PASBANDUNG

Vaksin Rabies Gratis Diberikan DKPP Kota Bandung

ADVERTISEMENT

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung kembali membagikan vaksin rabies gratis. Rabies dianggap sebagai salah satu penyakit mematikan,

“Kami membagikan vaksin rabies gratis, untuk warga Kota Bandung yang memiliki hewan peliharaan dan berpotensi menularkan penyakit rabies,” ujar Kepala Bidang Peternakan dan kesehatan Hewan DKPP Kota Bandung, Wilsandi Saefuloh, kepada wartawan Jumat (17/2/2023).

Salah satu upayanya adalah dengan menggelar acara vaksin gratis yang diadakan di Roti Golovers. Lelaki yang akrab disapa Wili ini mengatakan pihaknya membatasi hewan yang divaksin kali ini adlah 100 hewan.

“Peminat vaksin ini selalu banyak. Namun, kami membatasi pemberian vaksin,” terangnya.

Meskipun di Kota Bandung sudah lama tidak tecatat kasus Rabies, namun Wili mengatakan, pihaknya harus terus menjaga agar tidak terjadi kasus rabies.

“Kota Bandung kan merupakan kota terbuka. Di mana sangat mungkin hewan keluar masuk tanpa ada pengawasan dan bisa mendatanngkan penyakit,” tambahnya.

Selain pemberian vaksin kepada hewan peliharaan, Wili mengatakan, pihaknya juga memberi vaksin kepada hewan liar yang mungkin menularkan rabies.

“Hewan liar yang menjadi sasaran kami adalah, kucing, anjing, monyet dan musang,” tuturnya.

Wili menyebut, pihaknya memberikan perhatian terhadap pencegahan penyakit rabies, karena ini merupakan penyakit menular dan mematikan.

“Sehingga kita harus bisa melakukan pencegahan sebelum terjadi penukaran terlebih kepada manusia,” ucapnya.

DKPP Kota Bandung Buka Pelayanan Vaksin Rabies

Ditemui di tempat yang sama, Kepala DKPP Kota Bandung, Gin Gin Ginanjar menuturkan, Selain kegiatan seperti ini, DKPP membuka pelayanan vaksin rabies di klinik hewan yang terletak di Jalan Pelindung Hewan.

“Yang datang ke sana, setiap harinya sangat banyak. Makanya kami membatasi, sehari hanya melayani 40 vaksin rabies,” ujarnya.

Gin Gin menjelaskan, penyakit rabies ini memang mematikan. Untuk manusia dan hewan yang sudah terkena virus ini, akan meninggal dalam 14 hari dan tidak bisa disembuhkan.

“Makanya kita harus waspada dan hati-hati,” imbaunya.

Ciri-ciri hewan dan manusia yang terkena virus ini di antaranya, takut terkena cahaya, takut terkena air bahkan untuk minum. Selain itu juga, demam tinggi juga menajdi ciri umum untuk manusia atau hewan yang terkena penyakit. (put)

Putri

Recent Posts

Perjalanan Panjang Wanoja Coffee, dari Ladang ke Cangkir Kopi Dunia

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Proses perjalanan biji kopi hingga menjadi secangkir kopi yang dinikmati setiap hari…

54 menit ago

Cari Ketenangan? Ini 5 Kafe Hidden Gem di Bandung yang Wajib Dikunjungi!

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Weekend ini sudah tahu mau me time kemana? Mungkin ada sebagian warga…

2 jam ago

500 Ribu Massa ARI-BP Siap Gelar Aksi Solidaritas Palestina di Depan Kedubes AS

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina (ARI-BP) akan menggelar aksi besar-besaran untuk mendukung…

3 jam ago

Harga Pangan Melambung: Cabai dan Beras Cetak Kenaikan Tertinggi

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat bahwa sejumlah komoditas pangan mengalami kenaikan harga…

4 jam ago

Sikomandan Program Kab Purwakarta Dukung Kuliner Sate Maranggi

KAB PURWAKARTA, WWW.PASJABAR.COM -- Untuk mendukung ke khasan kulier Kabupaten Purwakarta Sate Maranggi itu, Pemerintah Kabupaten…

4 jam ago

Gubernur Jabar Ajak AMSI Tangkal Hoaks dan Tingkatkan Literasi Digital

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, mengajak Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI)…

5 jam ago