PASJABAR

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM– Jaringan Kerja Antar Umat Beragama (JAKATARUB) tahun ini kembali mengadakan acara Tour Malam Imlek pada Sabtu (21/1/2023) di Bandung.

Kegiatan ini dalam rangka menyambut momentum Imlek tahun 2023, yang mana sempat di tiadakan sementara karena pandemic covid 19.

Acara ini juga turut melibatkan beberapa organisasi atau komunitas di Bandung Raya, seperti Sekolah Damai Indonesia regional Bandung, IofC (Initiative of Change), WSC UIN Sunan Gunung Djati, Studi Agama-agama UIN SGD dan Salim Kabupaten Bandung dalam rangka kolaborasi mitra JAKATARUB.

Ketua Pelaksana Tour Malam Imlek 2023, Fikri Gusti menyampaikan bahwa antusiasme masyarakat Bandung Raya yang membersamai acara Tour Malam Imlek kali ini terlihat dari jumlah peserta yang datang mencapai hampir 100 orang, dengan ragam usia dan latar belakangnya.

Serta ada beberapa pendaftar yang terpaksa tidak bisa mengikuti acara dikarenakan hujan yang mengguyur Sebagian wilayah di Bandung Raya dari sore sampai malam kemarin.

Kendati demikian, peserta yang hadir tetap semangat untuk berkenalan dan belajar bersama di beberapa tempat ibadah yang merayakan Imlek sekaligus yang menjadi rute acara ini, dimulai dari Vihara Tanda Bakti, lalu dilanjut ke vihara Darma Ramsi, dan terakhir di Kong Miao Majelis Agama Konghucu Indonesia (MAKIN).

“Ditengah-tengah banyaknya berita yang menceritakan Jawa Barat sebagai provinsi yang intoleran, kami berinisiatif untuk memuat praktik-pratik baik, untuk menunjukan bahwa masyarakat bandung juga banyak yang toleran,” ungkap Fikri.

“Tujuan diadakannya Tour Malam Imlek ini, selain untuk mengunjungi rumah ibadah dan mengenal teman-teman yang punya agama berbeda, juga sebagai wadah afirmasi terhadap komunitas tiong hoa di Bandung,” tambahnya.

Dalam Tour Malam Imlek kali ini, terdapat hal unik dan berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, yaitu turut hadirnya Walikota Bandung, Bapak Yana Mulyana di Kong Miao MAKIN.

Hadirnya Walikota dalam acara ini adalah dalam rangka mengunjungi dan mengucapkan Tahun Baru Imlek 2023 pada Majelis Agama Konghucu Indonesia (MAKIN) Bandung.

Yana juga menyampaikan bahwa tujuan kunjungannya adalah untuk meyakinkan masyarakat kota Bandung untuk tetap beribadah dengan nyaman dan aman.

Setelah itu dilanjut dengan berfoto bersama teman-teman lintas iman yang tergabung di acara Tour Malam Imlek 2023.

Salah satu peserta bernama Desiree yang juga tergabung dalam MAWAS Centre menuturkan kegembiraanya dalam mengikuti kegiatan ini.

“Selain acara ini selain menarik, banyak hal-hal baru yang saya dapat dan penjelasan yang disampaikan cukup detail, sehingga perbedaan dari beberapa Vihara dan Kelenteng yang dikunjungi kali ini sangat terasa,” ucapnya.

Setelah puas berkeliling rumah ibadah bernuansa tionghoa, acara ini ditutup dengan doa Lintas Iman yang merupakan salah satu budaya di JAKATARUB.

Doa dipimpin secara bergantian oleh teman-teman yang beragama Hindu, Kristen Katolik, Kristen Protestan dan Konghucu.

Selesai berdoa para peserta terlihat asyik mengobrol dan berdiskusi masing-masing sebelum kembali pulang ke rumah.

“Harapan saya acara ini bisa tetap berlanjut tiap tahunnya, karena di luar Bandung jarang sekali ada acara dialog lintas iman yang langsung berkunjung ke rumah ibadahnya,” Ucap Dionisius Brisko, mahasiswa asal Palembang yang sedang kuliah di Telkom University. (*/tiwi)