Oleh : Prof.Dr. H. Ali Anwar,M.Si (Ketua Bidang Agama Paguyuban Pasundan)
Ajaran Islam, pada intinya, bersumber dari wahyu Allah SWT yang dituangkan dalam Al-Qur’an.
Al-Qur’an diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW secara berangsur-angsur selama 22 tahun 2 bulan 22 hari.
Oleh karena itu, tidakseluruh ayat Al-Qur’an bersifat rinci dan jelas. Beberapa diantaranya bersifat umum, sehingga memerlukan penjelasan dan penafsiran yang bersifat kontekstual.
Nabi Muhammad SAW, di samping diperintahkan untuk menyampaikan wahyu Al-Qur’an kepada seluruh umat manusia, juga ditugaskan untuk memberi penjelasan tentang berbagai ayat yang belum jelas.
Penjelasan Nabi Muhammad SAW terhadap ayat-ayat Al-Qur’an inilah yang kemudian disebut hadis (hadis Rasul) dan menjadi sumber ajaran Islam kedua setelah Al-Qur’an.
Untuk mempribumikan ayat-ayat Al-Qur’an tersebut pada setiap waktu (zaman) dan tempat, diperlukan lagi penafsiran yang lebih kontekstual, sehingga para ulama yang hidup pada setiap zaman dan tempat dituntut untuk mampu menafsirkan atau membumikan ayat-ayat Al-Qur’an dengan berpedoman pada hadis dan atsar atau pada penafsir sebelumnya.
Atas dasar itulah maka yang menjadi sumber ajaran islam adalah Al-Qur’an hadis dan ijtihad.
Disamping hadis tersebut, terdapat ayat Al-Qur’an yang memerintahkan untuk berpedoman kepada Allah (Al-Quran), RasulNya (hadis) dan orang yang diberi kepercayaan atau otoritas dalam menentukan hukum Islam, yang kemudian dijadikan sumber ajaran Islam.
Seperti disebutkan dalam firman Allah yang berbunyi:
“ Hai orang-orang beriman, taatilah Allah dan Rasul-Nya dan orang-orang yang berkuasa diantara kamu, maka sekiranya diantara kamu berbantahan dalam suatu perkara hendaklah kamu kembalikan kepada Allah dan Rasul-Nya… (Qs. An-Nisa 4:59)
Ayat diatas mengharuskan kita untuk menaati pemimpin atau orang yang berkuasa diantara kita (Ulul-Amri)
Al-Qur’an adalah Kitab Suci yang diwahyukan Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW. Ia berfungsi sebagai rahmat dan petunjukbagi manusia dalam menjalankan hidup dan kehidupannya. (*/Nis)