BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Melayu Day ke 8 Thailand digelar pada 24-26 Februari 2023 di Yala Thailand. Perhelatan tahunan yang ke 8 kalinya ini diikuti negara-negara serumpun melayu yaitu Indonesia, Malaysia, Brunei darusalam, dan Thailand.
Event Melayu Day baru dibuka kembali, setelah beberapa tahun tertunda karena pandemic Covid-19. Melayu Day 2023 merupakan salah satu festival kebudayaan terbesar di selatan Thailand. Khususnya di provinsi dengan penduduk mayoritas Melayu, antara lain Yala, Pattani dan Narathiwat.
Dalam Festival Melayu Day 8 Thailand menampilkaan beberapa kegiatan seperti pawai, pentas kebudayaan, pameran pendidikan dan kebudayaan, promosi kuliner, stan jualan makanan halal serta pakaian muslim dan produk khas dari negara peserta.
Kegiatan ini terlaksana atas kerja sama Konsulat Republik Indonesia di Songkhla dengan Pemerintah Kota Yala, Thailand.
Kepala Bandung Creative Hub dan Komite Ekonomi Kreatif Kabupaten Bandung menerima undangan resmi dari konsulat Indonesia di Thailand untuk turut andil sebagai delegasi Indonesia dari kabupaten Bandung. Diikuti juga oleh beberapa kota seperti Jogja solo pekalongan bekasi tangerang dan beberapa universitas dari Indonesia.
Batik Kina Khas Kabupaten Bandung
Batik Kina khas kabupaten bandung, disuguhkan sebagai menu utama produk yang dibawa oleh tim delegasi Indonesia selain produk-produk kreatif lainnya. Seperti aksesoris, busana muslim, produk makanan olahan, dan produk kecantikan.
Dengan semangat BEDAS, 6 pelaku usaha kreatif dan satu orang PIC dari Kabupaten Bandung Creative Hub (KBCH), Devi Damayanthi sukses turut andil dan berperan dalam event akbar kota Yala, Thailand 2013.
Batik Kina ahirnya berkibar di negara Gajah Putih dengan total pengunjung setiap harinya sebanyak 7.000 hingga 8.000 pengunjung.
“Kami bersyukur, di hari pertama saja produk-produk Indonesia 80 persen sold out termasuk batik Kina. Melihat antusiasme pengunjung akan motif batik Kina, kami optimis bahwa batik Kina bisa bersaing dengan batik-batik asal kota-kota lain. Seperti Solo dan Jogja yang turut hadir juga. Tentu saja bersaing pula dengan peserta asal negara-negara Melayu lainnya,” katanya, Selasa (28/2/2023).
Menurutnya sebagai Ketua delegasi Kabupaten Bandung yang mengikuti ajang pameran tersebut, Melayu Day 8 Thailand, memberi kesan dan pesan sangat positif bagi pengembangan Batik Kina. Batik ini sebagai salah satu produk unggulan dari Kabupaten Bandung.
Hal tersebut dapat terlihat dari banyaknya pengunjung dan pejabat setempat yang sangat responsif dan turut aktif memberikan peluang kerja sama baik antar pengusaha maupun sesama delegasi untuk mengembangkan produk-produk kreatifnya di Thailand.
“Alhamdulillah kerja sama yang baik dari semua pihak yang terlibat dalam event internasional ini membuka mata kita, mata para pengusaha kreatif, bahwa peluang besar pasar asean terutama rumpun melayu sangat terbuka lebar,” ucapnya.
Tahun Depan Bakal Melalui Proses Persiapan Lebih Matang
Di tempat terpisah, Rakha Wahyu, founder Batik Kina dan Ketua Kabupaten Bandung Creative Hub mengatakan bahwa pihaknya akan ikut seta Kembali pada ajang Melayu Day mendatang.
“Keikutsertaan Kabupaten Bandung Creative Hub pada ajang tersebut di tahun 2024 akan melalui proses persiapan yang lebih matang. Kami akan menghadirkan produk-produk Batik Kina kabupaten bandung yang lebih bervariasi,” kata Rakha.
Di juga berterimakasih atas dukungan Bupati Bandung Dadang Supriatna, Dinas kominfo, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bandung, Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Bandung dan Kreasi Jabar yang turut ambil peran mengusung batik Kina kabupaten bandung menjadi perwakilan karya kreatif batik dari Indonesia di Thailand 2023. (fal)