CLOSE ADS
CLOSE ADS
PASJABAR
Senin, 17 November 2025
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • CAHAYA PASUNDAN
  • RUANG OPINI
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • CAHAYA PASUNDAN
  • RUANG OPINI
No Result
View All Result
PASJABAR
No Result
View All Result
ADVERTISEMENT
Home PASPENDIDIKAN

Pemanfaatan Satwa Liar Sebagai Obat Tradisional Oleh Masyarakat Bangka Belitung

Tiwi Kasavela
13 Januari 2023
Pemanfaatan Satwa Liar Sebagai Obat Tradisional Oleh Masyarakat Bangka Belitung

Ahmad Juliyanta Wibawa (ist)

Share on FacebookShare on Twitter
ADVERTISEMENT

BANGKA, WWW.PASJABAR.COM– Indonesia merupakan negara yang memiliki keanekaragaman hayati terbanyak di dunia setelah Brazil. Kekayaan itu yang menyebabkan Indonesia menempati posisi penting dalam peta keanekaragaman hayati dunia dan dikenal sebagai salah satu Megabiodiversity Count.

Kepulauan Bangka Belitung merupakan provinsi yang terdiri dari dua pulau utama, yaitu Pulau Bangka dan Pulau Belitung.

Provinsi Kepuluan Bangka Belitung merupakan salah satu penghasil obat tradisional yang ada di 7 daerah kabupaten/kota .

Yang mana budaya lokal masih memiliki teradisi obat-obatan tradisional sering digunakan oleh masyarakat sekitar. Semua peradaban manusia dengan sistem obat terstruktur akan memanfaatkan satwa liar sebagai obat.

Satwa liar dimanfaatkan sebagai sumber pengobatan sejak lama dan mempunyai peranan yang sangat penting dalam praktik pengobatan.

Pengobatan tradisional merupakan pengobatan yang dilakukan secara tradisional, turun-temurun, berdasarkan resep nenek moyang, adat-istiadat, ke masyarakat Kepulauan Bangka Belitung , pada umumnya masih memanfaatkan sumber daya alam dalam memenuhi kebutuhan hidup masyarakat.

Hal ini diketahui dari mata pencarian penduduk Kepulauan Bangka Belitung yang mana pada umumnya memiliki berkerjaan sehari-harinya ialah petani, nelayan, dan penambang.

Masyarakat Kepuluan Bangka Belitung memiliki kepercayaan, atau kebiasaan setempat, baik bersifat magis maupun pengetahuan tradisional.

Pengobatan tradisional juga merupakan pengobatan dan perawatan yang diselenggarakan dengan cara lain di luar ilmu kedokteran atau keperawatan yang lazim dikenal, mengacu kepada pengetahuan, pengalaman, dan keterampilan yang diperoleh secara turun temurun, dan berguru melalui pendidikan atau pelatihan, baik asli dari Indonesia maupun yang berasal dari luar Indonesia dan diterapkan sesuai norma yang berlaku dalam masyarakat Indonesia maupun lokal.

Baca juga:   Forkopimda Kabupaten Bandung Bagikan 10.200 Paket Makanan Bergizi untuk Siswa

Indonesia juga merupakan salah satu negara dengan tingkat kerusakan keanekaragaman hayati yang paling parah di dunia, Selain itu Kepuluan Bangka Belitung memiliki kerusakan pada keanekaragaman hayati yang paling parah di indonesia.
Kepuluan Bangka Belitung harus memiliki tantangan keanekaragaman hayati yang ada di Kepuluan mencakup penebangan liar, peraturan perundangan terkait kehutanan yang tidak konsisten, kurangnya perencanaan pariwisata sehingga dapat merusak lingkungan, dan praktik pariwisata yang tidak sustainable.

Salah satu contoh yang paling krusial adalah deforestasi, yaitu ancaman utama kelestarian hutan di Indonesia yang diakibatkan oleh pertambangan, perambahan hutan, konversi hutan, illegal logging, dan kebakaran.

Setiap 7 kabupaten/kota yang ada di Desa memiliki obat-obat tradisional salah satunya yaitu :

Kabupaten Bangka

Masyarakat Kabupaten Bangka terkait pemanfaatan satwa liar sebagai obat pengobatan tradisional merupakan salah satu pengetahuan yang diwariskan oleh para leluhur mereka secara turun-temurun. Berdasarkan hasil wawancara dari 15 orang, mayoritas masyarakat Kabupaten Bangka masih menggunakan satwa liar sebagai pengobatan tradisional.

