BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Pemkot Bandung melalui Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) terus menyiapkan berbagai strategi pengendalian inflasi dan pemulihan ekonomi menghadapi dampak cuaca ekstrem El Nino dan hari besar.
TPID menggelar High Level Meeting (HLM) tentang strategi pengendalian komoditas pangan yang dibuka oleh Plh Wali Kota Bandung Ema Sumarna, Selasa (18/7/2023).
Ema mendorong TPID Kota Bandung untuk menerapkan strategi 4K yaitu keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, dan komunikasi efektif.
“TPID Kota Bandung terus optimalkan strategi 4k tersebut sehingga inflasi dapat terkendali sesuai target yang telah ditentukan yaitu kurang dari tiga persen atau lebih rendah,” kata Ema.
Ema berharap melalui HLM tersebut Pemkot Bandung dapat masukan untuk menyusun strategi mengendalikan inflasi di Kota Bandung.
“Di luar faktor global, saya kira faktor keamanan juga bisa menentukan fluktuasi harga. Untuk itu perlu kolaborasi dari semua pihak agar harga stabil sepanjang tahun,” tutur Ema.
Posisi Inflasi Kota Bandung Rendah
Sementara itu, Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Eric Mohamad Atthauriq mengatakan, inflasi Kota Bandung berada pada posisi rendah dibandingkan dengan kota besar lain se-Jawa Barat, Juni lalu.
“Inflasi MoM (Month on Month) Kota Bandung pada Juni 2023 sebesar 0,14 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 115,08; dan 0,38 persen untuk year on year (YoY) dan merupakan inflasi yang terendah di Jawa Barat di di Banding Kota Besar lainnya,” ungkap Eric.