BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Penjualan pakaian bekas impor atau thrifting di Bandung, Jawa Barat masih banyak. Ternyata keberadaan thrifting ini telah lama menjadi ancaman bagi pengusaha tekstil lokal.
Salah satunya pengusaha tekstil di Majalaya, Kabupaten Bandung. Banyak pengusaha tekstil lokal terpaksa menutup usaha mereka lantaran masyarakat lebih memilih membeli pakaian bekas impor dibandingkan hasil produk lokal.
Padahal dari segi harga dan kualitas tidak jauh berbeda. Seperi untuk harga kaos mulai dari 3 lembar 100 ribu sampai 4 lembar 100 ribu.
“Akibatnya, selain hasil produksi yang tidak lancar, juga kain putihan banyak tidak laku. Dampaknya tidak hanya pada menutup usaha, namun juga harus merumahkan karyawan,” kata Pengusaha Tekstil, Aep Hendar Cahyai, Selasa (11/4/2023).
Maka dari itu, para pengusaha mendukung langkah pemerintah menutup keran impor baju bekas dan membasmi oknum beacukai yang meloloskan pakaian bekas impor ini. (fal)