PASBANDUNG

Jadi Sektor Penting Dalam Pertumbuhan Ekonomi, UMKM Mesti Dapat Perhatian

ADVERTISEMENT

Bandung, WWW.PASJABAR.COM – UMKM berperan penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia. Kontribusinya terhadap PDB mencapai 60,5 persen dan berhasil menyerap 96,9 persen tenaga kerja dari total penyerapan tenaga kerja nasional.

Sejalan dengan hal tersebut, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Pasundan Dr. H. Atang Hermawan, MSIE. Ak. menekankan, pelaku UMKM mesti diperhatikan karena terbukti mampu menopang perekonomian.

Ia menuturkan, ketika pandemi mewabah, UMKM tetap bertahan dan terus berinovasi untuk menjalankan laju perekonomian.

Berdasarkan struktur usaha nasional, UMKM juga menyumbang 99 persen dari total jumlah usaha. “Saat pandemi, UMKM kita tetap berkembang, bahkan jadi tulang punggung sektor perekonomian. Ini merupakan gambaran nyata betapa pentingnya UMKM untuk Indonesia,” katanya, Kamis (9/2/2023).

Tidak dipungkiri, UMKM berhasil menjadi penyedia lapangan kerja terbesar, pemain vital dalam pengembangan ekonomi lokal dan pemberdayaan masyarakat, pencipta pasar baru, sumber inovasi, serta penyeimbang neraca pembayaran.

UMKM di Jawa Barat, kata dia, memiliki potensi besar dan cukup mendominasi. “Kreativitas dalam pengembangannya, termasuk kemudahan pemberian pinjaman harus dioptimalkan karena perannya cukup banyak untuk Jawa Barat,” tuturnya.

Ia memastikan, lembaga pendidikan melalui pengabdian kepada masyarakat akan ikut berperan aktif mengembangkan UMKM, baik dalam bentuk pelatihan, pendampingan, dukungan alat-alat produksi, dan lain-lain.

“Sebagai wujud tanggung jawab sosial kami, FEB Unpas berkomitmen memajukan UMKM, salah satunya dengan memberikan pemikiran dalam menata UU Penjaminan bersama Komisi IV DPD RI,” sambungnya.

Terkait revisi UU Penjaminan yang sedang diupayakan DPD RI untuk mendukung UMKM dan koperasi, ia menilai kebijakan tersebut harus memperhatikan semua pihak, sehingga tidak multitafsir dan berdampak baik bagi perkembangan UMKM.

“Banyak aspek yang membuat UMKM kurang berkembang. Indikator itulah yang tengah kami fokuskan. Saya kira, sulit mewujudkan sinergi yang baik jika tidak mempunyai substansi yang sama,” tandasnya. (*/Nis)

Nissa Ratna

Recent Posts

Wamen UMKM Minta Lulusan Unpas Manfaatkan Terobosan Presiden RI tentang UMKM

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Wakil Menteri UMKM, Helvi Yuni Moraz, meminta lulusan Universitas Pasundan (Unpas) memanfaatkan…

14 menit ago

Menunggu Hadirnya Seorang “Negarawan” Dalam Pilkada Serentak 2024

Oleh: Dr. H. Deden Ramdan, M.Si, Dosen Ilmu Komunikasi FISIP Unpas (Negarawan dalam Pilkada Serentak…

3 jam ago

Ribuan Umat Islam Se-Jawa Barat Gelar Aksi Solidaritas Bela Palestina di Bandung

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Sebanyak enam ribuan masyarakat dari berbagai daerah di Jawa Barat menggelar aksi…

3 jam ago

BIJB Kertajati Harus Mandiri, APBD Bukan Mesin ATM

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Anggota Komisi IV DPRD Jawa Barat, Daddy Rohanady, mengungkapkan keprihatinannya terhadap kinerja…

15 jam ago

Dinda Vanisa Menyulam Impian lewat Seni dan Pendidikan

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM-- Dinda Vanisa Istianti yang akrab Dinda adalah mahasiswi semester lima di Program Studi…

16 jam ago

Kevin Diks Masih Diusahakan Bisa Main Lawan Jepang

WWW.PASJABAR.COM – Kevin Diks sudah resmi menjadi WNI setelah menjalani sumpah WNI. Dia tinggal melakukan perpindahan…

17 jam ago