HEADLINE

Promosi Doktor Ilmu Sosial Adde Rosi Khoerunnisa Kaji Model Pengawasan DPRD Banten Dalam Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial

ADVERTISEMENT

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Program Pascasarjana Universitas Pasundan (Unpas) menggelar sidang terbuka Promosi Doktor Ilmu Sosial Bidang Kajian Ilmu Administrasi Publik, Adde Rosi Khoerunnisa pada Kamis (11/5/2023).

Acara yang berlangsung di Aula Mandalasaba dr. Djoenjoenan Lantai V Gedung Paguyuban Pasundan, Jalan Sumatra No. 41 Kota Bandung ini diketuai oleh Rektor Unpas Prof. Dr. Ir. H. Eddy Jusuf Sp, M.Si., M.Kom., IPU.

Adapun disertasi yang disidangkan pada promosi Doktor Ilmu Sosial ini berjudul Model Pengawasan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Dalam Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial di Provinsi Banten.

Mahasiswa Program Pascasarjana Universitas Pasundan (Unpas), Doktor Ilmu Sosial Bidang Kajian Ilmu Administrasi Publik, Adde Rosi Khoerunnisa. (Foto: ran/pasjabar)

Adde mengatakan permasalahan pokok dalam penelitian ini adalah belum efektifnya pengawasan DPRD Provinsi Banten dalam pelaksanaan program Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial (PKS).

“Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan desain Studi Kasus,” katanya.

Hasil Penelitian

Hasil penelitian mengungkapkan bahwa mekanisme pengawasan yang dilakukan oleh DPRD terhadap program penyelenggaraan kesejahteraan, masih dibayangi oleh kewenangan yang luas. Sehingga sangat rawan untuk melakukan proses penawaran anggaran dengan mengedepankan kepentingan konsituen masing-masing anggaota dewan, dari pada kepentingan masyarakat.

“Pengawasan yang dilakukan oleh DPRD provinsi Banten terhadap program penyelenggaraan kesejahteraan sosial masih lemah, karena masih adanya pengawasan oleh anggota dewan yang dilakukan dengan cara individu-individu langsung melakukan pengawasan terhadap SKPD terkait bukan dilakukan sebagai kelembagaannya sebagai DPRD,” jelasnya.

Adde menjelaskan model pengawasan integratif/partisipatif DPRD pada pelaksanaan Peraturan Daerah No. 8 Tahun 2018, tentang Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial di Provinsi Banten, yaitu model pengawasan pelaksanaan penyelenggaraan kesejahteraan sosial yang terintegrasi dengan melibatkan partisipasi masyarakat melalui DPRD.

Ia menyebut masyarakat tetap memiliki andil untuk mengawasi jalannya program Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial (PKS) di Provinsi Banten, karena masyarakat sebagai penerima manfaat utama dalam meningkatkan ketahanan ekonomi masyarakat.

Menurutnya, dalam fungsi legislasi dan fungsi anggaran, DPRD pada pelaksanaanya bersama-sama dengan Pemerintah Daerah yaitu DPRD memiliki kewenangan untuk membuat peraturan-peraturan Daerah, baik berdasarkan inisiatif Kepala Daerah maupun inisiatif DPRD sendiri.

“Dalam fungsi anggaran, DPRD menetapkan APBD yang diusulkan Pemerintah Daerah dengan memperhatikan aspirasi masyarakat, sedangkan dalam fungsi pengawasan, DPRD melakukan pengawasan atas jalannya pemerintahan daerah. Sehingga tidak menyimpang dari amanat dan aspirasi rakyat,” tambahnya.

Adde menerangkan pengawasan Dewan Perwakilan Daerah Provinsi Banten terhadap pelaksanaan Peraturan Daerah No. 8 Tahun 2018, tentang Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial, bukanlah kegiatan yang berusaha untuk mencari kesalahan.

“Sebaliknya, pengawasan ditujukan untuk menemukan secara dini kesalahan-kesalahan atau penyimpangan-penyimpangan. Sehingga dapat segera dilakukan perbaikan dan pelurusan untuk penyempurnaan prosedur yang bersifat preventif,” jelasnya.

Program Pascasarjana Universitas Pasundan (Unpas) menggelar sidang terbuka Promosi Doktor Ilmu Sosial Bidang Kajian Ilmu Administrasi Publik, Adde Rosi Khoerunnisa pada Kamis (11/5/2023). (Foto: ran/pasjabar)

IPK Adde Rosi Khoerunnisa sebelum sidang terbuka adalah 3.74 dan IPK sidang terbuka 3.84. Berdasarkan hasil sidang tersebut, Adde Rosi Khoerunnisa dinyatakan lulus dengan IPK akhir 3.76 dengan yudisium cumlaude.

Kesan Adde Rosi Khoerunnisa Selama Kuliah di Pascasarjana Universitas Pasundan

Adde mengatakan sangat bersyukur bisa menyelesaikan pendidikan S3-nya di Pascasarjana Unpas. Apalagi ia bisa berkuliah bareng dengan sang suami yaitu Dr. H. Andika Hazrumy, S.Sos., M.A.P.

“Tentu sangat mengesankan karena saya bisa berkuliah dengan suami sendiri. Saya merasa bersyukur ini adalah bagian dari keluarga. Pascasarjana Unpas merupakan keluarga yang memang tidak pernah saya lupakan karena telah membimbing saya, sehingga saya bisa meraih gelar Doktor,” ucapnya.

Adde berharap Pascasarjana Unpas bisa lebih maju, sukses, dan terus menghasilkan Doktor-Doktor atau Magister-Magister yang luar biasa.

“Lulusan-lulusan dari Pascasarjana Unpas ini semoga bisa memiliki kontribusi, manfaat bagi masyarakat, khususnya di Jawa Barat, Banten dan sekitarnya,” tutupnya. (ran)

(Foto: ran/pasjabar)
Nurrani Rusmana

Recent Posts

Kalahkan Jakarta, Jawa Barat Kumpulkan 538 Medali di PON XXI Aceh – Sumut

WWW.PASJABAR.COM -- Jawa Barat resmi menyabet status sebagai juara umum di Pekan Olahraga Nasional (PON)…

35 menit ago

Mapag Hujan: Aksi Bersih Sungai Menyambut Musim Hujan di Kota Bandung

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Pemerintah Kota Bandung mengadakan kegiatan Mapag Hujan (Maraton Bebersih Walungan dan Susukan)…

2 jam ago

Jangan Sembarang Gula! Ini Jenis Gula yang Baik untuk Penderita Diabetes

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Dokter spesialis gizi klinik dari Rumah Sakit Pusat Otak Nasional Prof. Dr.…

3 jam ago

Landak Jawa Ditemukan Berkeliaran di Jalan Padjadjaran Kota Bandung

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Seekor Landak Jawa ditemukan berkeliaran di kawasan Jalan Pajadjaran Kota Bandung. Hewan…

4 jam ago

Puluhan Pengungsi Gempa di Kertasari Mengeluh Sakit, Tim Medis Dikerahkan

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Akibat cuaca dingin, puluhan pengungsi di tenda pengungsian gempa Kertasari mengeluh sakit.…

4 jam ago

Dedi Mulyadi Ajak Paguyuban Pasundan Lakukan Ini di Jabar

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Politikus yang juga Calon Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, mengajak Paguyuban Pasundan…

4 jam ago