PASJABAR

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Ketua DPRD Kota Bandung Tedy Rusmawan menilai rencana Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung untuk membongkar beberapa halte di Kota Bandung sudah cukup baik.

“Ya kalau memang dirasa itu baik, daripada jadi mubazir, atau jadi tempat yang kumuh dan digunakan tidak sesuai peruntukkannya, ya saya pikir lebih baik memang dirobohkan saja,” ujar Tedy.

Pada kenyataannya, Tedy mengatakan, selama ini halte bus di Kota Bandung memang kurang terlihat manfaatnya. Terlebih halte bus yang berbentuk kapsul dan lain sebagainya. Belum lagi, beragam bentuk halte dengan logo yang berbeda-beda. Ada yang bertuliskan “Bandung Juara” ada juga yang bertuliskan “Bandung Bermartabat”.

“Saya heran, apakah saat pembangunan memang tidak melakukan koordinasi? Ya memang pembangunan dilakukan ada yang dari dana pihak ketiga, ada juga yang dari APBD. Tapi kan seharusnya itu dibicarakan. Sehingga semua bentuk sama, logo dan tagline sama,” bebernya.

Selama ini, Tedy tidak pernah melihat penumpang bus atau angkot yang menggunakan halte tersebut. Malah, lanjut Tedy, halte tersebut lebih sering dipakai oleh PMKS, entah itu untuk tidur atau untuk menyimpan barang mereka.

“Salah satunya halte yang terletak di Jalan Sukabumi. Halte berbentuk kapsul itu jarang digunakan pengguna transportasi umum. Sehingga aset yang kita miliki tidak digunakan sebagai mana mestinya. Apakah akan dibiarkan begitu saja?” tutur Tedy.

Tedy menyesalkan, bentuk yang estetik tidak dibarengi dengan fungsi yang maksimal. Bahkan beberapa lokasi, posisinya tidak ramah disabilitas, sehingga tidak aksesibel.

“Sayang kan, bentuknya sudah bagus, tapi tidak mudah diakses,” sesalnya.

Pengajuan Baru Pembangunan Halte Harus Dievaluasi

Sehingga, jika nantinya akan ada pengajuan baru untuk pengajuan pembangunan halte harus dilakukan evaluasi dan kajian. Di mana saja titiknya, bagaimana bentuknya, dan apa saja fasilitas yang melengkapinya.

“Kan itu ada beberapa halte yang disediakan ayunan, menurut saya itu sudah cukup bagus,” terangnya.

Tedy mengatakan, dirinya setuju jika pihak Dishub ajan melakukan pembongkaran halte yang tidak bisa diguanakan.

“Ya daripada tidak bisa digunakan, lebih baik dibongkar saja,” ucapnya.

Namun, jika ke depan akan ada pembangunan halte, Tedy mengatakan harus ada evaluasi terlebih dahulu, agar lebih terarah dan tidak mubazir. (put)