PASBANDUNG

KKN Tematik FKIP Unpas Fokus Kembangkan Pendidikan Dan Gali Potensi Desa

ADVERTISEMENT

Bandung, WWW.PASJABAR.COM – Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Pasundan akan menggelar KKN Tematik di Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Tasikmalaya, Agustus mendatang.

KKN Tematik FKIP Unpas bakal diikuti mahasiswa angkatan 2020 sebagai implementasi kurikulum. Namun, mahasiswa yang sebelumnya mengikuti MBKM, tidak diwajibkan ikut KKN Tematik karena sudah mendapat konversi SKS.

Dekan FKIP Unpas Dr. H. Uus Toharudin, M.Pd. menyebut, selain menggagas program pemberdayaan masyarakat, mahasiswa diarahkan untuk fokus pada pengembangan pendidikan.

“Karena FKIP concern dengan pendidikan, kami lebih banyak merencanakan kegiatan yang berkaitan dengan pendidikan. Uniknya, aparat desa di sana banyak yang belum Sarjana dan ingin melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi. Keinginan tersebut tentu harus kami sambut dan fasilitasi,” jelasnya, Kamis (13/7/2023).

Selama 10 hari, mahasiswa diminta memaksimalkan aktivitas bersama masyarakat di bawah pengawasan dan arahan dosen pembimbing lapangan, agar rencana program yang telah disusun bisa terlaksana meski dalam waktu terbatas.

Salah satu program yang akan digarap mahasiswa yaitu menghadirkan kembali perkampungan sutera yang dulu sempat menjadi primadona Kecamatan Sukaresmi.

“Masyarakat ingin mengekspos perkampungan sutera di media sosial dan mengembalikan kejayaan masa lalu. Supaya maksimal, butuh pelatihan dan pendampingan dari orang-orang yang memang concern di bidangnya,” katanya.

Masyarakat setempat akan diedukasi tentang cara bercocok tanam murbei, budidaya ulat sutera, sampai promosi di media sosial. Potensi lainnya seperti perikanan dan pertanian juga akan dimaksimalkan.

“Jadi lebih kepada empowering, karena kita punya beberapa prodi yang berkaitan. Misalnya, mahasiswa PBSI bisa membantu penataan administrasi di kelurahan dan menyasar literasi. Mahasiswa Pendidikan Biologi mendampingi petani, dan sebagainya,” terangnya.

Ia mengimbau mahasiswa untuk menjalankan program sebaik-baiknya dan memperhitungkan kebermanfaatannya.

“Misalnya mau menggarap proker labelling jalan, jangan hanya mempertimbangkan nilai artistiknya, tapi juga lifetime dari barang yang dibuat,” pungkasnya. (*)

Nissa Ratna

Recent Posts

Kalahkan Jakarta, Jawa Barat Kumpulkan 538 Medali di PON XXI Aceh – Sumut

WWW.PASJABAR.COM -- Jawa Barat resmi menyabet status sebagai juara umum di Pekan Olahraga Nasional (PON)…

11 jam ago

Mapag Hujan: Aksi Bersih Sungai Menyambut Musim Hujan di Kota Bandung

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Pemerintah Kota Bandung mengadakan kegiatan Mapag Hujan (Maraton Bebersih Walungan dan Susukan)…

12 jam ago

Jangan Sembarang Gula! Ini Jenis Gula yang Baik untuk Penderita Diabetes

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Dokter spesialis gizi klinik dari Rumah Sakit Pusat Otak Nasional Prof. Dr.…

13 jam ago

Landak Jawa Ditemukan Berkeliaran di Jalan Padjadjaran Kota Bandung

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Seekor Landak Jawa ditemukan berkeliaran di kawasan Jalan Pajadjaran Kota Bandung. Hewan…

14 jam ago

Puluhan Pengungsi Gempa di Kertasari Mengeluh Sakit, Tim Medis Dikerahkan

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Akibat cuaca dingin, puluhan pengungsi di tenda pengungsian gempa Kertasari mengeluh sakit.…

14 jam ago

Dedi Mulyadi Ajak Paguyuban Pasundan Lakukan Ini di Jabar

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Politikus yang juga Calon Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, mengajak Paguyuban Pasundan…

14 jam ago