Perumda Tirtawening Kota Bandung Siap Layani Pelanggan Selama Libur Lebaran

Direktur Utama (Dirut) Perumda Tirtawening Kota Bandung, Sonny Salimi. (Foto: Istimewa)

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Selama libur Lebaran 1444 H, Perumda Tirtawening Kota Bandung siap melayani pelanggan dengan prima. Hal itu disampaikan Direktur Utama (Dirut) Perumda Tirtawening Kota Bandung, Sonny Salimi.

“Karena cuaca di Kota Bandung sekarang kondisinya masih kemarau basah, jadi masih ada hujan. Sehingga cadangan air baku masih cukup, dan bendungan dan danau di selatan masih maksimal. Kami pastikan bisa memberikan pelayanan dengan baik,” ujar Sonny.

“Kami akan memenuhi kebutuhan pelanggan selama libur lebaran, karena sumber air baku yang bisa diolah tersedia, sehingga kami bisa memproduksi air seperti biasanya,” jelas Sonny.

Terkait dengan hari Lebaran, Sonny menambahkan pihaknya tetap menjadwalkan atau menugaskan sebagian karyawan untuk piket Lebaran. Hal ini bertujuan, jika ada kejadian yang sifatnya kebencanaan yang bisa mengganggu pelayanan air minum, bisa tertanggulangi dengan cepat.

“Kami tetap menyiagakankan 14 unit mobil tanki yang siap 24 jam, untuk mendistrubusikan air, jika terjadi kondisi force mejure (keadaan luar biasa, red),” ucapnya.

Jika warga menemukan kendala dalam mengakses air bersih, Sonny mengatakan, warga bisa menghubungi sosial media resmi Perumda Tirtawrning. Atau jika dalam 1×24 jam belum mendapatkan respon, bisa langsung menghubungi petugas, dengan nomor telepon yang diterteta di bawah.

“Sehingga, selama Lebara, masyarakat tidak usah khawatir, karena aliran air tetap aman,” tegasnya.

Prediksi Penggunaan Air Bersih Selama Libur Lebaran

Disinggung mengenai prediksi penggunaan air bersih selama libur Lebaran, Sonny mengatakan agak sulit untuk memprediksinya. Pasalnya, lanjut Sonny, pihaknya belum mendapatkan data akurat, berapa jumlah warga yang masuk dan keluar Kota Bandung.

“Kalau jumlah yang keluar lebih banyak dari pada yang datang Insya Allah semua bisa dilayani. Tapi kalau kondisi dibalik, maka perlu penanganan yang lebih baik. Tapi kami akan pantau terus bagaimana perkembangannya. Sehingga bisa mengambil langkah, jika ada lonjakan permintaan air,” bebernya.

Meski demikian, sambung Sonny, berkaca dari tahun-tahun sebelumnya, pada libur Lebaran, yang lebih banyak mengonsumsi air bersih adalah sektor niaga dan restoran.

“Karena yang rumah tangga pada mudik. Indikatornya lebaran ini tekanan air di rumah-rumah yang paling ujung dalam kondisi baik. Walaupun tidak mengalir 24 jam mengalir dengan baik,” tambahnya.

Kepada pelanggan yang akan mudik dalam waktu yang lama, Sonny mengimbau, agar tidak terjadi sengketa terkait dengan kubikasi yang tercatat atau pemakaian. Karena biasanya masyarakat merasa mudik dan tidak menggunakan air, tapi bayar masih full. Karena biasanya mereka tidak mematikan keran.

“Sehingga selain sambungan listrik, gas, dan cek sambungan air minum, matiin kran. Agar air tidak mengalir ke bak penampungan, agar tidak meleber,” pungkasnya. (put)