PASJABAR

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM– Wisudawati terbaik Fakultas Hukum pada Wisuda Gelombang II TA 2022/2023 Valda Zahirra Sidqi sukses meraih IPK 4.

“Saya pribadi merasa speechless, saking senangnya. Karena tadinya pikiran saya adalah ‘yang penting bisa lulus’, namun ternyata saya diberkahi lebih dan dilancarkan urusannya sehingga akhirnya mendapat bonus pencapaian tersendiri yaitu ber-IPK 4 dan dinobatkan menjadi wisudawati terbaik,” tuturnya.

“Saya merasa sangat bersyukur karena gaungan tepuk tangan dalam gedung saat saya diwisuda membuat orang tua saya menangis bahagia,” ucapnya kepada PASJABAR, Rabu (24/5/2023).

Valda bercerita bahwa hal terpenting dalam meraih prestasi akademik adalah dengan menikmatinya.

“Dapat IPK 4, kalau dibilang susah, sebenarnya susah, tetapi karena saya menjalankan hari-hari kuliah dengan enjoy dan ga dirasa seperti beban, maka itu semua berjalan seperti sebuah keajaiban yang tentunya didukung oleh banyak faktor,” ungkapnya.

“Oleh karena itu, terima kasih kepada orang tua tercinta, para pimpinan universitas dan fakultas, serta para dosen atas ilmu dan bimbingannya,” imbuhnya.

Tips Raih IPK 4

Untuk mendapatkan IPK 4, Valda mengungkapkan bahwa ada beberapa hal yang harus diperhatikan.

“Tips dari saya bagi kalian yang mau mendapat IPK sempurna, pertama, kamu harus tau tujuan kamu mendapat IPK 4 itu apa agar setiap kamu merasa malas untuk mengerjakan tugas kuliah, kamu bisa termotivasi dengan tujuan kamu sendiri,” jelasnya.

Kedua, sambung Valda, selalu mengikuti aturan logis yang ada di kampus.

“Ketiga, peka terhadap berbagai informasi dari siapapun dan dari manapun,” ucapnya.

Keempat, terangnya, jangan pernah bolos jika tidak benar-benar urgen.

“Jangan mau ikutan trend-trend ga jelas yang sebenarnya tidak menghasilkan apa-apa dan akibatnya akan merugikan diri sendiri kedepannya atau bahkan hanya sekedar mencari sensasi,” ucapnya.

“Kelima, banyak-banyak berdoa. Keenam, do your best!” tandasnya.

Ajudan Gubernur Jawa Barat ini juga mengungkapkan bahwa untuk meraih berbagai prestasi, perlu adanya “kemauan”.

“Karena dengan kita “mau” maka dengan sendirinya muncul skill-skill lain yang dapat mendukung, seperti skill manajemen waktu yang baik, berani mengambil risiko, hingga dapat memimpin diri sendiri agar dapat menyeimbangkan antara akademik dengan non akademik,” ujarnya.

“Kalau kamu udah bisa memimpin diri sendiri, jangan lupa untuk meningkatkan jam terbang dalam menyeimbangkan pengalaman-pengalaman tersebut, biar apa? Biar nantinya terbiasa. Karena ada satu pepatah mengatakan “bisa karena terbiasa”, dan itu benar adanya guys. So, keep up the good work yes!” Tambahnya.

Ke depan Valda pun berencana untuk menjadi wanita karir yang selalu dapat memberikan kontribusi terbaik dan bermanfaat bagi masyarakat luas sekaligus terus melanjutkan kuliah pada jenjang yang lebih tinggi lagi, baik itu S2, S3 dan seterusnya.

“Buat semuanya, saya harap jadikan proses pembelajaran di kuliah sebagai ajang untuk meningkatkan value diri dan jam terbang dalam berbagai kegiatan agar nantinya kamu sudah siap ketika kamu semua terjun ke labirin kehidupan yang sesungguhnya. Tumbuhkan relasi dengan siapapun, temukan keunikan diri dan jadilah beda dari orang lain. Insyaallah sukses. Go fighting!” Pungkasnya. (tiwi)