BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Dalam memperingati konferensi asia-afrika ke 68 tahun, Museum KAA menggelar beberapa kegiatan yaitu menyambut perwakilan tamu delegasi negara Asia-Afrika lewat acara jamuan petang bersama saksi sejarah KAA 1955.
Tema pada tahun ini adalah “Road to 2025 Toward Stronger Asia-Afrika”. Tak hanya saksi sejarah KAA 1955 yang hadir dalam jamuan teh petang. Namun hadir juga sejarawan dan peminat sejarah. Tujuannya untuk mengenang KAA 1955 sebagai suatu peristiwa besar dan untuk mempelajari sejarah diplomasi Indonesia saat itu.
“Ini merupakan rangkaian puncak peringatan KAA yang ke 68 tahun. Berbeda dari tahun sebelumnya, gelaran jamuan teh petang kali ini dihadiri oleh perwakilan dari negara-negara sahabat Asia-Afrika. Duta besar yang hadir yaitu Duta Besar Srilangka dan Duta Besar Negeria dan ada beberapa dari negara lainnya,” kata Kepala Museum KAA, Dahlia Kusuma Dewi, Senin (17/4/2023).
Saksi sejarah yang hadir kali ini adalah Prof. Ing Wardiman Djojonegoro. Ia menceritakan kisah-kisah lahirnya KAA 1955. Dari cita-cita bersama selama hampir 30 tahun untuk membangun solidaritas antar negara-negara Asia dan Afrika dalam melawan penjajahan. (rif)












