PASJABAR

Jabar Gelar Festival Keanekaragaman Makanan

ADVERTISEMENT

Bandung, WWW.PASJABAR.COM – Jawa Barat menggelar Festival Keanekaragaman Makanan Berbahan Baku Lokal pada 2-5 Februari 2023 di Grand Ballroom Sudirman.

Selain memperkenalkan penganan lokal, festival juga bertujuan menekan inflasi 2023 yang dampaknya semakin terasa di berbagai daerah.

Festival Keanekaragaman Makanan  menargetkan 25 ribu pengunjung dari 27 kabupaten/kota. Nantinya, para pengunjung akan menikmati kudapan bahan baku lokal dengan 70 persen yang mengandung sayur dan buah-buahan.

Menurut Ketua TP PKK Provinsi Jawa Barat Atalia Praratya Ridwan Kamil, Festival Keanekaragaman Makanan merupakan inisiasi PKK Provinsi dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jabar, untuk meningkatkan perekonomian masyarakat yang memanfaatkan bahan baku lokal.

Tak hanya itu, dari sisi kesehatan pun kandungan bahan baku lokal akan memenuhi gizi seimbang dalam tubuh. Hal ini yang dapat menekan stunting.

“Ini adalah kegiatan yang bukan di tahun ini saja, sudah merupakan program rutin tahunan yang kita dorong supaya masyarakat khususnya keluarga memahami arti penting makanan dengan berbagai macam sumber gizi bagi keluarga mereka,” ujar Atalia dalam acara Jabar Punya Informasi (Japri) volume 112 di Aula Timur Gedung Sate Kota Bandung, Selasa (31/1/2023).

Pamerkan Makanan Berbahan Baku Lokal

Selain meningkatkan ekonomi keluarga dan juga kesehatan. Acara tersebut akan menghadirkan pameran makanan berbahan baku lokal dari PKK se-Jawa Barat.

Menurutnya, festival  menjadi momen penting bagaimana menemukan ide dan kreasi baru untuk didorong agar kemudian memenuhi kebutuhan pangan masyarakat.

“Utamanya karena Jawa Barat memiliki sumber daya kuliner luar biasa. Kita perlu dorong berkembang di keluarga agar tidak makan yang itu lagi – itu lagi,” kata Atalia.

Festival mengangkat tema bagaimana mempromosikan keunikan hasil dari olahan bahan baku lokal dari seluruh daerah di Jabar, sehingga nantinya akan hadir kreasi baru dari bahan baku lokal untuk kemudian dipasarkan secara masif.

“Tahun ini justru kita ingin melihat keunikan dari masing-masing wilayah. Kemudian mereka menemukan sendiri atau menentukan sendiri jenis sumber pangannya apa,” ungkapnya.

“Semacam mendorong kemandriian ekonomi, karena akan disajikan dalam bentuk rantang dan ini bisa dipakai untuk katering, untuk ibu-ibu dan keluarga untuk menambah perekonomian keluarga,” tutup Atalia. (Uby)

Uby

Recent Posts

Ambisi Ciro Alves di Laga Persib Vs Borneo FC

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Penyerang Persib Ciro Alves tengah dalam motivasi tinggi. Ia sangat berhasrat tampil…

20 menit ago

Unpas dan IM3 Dorong Bakat Mahasiswa Lewat Collabonation

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Universitas Pasundan (Unpas) menjadi tuan rumah acara Collabonation Talent Hunt yang digelar…

50 menit ago

Pergerakan Harga Pangan: Daging Sapi Turun, Beras Premium Naik

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat pergerakan harga sejumlah komoditas pangan yang fluktuatif…

1 jam ago

KPU Kota Bandung Sosialisasikan Pilkada ke Kelompok Marginal

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - KPU Kota Bandung gencar melakukan sosialisasi Pilkada Serentak 2024 untuk meningkatkan partisipasi…

2 jam ago

Pujian Pelatih Persib Bojan Hodak untuk Borneo FC

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Pelatih Persib Bandung Bojan Hodak melempar pujian terhadap Borneo FC. Tim asal…

2 jam ago

Bey Machmudin: KIJB 2024 Harus Berikan Dampak Nyata Bagi Publik

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, menyampaikan apresiasi tinggi kepada para pemenang…

3 jam ago