Bandung, WWW.PASJABAR.COM – Universitas Pasundan menjadi tuan rumah kegiatan Pencerahan dan Pendalaman Peningkatan Akreditasi Perguruan Tinggi 3.0 dan Akreditasi Program Studi 4.0, Senin (13/2/2023).
Kegiatan yang berlangsung di Mandala Saba Ir. H. Djuanda, Kampus Tamansari ini menghadirkan Direktur Dewan Eksekutif BAN-PT Prof. Ari Purbayanto, M.Sc., Ph.D. dan Sekretaris Dewan Eksekutif BAN-PT Prof. Tjokorde Walmiki Samadhi, Ph.D.
Rektor Unpas yang juga Ketua APTISI Jabar Prof. Dr. Ir. H. Eddy Jusuf Sp, M.Si., M.Kom., IPU. mengatakan, Unpas dan LLDIKTI Wilayah IV berupaya mendorong pimpinan perguruan tinggi untuk maju bersama dan mewujudkan perguruan tinggi berkualitas.
“Peningkatan akreditasi jadi hal penting untuk menjamin kualitas dan mutu lulusan. Semoga kegiatan ini memberikan hasil yang konstruktif bagi pengembangan perguruan tinggi di LLDIKTI Wilayah IV,” jelasnya.
Kepala LLDIKTI Wilayah IV Dr. M. Samsuri, M.Pd., M.T. menambahkan, melalui pencerahan dan pendalaman akreditasi perguruan tinggi, pendampingan di beberapa wilayah kecil diharapkan bisa lebih fokus.
“Kita akan klasterisasi perguruan tinggi mana yang sudah siap meningkatkan akreditasi dari Baik Sekali menjadi Unggul, sekaligus untuk perguruan tinggi yang belum terakreditasi,” katanya.
Selain menunjukkan indeks kualitas, ia mengimbau agar akreditasi perguruan tinggi tidak hanya dilihat sebagai proses penyiapan dan penilaian dokumen, melainkan budaya mutu.
“Kalau ada prodi atau perguruan tinggi yang belum terakreditasi, tunjukkan kalau kualitasnya memang sudah bagus, lulusannya cepat terserap di dunia kerja, bahkan institusi dan prodinya terbukti sangat diminati masyarakat,” tegasnya.
Prof. Ari menyebut, akreditasi dilakukan untuk menentukan kelayakan prodi dan perguruan tinggi berdasarkan kriteria yang mengacu pada SN Dikti. Akreditasi juga menjadi bentuk penjaminan mutu eksternal dan pertanggungjawaban institusi kepada publik.
“Saat ini, akreditasi sudah menggunakan 9 instrumen. Untuk mencapai akreditasi Unggul ada sejumlah strategi yang mesti dilakukan perguruan tinggi, mulai dari sarana prasarana pembelajaran, hingga penyelenggaraan pendidikan yang menjamin mahasiswa lulus tepat waktu,” terangnya.
Selain itu, butuh dukungan dosen yang memiliki kualifikasi dan kompetensi unggul, kurikulum pendidikan yang mutakhir sesuai kebutuhan industri dan pasar kerja, sistem penjaminan mutu internal berjalan baik, input mahasiswa terseleksi dengan baik dan terjaga kontinuitasnya, dan ketersediaan sumber/bahan pembelajaran yang memadai.
“Mekanismenya, tentu reakreditasi menggunakan 9 kriteria, konversi peringkat akreditasi menggunakan Instrumen Suplemen Konversi (ISK), dan penyetaraan peringkat unggul melalui perolehan akreditasi internasional,” tambahnya.
Prof. Ari juga menjelaskan tentang mekanisme penyetaraan akreditasi internasional prodi oleh BAN-PT, layanan BAN-PT berbasis sistem teknologi informasi, proses akreditasi online, serta aspek-aspek yang perlu dipahami perguruan tinggi dan prodi.
Teknis dan detail akreditasi perguruan tinggi maupun prodi dijelaskan oleh Prof. Tjokorde, dilanjutkan sesi tanya jawab dengan 80 perwakilan PTN dan PTS. (*/Nis)
WWW.PASJABAR.COM -- Bek Persib Bandung, Robi Darwis, pasang target besar bersama Timnas Indonesia di Piala…
WWW.PASJABAR.COM -- Eliano Reijnders berjanji siap dipasang dimana saja oleh pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong.…
WWW.PASJABAR.COM -- Eliano Reijnders punya misi besar membawa Timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026.…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM-- Bisnis minuman kekinian memang tak pernah sepi peminat. Salah satu yang cukup mencuri…
WWW.PASJABAR.COM -- Shin Tae-yong akan menurunkan Starting XI terbaiknya saat menjamu Jepang pada lanjutan Grup…
WWW.PASJABAR.COM -- Usai merampungkan proses naturalisasi dan perpindahan federasi, Kevin Diks akhirnya tiba di Indonesia. Begitu…