Bandung, WWW.PASJABAR.COM – Universitas Pasundan, Aliansi Relawan Perguruan Tinggi Anti Penyalahgunaan Narkoba (Artipena) Jabar, dan Dinas Sosial Jabar akan berkolaborasi dalam program Lembur Raharja yang mencakup perlindungan dan jaminan sosial, rehabilitasi sosial, pemberdayaan, penanganan fakir miskin, hingga peningkatan partisipasi masyarakat.
Lembur Raharja merupakan program pembangunan desa yang digagas Dinsos Jabar untuk menangani kemiskinan esktrem, guna menciptakan masyarakat desa yang berdaya dan sejahtera.
Rencana kolaborasi ini dibahas pada pertemuan antara Dinsos Jabar, perwakilan pengurus Artipena Jabar Dr. Eki Baehaki, M.Si. dan dr. Trias Nugrahadi, Sp.KN (K), Wakil Rektor III Unpas Dr. H. Deden Ramdan, M.Si., dan perwakilan dosen prodi Ilmu Kesejahteraan Sosial sekaligus Sekretaris Lemlit Unpas Dr. Yuce Sariningsih, M.Si., Rabu (7/6/2023) di Ruang Rapat Rektorat, Kampus Tamansari.
Fokus yang bakal dikerjasamakan salah satunya konseling bagi pengguna narkotika, psikotropika, dan zat adiktif lainnya (NAPZA). Menurut Warek III Unpas Dr. H. Deden Ramdan, M.Si., program tersebut bisa dikorelasikan dengan skema MBKM, khususnya bentuk kegiatan pembelajaran proyek kemanusiaan.
“Upaya P4GN memang jadi tantangan berat, apalagi Unpas yang notabene kampus terbuka. Paling tidak, ini mengingatkan kampus untuk lebih siaga. Sekarang, kita bisa fokuskan dulu pada pendekatan soft power (rehabilitasi, pemberdayaan, dan pencegahan) serta hard power,” terangnya.
Hasil pertemuan akan segera ditindaklanjuti dengan penandatanganan MoU supaya ada payung hukum yang jelas dan ketiga pihak leluasa dalam bergerak.
Ia menambahkan, digandengnya prodi Kesejahteraan Sosial bertujuan untuk merumuskan peta jalan dan merencanakan skema rehabilitasi bagi para pengguna atau pengedar yang nantinya direhabilitasi.
“Praktik simulasi konseling kebetulan sudah dipelajari oleh mahasiswa Kesos Unpas di lab konseling. Dalam perspektif pertolongan pekerjaan sosial setidaknya ada 6 langkah, yaitu intake process, asesmen, rencana intervensi, intervensi, monev, dan pengakhiran pelayanan. Itu gambaran saya untuk diterapkan kepada pengguna atau pengedar,” papar Dr. Yuce Sariningsih, M.Si.
Rencana kolaborasi ini juga selaras dengan penelitian yang tengah ia lakukan, yakni Model Manajemen Bisnis dan Penguatan Budaya Wirausaha dalam Mencapai Pemberdayaan Ekonomi dan Implikasinya pada Kinerja Kelompok Usaha Bersama (Kube) di Jabar.
Model Kube, kata dia, bisa dijadikan aktivitas rehabilitasi karena mengajarkan berbagai keterampilan, seperti menyusun bussiness plan, manajemen produksi, manajemen keuangan, hingga pemanfaatan marketplace.
“Dari segi kesehatan, ada dr. Trias yang juga Wakil Dekan III FK Unpas. Lewat program ini, kita ingin punya case record yang bisa dijadikan wahana belajar mahasiswa, jadi nanti BKP MBKM-nya lengkap,” jelasnya.
Sementara itu, pengurus Artipena Jabar dr. Trias Nugrahadi, Sp.KN (K) menyampaikan, pihaknya sudah melangkah lebih dulu dengan ahli jiwa dan psikolog untuk menangani kasus peredaran dan penyalahgunaan narkoba di kalangan generasi muda.
Namun, dengan banyaknya perguruan tinggi di Jabar, ia menyebut sulit untuk menemukan statistik atau pendataan resmi terkait pengguna.
“Soal rencana kerja sama, kami menginginkan bentuk yang straight to the point. Kalau Dinsos Jabar mewadahi, maka akan memperkuat fungsi perguruan tinggi, tapi memang harus dikoordinasikan melalui Artipena,” paparnya.
Kepala Dinsos Jabar dr. H. Dodo Suhendar, M.M. menyebut, masalah NAPZA dampaknya sangat luas. Untuk itu, butuh kerja sama lintas pihak supaya bisa mengembangkan inovasi untuk menanggulangi permasalahan sosial akibat penyalahgunaan NAPZA.
“Ini baru rencana awal. Yang penting ada langkah bersama. Kami punya tempat, Unpas punya tim. Kita harus pastikan di lapangan punya relawan yang jumlahnya cukup besar, mulai dari memberdayakan karang taruna, menggaet penyuluh, tenaga sosial, sampai taruna siaga bencana,” katanya.
Lewat program Lembur Raharja, Unpas juga bisa memetakan daerah mana yang bisa dan harus dikembangkan. Bagi civitas akademika, hal tersebut berguna sebagai wahana penelitian dan studi lapangan.
“Kami yakin, bersama Unpas dan Artipena, akan terwujud lokomotif perubahan dengan memanfaatkan potensi dosen dan mahasiswa,” tutupnya. (*/Nis)
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Aksi korporasi bank bjb kembali mencatatkan pencapaian gemilang. Obligasi Keberlanjutan atau Sustainability…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Persib Bandung kontra Borneo FC dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 berangsung sengit. Tampil…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Wakil Ketua DPR RI Cucun Syamsurijal melaporkan MA anggota DPRD Kabupaten Bandung…
KABUPATEN BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Wakil Ketua DPP PKB, Cucun Syamsurijal mengatakan jika pesta demokrasi (Pilkada)…
WWW.PASJABAR.COM -- Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memberikan pernyataan terkait peluang kiper Como 1907, Emil…
WWW.PASJABAR.COM -- Insting Shin Tae-yong sebagai pelatih terbukti dengan memasang Marselino Ferdinan sebagai starter saat…