BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Persib Bandung sudah bersiap tampil di Liga 1 2022/2023. Laga kandang pun jadi ujian besar bagi Persib.
Sebab, laga kerap kerap jadi tempat yang tak aman dan tak nyaman dengan berbagai dinamikanya. Namun hal itu sedang berusaha diperbaiki manajemen.
Persib sendiri memilih Stadion Gelora Bandung Lautan (GBLA) sebagai markasnya di kompetisi musim depan. Yang terdekat, akan digelar laga kandang Persib vs Madura United pada Minggu 2 Juli 2023.
“Pada intinya musim ini kita berusaha meningkatkan standar keselamatan, keamanan, dan kenyamanan,” ujar Direktur Operasional PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) Iskandar Kunaefi, Selasa (27/6/2023).
Dijelaskannya, ada beberapa aspek yang akan diperbaiki. Mulai dari sistem tiket hingga steward. Yang paling penting adalah memperbaiki koordinasi dengan berbagai pihak terkait.
“Terpenting adalah koordinasi dengan pihak keamanan, khususnya kepolisian. Memastikan hari H match day para Bobotoh bisa lebih nyaman di laga perdana dari tim Persib,” ungkapnya.
Salah satu sorotan yang sangat krusial adalah kerap ada Bobotoh yang membawa flare dan menyalakannya di dalam stadion. Contoh adalah di laga terakhir musim lalu, flare menyala di banyak titik sebelum laga usai.
Iskandar mengatakan, hal itu jadi sorotan tajam dari polisi. Bahkan polisi siap memberikan sanksi tegas jika kedapatan lagi ada Bobotoh yan nekat membawa flare.
“Dari pihak kepolisian (menyatakan) bahwa apabila ditemukan ada pihak membawa flare ke dalam (stadion), sanksi sangat tegas dari pihak kepolisian. Sanksi lain akan kita terapkan,” jelasnya.
Salah satu siasat yang akan diupayakan untuk meminimalisir flare dibawa ke stadion adalah memperketat pengecekan di pintu masuk. Harapannya petugas tak lagi kalah oleh akal-akalan Bobotoh nakal yang masih ngeyel membawa flare dengan berbagai cara.
Cara yang akan ditempuh adalah bakal melarang Bobotoh membawa nasi bungkus. Sebab, disinyalir flare ada yang dimasukkan ke dalam nasi bungkus untuk mengelabui petugas.
“Yang terjadi memang cara penyelundupan dimasukkan ke dalam nasi bungkus. Ini berproses terus (mencari cara untuk mencegah flare bisa masuk). Kita akan pastikan dengan semua medium cara kita coba meminimalkan dampak risiko dari flare,” papar Iskandar.
Ia pun mengimbau agar Bobotoh sadar dan tidak melanggar aturan dalam mendukung Persib. Sebab, ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk mendukung dan memperlihatkan kecintaannya kepada Persib.
“Kami ingin menyampaikan juga, banyak cara bisa mengekspresikan kecintaan kita teradap Persib. Flare tidak termasuk (bentuk cinta kepada Persib) karena flare sangat membahayakan, bisa membawa risiko, (ada) dampak kesehatan (bagi) yang hadir di sana,” tuturnya.
“Flare ini belum semua menyadari tingkat bahaya luar biasa. Sisi suhu, flare ketika dinyalakan 1.600 derajat Celcius. Flare tidak bisa padam kecuali padam sendiri,” beber Iskandar.
Oleh karena itu, ia menegaskan manajemen benar-benar serius ingin membenahi penyelenggaraan laga kandang, termasuk mengantisipasi flare. Kini, publik tinggal menunggu, mampukah Persib menghadirkan laga kandang yang aman dan nyaman? (ars)
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Lanud Husein Sastranegara menerima kunjungan Tim Dinas Potensi Dirgantara (Dispotdirga) Koopsudnas yang…
KABUPATEN BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Akibat tanggul sungai jebol, sejumlah rumah warga rusak dihantam derasnya air,…
WWW.PASJABAR.COM -- Sang preman Timnas Indonesia, Justin Hubner kembali sukses tampil memukau di laga Indonesia…
WWW.PASJABAR.COM -- Pelatih timnas Bahrain, Dragan Talajic, menangis usai laga melawan Australia dalam laga Kualifikasi…
WWW.PASJABAR.COM -- Ada momen menarik di laga Indonesia Vs Arab Saudi semalam, Selasa (19/11/2024). Pasalnya,…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Persib Bandung akan menjamu Borneo FC pada pekan ke-11 Liga 1 2024/2025…