BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Jabar (DKPP Jabar) langsung melakukan investigasi penyebab kematian ratusan unggas di Kota Cimahi dan Kota Cirebon. Hal itu dilakukan pasca adanya temuan ratusan unggas mati mendadak di kota tersebut. Dalam temuannya, ratusan unggas tersebut positif flu burung atau H5N1 varian 2.1.3 dan 2.3.2.
Terdapat 500 unggas darat dan air mati serta positif H5N1 di Kota Cirebon. Sedangkan di Kota Cimahi ada 43 unggas mati mendadak serta positif H5N1 varian 2.3.2. Meski demikian, dalam temuan kasus H5N1 ini Pemprov Jabar masih belum menemukan warga yang positif H5N1.
“Tingkat kematian unggas yang positif flu burung sangat tinggi hingga mencapai 100 persen. Ciri-cirinya yaitu mengalami pendarahan pada seluruh tubuh dan juga mengalami katarak di bagian kelopak mata unggas,” kata Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner DKPP Jabar, drh. Suprijanto beberapa waktu lalu.
Pemprov Jabar juga sudah mengeluarkan surat edaran ke seluruh peternak unggas di Jawa Barat agar waspada dengan H5N1 atau flu burung. (uby)