BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Uji coba full cycle yang dilakukan pada Desember lalu oleh PT Pertamina (Persero) mendapatkan respon positif dari masyarakat. Selain itu, hal uji coba tersebut berjalan dengan kondusif di wilayah Jawa Bagian Barat. Seperti Sales Area Banten, Sales Area Bandung dan Sales Area Cirebon.
Maka dari itu, melalui PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat kembali melakukan perluasan wilayah uji coba full cycle transaksi BBM Solar Subsidi menggunakan QR Code pada Kamis (26/1/2023) di sejumlah wilayah Jawa Bagian Barat. Meliputi Sales Area JaBoDe (Jakarta, Bogor, Depok), Sales Area Karawang dan Sales Area Sukabumi.
“Perluasan uji coba kewajiban transaksi BBM Solar Subsidi menggunakan QR Code di wilayah Jawa Bagian Barat hari ini dilakukan serentak di 26 kota/kabupaten Sales Area JaBoDe, Sales Area Karawang dan Sales Area Sukabumi,” kata Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Regional Jawa Bagian Barat, Eko Kristiawan.
Dilansir dari ANTARA, pada tahapan selanjutnya di tanggal 30 Januari 2023, penerapan Uji Coba pembelian Solar Subsidi dengan menggunakan QR Code akan diperluas lagi ke 6 kota/kabupaten di Sales Area Banten dan Sales Area Bandung. Pendaftaran uji coba full cycle subsidi tepat Biosolar Regional Jawa Bagian Barat meningkat hingga 46% di bandingkan Desember lalu.
QR Code Tidak Diwajibkan Menggunakan Handphone
Daftar SPBU secara lengkap dapat dilihat di website berikut https://mypertamina.id/daftar-spbu-uji-coba-subsidi-tepat. Masyarakat tidak perlu khawatir untuk transaksi pembelian Solar Subsidi. QR Code tidak wajib menggunakan handphone atau gadget, QR Code dapat di print dan dibawa ke SPBU.
Bagi masyarakat yang sudah mendaftaran dan memiliki QR Code dapat membeli Solar subsidi dengan volume sesuai ketentuan SK BPH Migas No. 04/P3JBT/BPH Migas/KOM/2020. Yakni 60 liter per hari untuk roda 4 pribadi, 80 liter per hari untuk roda 4 angkutan barang dan umum dan untuk angkutan barang dan umum roda 6 atau lebih dibatasi maksimal 200 liter per hari per kendaraan.
Sementara bagi masyarakat yang belum terdaftar dan belum memiliki QR Code akan tetap dilayani pembelian Solar subsidi. Namun dengan volume yang diatur yakni maksimal 20 liter/hari. Secara sistem akan otomatis ada jeda waktu 3 jam sebelum dapat melakukan pengisian kembali di luar wilayah uji coba. Jeda waktu ini diatur dan dilakukan sebagai adanya antisipasi pengisian Solar Subsidi secara berulang oleh oknum tidak bertanggung jawab.
“Bagi masyarakat yang memiliki kesulitan dalam melakukan pendaftaran atau belum mendapatkan QR code di kota/kabupaten Jawa Bagian Barat yang telah menerapkan uji coba full cycle, dapat mendatangi SPBU terdekat dengan membawa dokumen-dokumen yang di perlukan. Pertamina sudah menyediakan Help Desk untuk membantu masyarakat melakukan pendaftaran” jelas Eko.
Masyarakat Bisa Mendaftarkan Kendaraan di Website Pertamina
Untuk melakukan pendaftaran, masyarakat dapat mendaftarkan kendaraannya dari mana saja melalui website subsiditepat.mypertamina.id. Masyarakat hanya menyiapkan dokumen yang nantinya akan diunggah melalui website yaitu foto KTP, foto diri, foto STNK (tampak depan dan belakang), foto kendaraan tampak keseluruhan, foto kendaraan tampak depan Nomor Polisi dan untuk konsumen layanan umum atau non-kendaraan juga menyiapkan foto surat rekomendasi dan foto KIR.
Eko menambahkan bahwa uji coba penerapan Subsidi Tepat secara Menyeluruh (Full Cycle)/Menggunakan Kode QR untuk transaksi pembelian Solar Subsidi sebagai bentuk upaya Pertamina agar dapat menyalurkan BBM Solar Subsidi JBT tepat sasaran dan pendistribusian agar lebih termonitor dan tepat volume.
Pertamina memastikan uji coba full cycle ini kesiapan seluruh pengawas dan operator SPBU sudah terlatih dan memahami mekanisme program subsidi tepat atau transaksi dengan QR Code. Sehingga layanan tetap cepat dan mudah.
Untuk informasi seputar produk dan layanan Pertamina, masyarakat dapat menghubungi Call Center Pertamina 135. (ran)