Ada 8 kecamatan di kabupaten Bangaka yang memiliki berapa-berapa Desa yang di wawancarai yaitu , Desa Tanah Bawah di Kecamatan Puding Besar, Desa Kimak di Kecamatan Merawang, dan Desa Silip di Kecamatan Riau Silip .Di Kabupaten Bangka kebutuhan satwa liar sebagian besar diperoleh melalui perburuan.

Selain itu, alih fungsi lahan tempat diambilnya satwa liar menjadi penyebab utama semakin sulitnya mendapatkan satwa liar.

Enam satwa liar dimanfaatkan dagingnya oleh masyarakat Kabupaten Bangka, yaitu ikan gabus dan ular phyton sebagai obat luka dalam, tupai sebagai obat diabetes, katak sungai dan belut sebagai obat asma, mengkarong sebagai obat saraf.

Baca juga:   KKPT FISIP Unpas Akan Gelar Webinar Strategi Pelaku Ekraf di Era Pandemi

Kabuapten Bangka Tengah

Masyarakat Kabupaten Bangka Tengah dalam pemanfaatan obat – obatan tradisional Berdasarkan hasil wawancara 5 orang.

Ada 6 Kecamatan di Kabupaten Bangka Tengah yang memiliki berapa-berapa Desa yang di wawancarai yaitu, Desa Batu Beriga dan Desa Perlang masih memanfaatkan satwa liar sebagai obat – obtan tradisional.

Masyarakat Kabupaten Bangka Tengah yaitu, ikan gabus sebagai obat luka dalam atau obat penyembuh luka bekas operasi, kejawak/biawak sebagai obat gatal-gatal, tupai dan kelelawar sebagai obat asma, keempat daging satwa liar tesebut diolah dengan cara dimasak/dibakar kemudian dimakan.

Ular Sabek/Sanca digunakan oleh masyarakat Kabupaten Bangka Tengah sebagai obat buang air besar darah dan obat malaria. Ikan lele dipercayai oleh masyarakat Kabupaten Bangka Tengah sebagai obat penyembuh tenguang/bitnik merah dikepala, Penyu merupakan satwa liar yang digunakan oleh masyarakat Kabupaten Bangka Tengah sebagai obat tradisional yaitu obat bisul. burung walet gunung dimanfaatkan sebagai obat penurun panas/demam. kura-kura sebagai obat asma.

Kabupaten Bangka Selatan

Masyarakat Kabupaten Bangka Selatan dalam pemanfaatan obat – obatan tradisional Berdasarkan hasil wawancara 5 orang .

Ada 8 Kecamatan di Kabupaten Bangka Selatan yang memiliki berapa-berapa Desa yang di wawancarai yaitu, Desa Ranggaas.

Desa Ranggas adalah sebuah wilayah yang terletak di Kecamatan Air Gegas, Kabupaten Bangka Selatan, dimana masyarakat setempat masih menjaga budaya terdahulu dimasa modern seperti sekarang salah satunya yaitu masih memanfaatan satwa liar sebagai obat tradisional.

Kabupaten Bangka Barat

Masyarakat Kabupaten Bangka Barat dalam pemanfaatan obat – obatan tradisional Berdasarkan hasil wawancara 9 orang . Ada 6 Kecamatan di Kabupaten Bangka Baratyang memiliki berapa-berapa Desa yang di wawancarai yaitu, Desa Tempilang yang berada di Kecamatan Tempilang dan Desa Pelangas yang berada di Kecamatan Simpang Teritip .

Baca juga:   Pentingnya Komunikasi Teurapeutik sebagai Dasar Bimbingan Konseling

Masyarakat Kabupaten Bangka Barat masih menggunakan satwa liar sebagai pengobatan tradisional. Dua satwa liar dimanfaatkan dagingnya oleh masyarakat Kabupaten Bangka Barat, yaitu Biawak sebagai obat linu dan Ikan Lele sebagai obat penambah darah.

Kota Pangkalpianag

Masyarakat Kota Pangkalpianag dalam pemanfaatan obat – obatan tradisional Berdasarkan hasil wawancara 1 orang . Ada 7 Kecamatan di Kota Pangkalpiang yang memiliki berapa-berapa Kelurahan yang di wawancarai yaiu, Kelurahan Ketapang (kecamatan pangkalbalam). manfaatkan masyarakat Kelurahan Ketapang sebagai obat tradisional salah satunya ialah cicak yang dimana cicak bisa dimanfaatkan dalam penyembuhan penyakit Tipes.

