BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Persib Bandung kerap memasang target tinggi di kompetisi. Termasuk di Liga 1 2022/2023, gelar juara jadi incaran.
Kini, Persib tengah bersiap membentuk ulang kekuatan timnya setelah musim lalu hanya bisa finis di posisi ketiga klasemen. Latihan pun sudah digelar sejak awal pekan dan ditutup dengan uji tanding melawan Persib U-21 di Stadion Persib, Kota Bandung, pada Jumat (9/6/2023).
Persib berencana terus memaksimalkan waktu yang ada untuk berlatih. Selain itu, pemusatan latihan bakal dilakukan. Bahkan beberapa agenda uji coba sedang disiapkan.
Namun tak hanya Persib yang melakukan hal itu, tim-tim lain juga melakukannya. Sebab tim lain juga ingin berbicara banyak di kompetisi, bukan sekadar numpang lewat.
Apalagi, banyak tim yang pastinya memburu gelar juara musim depan. Tim seperti Persija Jakarta, Bali United, PSIS Semarang, hingga Madura United punya misi sama. Sehingga mereka berusaha maksimal di masa persiapan.
Menanggapi persaingan yang akan terjadi musim depan, striker Persib David da Silva mengaku tak mau memikirkannya. Baginya, lebih penting menyiapkan tim sendiri ketimbang memikirkan tim lain.
Ia lebih suka menjalankan instruksi pelatih pada masa persiapan ini. Sehingga ketika kompetisi bergulir, Persib bisa memperlihatkan bukti sebagai tim yang serius mengincar gelar juara.
“Saya tidak terlalu memantau tim-tim lawan karena itu bukan urusan saya. Saya hanya harus lebih fokus mengikuti apa yang disampaikan oleh pelatih, bagaimana kami menghadapi setiap lawan,” kata David da Silva.
Siapapun lawan Persib nanti, tak ada rasa gentar sedikitpun untuk dihadapi. Yang pasti, soal strategi akan dipikirkan pelatih Luis Milla dan pemain siap menjalankan semuanya.
“Saya tidak memedulikan siapa yang dihadapi dan bagi saya ini bukan masalah saya,” tegas David da Silva.
David da Silva sendiri tak menyebut target berapa gol yang ingin dibuatnya musim depan untuk Persib. Yang jelas, ia akan berusaha maksimal setiap kali dimainkan.
“Sama seperti sebelumnya, saya berusaha memperlihatkan kemampuan 100 persen. Saya akan berjuang dan tentu berusaha melakukannya dengan 100 persen,” jelasnya.
Pemain asal Brasil itu menegaskan kemenangan Persib di atas lapangan jauh lebih penting ketimbang gol yang dicetaknya. Sehingga, ia lebih fokus membantu tim untuk meraup tiga angka di setiap laga.
Meski begitu, ia berjanji akan berusaha mencetak gol. Namun jika situasinya ia hanya bisa menciptakan assist, ia akan memaksimalkannya agar bisa dieksekusi rekan setimnya.
“Targetnya yang pertama adalah bagaimana meraih kemenangan. Saya mengerti bahwa untuk meraih kemenangan, saya juga harus bisa mencetak gol di setiap pertandingan,” tuturnya.
“Jadi jika saya mencetak gol atau memberikan assist, maka saya tentunya bisa membantu tim ini,” pungkas David da Silva.
Bek Persib Bandung Victor Igbonefo berbicara soal regulasi hingga persaingan di dalam tim. Apa yang diungkapkan Igbonefo?
Persib sendiri baru berlatih sejak awal pekan ini. Waktu yang ada sangat mepet karena Liga 1 2022/2023 akan bergulir pada awal Juli.
Igbonefo memandang hal itu tak masalah. Meski Persib berlatih bersama kurang dari sepekan, tapi para pemain sudah berlatih mandiri sejak jauh-jauh hari.
Sehingga, waktu yang ada dirasa bisa dimaksimalkan untuk menggeber persiapan. Saat liga bergulir, ia optimistis Persib bisa langsung tancap gas.
“Ya, kita (akan) mulai di lapangan satu bulan, tapi dua minggu belakangan kita sudah ada program masing-masing dan cukup bagus (untuk pemain),” ujar Igbonefo, Jumat (9/6/2023).
Ia lalu menanggapi soal peta persaingan di dalam tim, termasuk di lini belakang. Sebab Persib mendatangkan Edo Febriansah dan mendepak Henhen Herdiana.
Igbonefo mengatakan pasti pemain baru perlu adaptas. Pemain lama pun harus beradaptasi dengan pemain baru. Namun ia yakin itu bisa dilakukan seiring berjalannya waktu.
“Tentu saja di sepak bola kalau ada pemain baru pasti dia adaptasi dan aku harap sebelum liga mulai mereka (dan pemain lama) sudah beradaptasi,” tuturnya.
Liga 1 sendiri akan berjalan lebih menarik, khususnya dari segi persaingan pemain. Itu karena regulasi pemain asing menjadi 5+1, yaitu lima pemain asing bebas dan satu pemain Asia Tenggara. Lantas, bagaimana Igbonefo menanggapi hal ini?
Menurutnya hal itu akan berdampak baik untuk tim. Sebab persaingan akan menjadi lebih ketat untuk berebut di tim inti. Dengan begitu, pemain akan berusaha maksimal jika ingin mendapatkan kesempatan bermain.
“Jadi tidak harus jadi halangan atau alasam. Kita harus bersaing, itu bagus untuk pemain, dan bagus untuk sepak bola Indonesia,” tegas Igbonefo.
Pemain naturalisasi itu pun mengomentari soal regulasi larangan suporter menyaksikan laga away alias tandang. Menurutnya hal itu cukup merugikan. Namun mau tak mau harus diterima.
Ia paham jika aturan itu dibuat dengan alasan kuat. Salah satunya untuk menghindari kerusuhan suporter. Apalagi kompetisi juga digelar di tengah situasi politik yang terus memanas mengingat jelang pemilu.
“Ya sangat berat, tapi ini situasi yang selalu alami di indonesia. Selalu ada pertengkaran antara suporter dan karena tahun politik untuk keamanan,” tandas Igbonefo. (ars)
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Menteri Agama, Nasaruddin Umar, mengungkapkan bahwa guru adalah pahlawan sejati dalam pidatonya…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bandung telah menyelesaikan pendistribusian logistik Pilkada Serentak…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menyambut dengan antusias kehadiran beberapa legenda sepak…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Laga istimewa akan tersaji di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) dalam…
JAKARTA, WWW.PASJABAR.COM -- bank bjb kini memberikan penawaran peluang investasi menarik, berupa Surat Berharga Perpetual…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Kemenko Polkam) memastikan bahwa aksi terorisme…