BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Tiga tahun vakum karena pandemi Covid-19, akhirnya tahun ini Asia Afrika Festival kembali digelar pada Sabtu (29/7/2023).
“Alhamdulillah, kita bisa kembali menggelar Festival Asia Afrika setelah tiga tahun vakum, ” ujar Plh Wali Kota Bandung Ema Sumarna.
Ema mengatakan, meski tidak seheboh tahun-tahun sebelumnya, Namun festival ini tetap digelar dan dihadiri delegasi dari negara tetangga dan yang terlibat dalam Konferensi Asia Afrika.
Dengan kondisi ini, Ema mengaku memaklumi, karena semua pihak sedang melalui masa pemulihan. Sehingga belum semua bisa berpartisipasi.
“Dari 17 negara peserta, 6 negara yang berpartisipasi dalam festival ini, ” terang Ema.
Beberapa negara yang berkesempatan menanpilkan kebudayaan dalam festival ini di antaranya, Pakistan, Korea Utara, Jepang dan Mesir.
“Selain utusan dari negara tetangga, festival ini juga dimeriahkan kota kabupaten lain di Indonesia. Tidak hanya beberapa wilayah di Pulau Jawa, bahkan ada yang dari Kalimantan, ” paparnya.
Duta Besar yang Hadir di Asia Afrika Festival
Sedangkan Duta besar yang berkesempatan hadir diantaranya Pakistan, Sudan, nigeria, Filipina, Laos dan Korea utara, Siria, dan Kenya.
“Walaupun tidak semua delegasi mengikuti parade budaya. Tapi mereka bersedia datang sudah kredit point untuk kami, ” tambahnya.
Ema menambahkan Tema Asia Afrika Festival tahun ini adalah universe of creative culture. Sehingga devile dalam parade menampilkan berbagai kebudayaan dari masing-masing partisipan, baik kota Bandung maupun negara sahabat.
Dengan adanya festival ini, Ema berharap bisa berdampak positif bagi Kota Bandung. Khususnya untuk dunia pariwisata dan penambahan PAD.
“Acara seperti ini kan bisa menambah kunjung ke hotel dan restoran. Kalau hotel dan restoran penuh, otomatis bisa berdampak positif terhadap penambahan PAD, ” harapnya.
Ema berharap, acara ini bisa memperkenalkan budaya dan keramahan warga Kota Bandung. Sehingga membuktikan bahwa Kota Bandung merupakan kota yang ramah dan bersahabat.
“Acara ini bisa membuktikan keramahan warga Kota Bandung yang cinta damai, ” tambahnya.
Kepada masyarakat yang terganggu akibat lalulintas yang macet, Ema menyampaikan permohonan maafnya.
“Ini kan bukan acara yang digelar setiap minggu. Jadi saya harap warga bisa memaklumi jika ada kemacetan dan ketidaknyamanan sebagai ekses dari acara ini,” katanya. (Put)