Provinsi Kepuluan Bangka Belitung memiliki sumber daya alam dan lingkungan yang masih di lestariskan saat ini, namun ada berapa juga sumber daya alam dan lingkungan yang saat ini masih rusak atau tidak baik-baik saja di sebabkan dengan pertambangan , kebakaran, penebangan liar dan industri .

Makanya dari itu masyarakat Kepuluan Bangka Belitung masih susah mencari satwa liat atau keanekaragaman hayati untuk obat-obataan tradisional.

Di derah Kepuluan Bangka Belitung keanekargaman hayati udah banyak yang kurang atau kepunahan. Masyrakat Kepuluan Bangka Belitung susah mendapatkan satwa liat untuk menjadikan obat tradisional, oleh karena itu rata-rata masyarakat sekarang sudah mengunakan obat-obatan dari dokter atau taem medis.

Ditulis oleh Mahasiswa Jurusan Konservasi Sumber Daya Alam Fakultas teknik dan Sains Universitas Bangka Belitung Ahmad Juliyanta Wibawa

(*/tiwi)

Print Friendly, PDF & Email
Editor: Tiwi Kasavela
Tags: Satwa Liar


Related Posts

No Content Available

Categories

  • CAHAYA PASUNDAN
  • HEADLINE
  • PASBANDUNG
  • PASBISNIS
  • PASBUDAYA
  • PASDUNIA
  • PASFINANSIAL
  • PASGALERI
  • PASHIBURAN
  • PASJABAR
  • PASKESEHATAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASOLAHRAGA
  • PASPENDIDIKAN
  • PASTV
  • PASVIRAL
  • RUANG OPINI
  • TOKOH
  • Uncategorized
No Result
View All Result

Trending

Pelatih Como, Cesc Fabregas, sangat diinginkan Inter Milan sebagai penerus Simone Inzaghi di kursi pelatih. (PIERO CRUCIATTI/AFP)
HEADLINE

Diincar Klub Besar Eropa, Masa Depan Cesc Fabregas di Como 1907 Akhirnya Terjawab!

16 November 2025

www.pasjabar.com -- Presiden Como 1907, Mirwan Suwarso, akhirnya memecah kesunyian terkait rumor yang menyebut Cesc Fabregas siap...

Foto: Jurij Kodrun - FIFA/FIFA via Getty Images

Keok Mengejutkan! Jerman Tersingkir, Ini 16 Besar Piala Dunia U-17 2025 yang Bikin Warganet Heboh!

16 November 2025
Spanyol menang telak 4-0 atas Georgia di Kualifikasi Piala Dunia 2026. Oyarzabal cetak dua gol, Zubimendi dan Torres bersinar meski tanpa Lamine Yamal. (AFP)

Tanpa Lamine Yamal Tak Gentar! Spanyol Menggila Hajar Georgia 4-0, Oyarzabal & Zubimendi Jadi Bintang!

16 November 2025
Islam Makhachev menang angka mutlak atas Jack Della Maddalena. ( Getty Images via AFP/ISHIKA SAMANT)

Islam Makhachev Perkasa! Hajar Jack Della Maddalena 5 Ronde Tanpa Ampun, Rebut Sabuk Welter UFC 322!

16 November 2025
Timur Kapadze. (Getty Images/Zhizhao Wu)

Timur Kapadze Selangkah Lagi ke Timnas Indonesia? Transfermarkt Ungkap Fakta Mengejutkan!

16 November 2025

Highlights

Islam Makhachev Perkasa! Hajar Jack Della Maddalena 5 Ronde Tanpa Ampun, Rebut Sabuk Welter UFC 322!

Timur Kapadze Selangkah Lagi ke Timnas Indonesia? Transfermarkt Ungkap Fakta Mengejutkan!

Diusir Halus dari Madrid? Arsenal Resmi Mundur, Masa Depan Rodrygo Goes Kini di Ujung Tanduk!

Drama Panas MotoGP Valencia 2025! Bezzecchi Juara, Bagnaia Hancur Lebur & Morbidelli Cedera!

Mario Suryo Aji Akhiri Moto2 2025 dengan Drama! Diogo Moreira Juara Dunia, Hasil Akhir Bikin Kaget!

Indra Sjafri Bongkar Alasan Mengejutkan Arkhan Fikri & Rayhan Hannan Absen Lawan Mali: “Risiko Terlalu Besar!”

PASJABAR

© 2018 www.pasjabar.com

Navigate Site

  • REDAKSI
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Alamat Redaksi & Iklan

Follow Us

No Result
View All Result
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • CAHAYA PASUNDAN
  • RUANG OPINI

© 2018 www.pasjabar.com

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.