BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Siswa SMKN 8 Kota Bandung berhasil mengkonfersikan motor kendaraan berbasis BBM ke kendaraan berbasis listrik. Motor listrik dengan nama Matric 8 ini dirakit ulang oleh 6 orang siswa.
Para siswa SMKN 8 Kota Bandung tersebut dengan terampil membongkar seluruh onderdil, suku cadang dan mesin untuk digantikan dengan mesin dari motor listrik. Dalam satu kali rakitan, para siswa tersebut membutuhkan waktu dua minggu untuk membuat motor listrik.
Meski demikian, untuk mengkonfersikan motor listrik ini, pihak sekolah harus mengeluarkan biaya Rp15 juta hingga Rp30 juta. Hal ini masih menjadi kendala, di mana banyak onderdil motor listrik yang masih mahal di pasaran.
“Ide awal pembuatan motor listrik ini di awali dengan masif nya pemberitaan konversi motor listrik di media. Hal ini membuat pihak sekolah berinisiatif untuk membuat sendiri motor listrik hingga mendapatkan penghargaan dalam beberapa pameran SMK se-Jawa Barat,” kata Kepala Kompetensi Keahlian Teknik dan Bisnis SMKN 8 Kota Bandung.
Sementara itu, salah seorang siswa merasa bangga dapat membuat motor listrik. “Kendaraan listrik ini sangat dibutuhkan di tengah kemajuan teknologi serta mengurangi polusi udara maupun suara,” kata Arya.
Motor Matric 8 ini digerakan menggunakan baterai jenis lithium ion berkapasitas 72 volt. Selain itu, motor listrik tersebut juga mampu menempuh jarak hingga 50 kilometer perjam. (uby)