Soreang, WWW.PASJABAR.COM – Sekretaris Daerah Kabupaten Bandung Cakra Amiyana membuka acara konsultasi publik penyusunan rancangan awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2024 di Hotel Grand Sunshine Soreang, Selasa (31/1/23).
Dalam kegiatan yang bertema “peningkatan sumber daya manusia berkualitas dan perekonomian masyarakat yang berdaya saing” Ini dibahas kegiatan tahun 2023.
Evaluasi kegiatan tahun 2022 serta perencanaan kegiatan tahun 2024.
Didampingi Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bapelitbangda) Kab. Bandung Erwin Rinaldi, Sekda Cakra Amiyana mengatakan saat ini seluruh negara di dunia, termasuk Kabupaten Bandung masih didera inflasi.
“Oleh karena itu, Pak Bupati Bandung HM Dadang Supriatna berpesan kepada kita semua bagaimana perekonomian masyarakat yang mampu berdaya saing,” ujar Cakra.
Harus Mampu Bersaing Dengan Produk Negara Lain
Cakra menegaskan bahwa yang dimaksud dengan Berdaya saing adalah tidak hanya dalam kontek lokal tapi juga mampu besaing dengan produk-produk dari negara lain.
“Jadi saat inflasi yang harus kita lakukan, bagaimana kebutuhan-kebutuhan kita disuplai oleh produk lokal. Mampu menghadirkan produk lokal yang bisa mensubstitusi produk impor,” jelas Cakra.
Menurutnya, ketergantungan terhadap produk impor dikurangi, tapi tingkatkan penggunaaan produk dalam negeri. “Sesuai dengan amanat dari Pak Presiden, bagaimana menggunakan produk-produk lokal yang bisa melawan saat adanya inflasi dan hal tersebut sedang dirancang oleh Bapelitbangda Kabupaten Bandung”, ujarnya.
Selanjutnya Cakra menyebutkan bahwasanya, Bupati Bandung sangat berharap agar kinerja Pemkab Bandung tidak terlena berbagai capaian kinerja dan prestasi yang telah diraih.
“Kita berhasil meningkatkan pendapatan, dari kurang lebih Rp 1 triliun sampai menjadi lebih dari Rp 1,25 triliun. Ini sebuah langkah yang sangat spektakuler. Kita harus bisa memanfaatkan dengan belanja yang inovatif,” katanya.
Cakra berharap melalui kegiatan ini Pemkab Bandung bisa menampung aspirasi dari masyarakat, masukan dari seluruh stakeholder untuk penyempurnaan dokumen awal yang sudah disusun oleh Bapelitbangda bersama OPD (Organisasi Perangkat Daerah).
“Jadi ada aspirasi dari bawah, dari masyarakat, dari seluruh pemangku kebijakan sehingga rancangan awal ini bisa mengakomodir semua pihak,” katanya.
Menurutnya, melalui kegiatan tersebut ada penjaringan aspirasi dan melakukan kolaborasi pentahelik.
Baik itu dari akademisi, pelaku usaha/bisnis, komunitas, pemerintahn maupun media. “semuanya kita rangkul sehingga bisa menghasilkan rancangan pembangunan sebaik-baiknya,” pungkasnya. (Fal)