PASBANDUNG

Universitas Widyatama Adakan Sosialisasi Mitigasi Dan Tanggap Bencana Alam Di Desa Cihanjuang

ADVERTISEMENT

Bandung, WWW.PASJABAR.COM – Desa Cihanjuang, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat berkomitmen untuk meningkatkan kesadaran dan kesiapan masyarakat dalam menghadapi risiko bencana alam.

Dalam upaya untuk mencapai tujuan tersebut, Program Studi Teknik Sipil dan Program Studi Perpustakaan & Sains Informasi Universitas Widyatama bekerjasama dengan Desa Cihanjuang telah mengadakan acara sosialisasi mitigasi dan tanggap bencana alam yang berlangsung dengan sukses pada tanggal 29 Juli 2023.

Kegiatan ini diikuti oleh 20 orang perwakilan desa yang berasal dari 7 desa di Kecamatan Parongpong.

Acara sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat Desa Cihanjuang tentang potensi bencana alam yang mungkin terjadi di wilayah ini, seperti banjir, tanah longsor, gempa bumi, dan bencana alam lainnya yang relevan.

Selain itu, acara ini juga memberikan informasi mengenai langkah-langkah mitigasi yang dapat diambil untuk mengurangi dampak dari bencana alam serta cara tanggap bencana yang tepat saat bencana terjadi.

Kegiatan sosialisasi tersebut melibatkan partisipasi aktif dari warga Desa Cihanjuang, pihak berwenang desa, serta berbagai pihak terkait lainnya.

Informasi Dari Pakar Bencana

Dalam acara ini, para peserta mendapatkan informasi dari pakar bencana alam dan tenaga ahli dalam bidang mitigasi dan tanggap bencana dari Program Studi Teknik Sipil dan Program Studi Perpustakaan & Sains Informasi Universitas Widyatama.

Mereka juga memiliki kesempatan untuk berdiskusi, bertanya, dan berbagi pengalaman terkait upaya mitigasi bencana.

Dalam sambutannya, Herman Permadi, A.P., selaku Camat Kecamatan Parongpong menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas kegiatan yang diadakan oleh pihak Universitas Widyatama dan juga partisipasi aktif warga dalam acara tersebut.

“Sangat penting bagi para warga untuk senantiasa menjaga lingkungan dan meningkatkan kesiapan menghadapi bencana alam. Kegiatan ini juga baik, karena apa? Karena penting untuk melibatkan seluruh masyarakat desa dalam proses ini agar kita memiliki tanggung jawab terhadap keselamatan dan kesejahteraan bersama. Kita juga harus paham bahwa kesadaran dan kesiapan masyarakat dalam menghadapi bencana alam adalah kunci untuk meminimalkan kerugian dan dampak yang ditimbulkan oleh bencana tersebut.” Ujar Herman.

Yanyan Agustian, Ph,D., selaku ketua pelaksana kegiatan tersebut menyatakan bahwa terdapat beberapa poin yang diangkat dalam acara sosialisasi ini antara lain analisis risiko bencana untuk mengidentifikasi potensi bencana yang mungkin terjadi di Desa Cihanjuang, pembuatan rencana kontingensi yang jelas dan mudah dipahami untuk menghadapi situasi darurat saat bencana terjadi, mengajak kolaborasi antara pemerintah desa, lembaga pemerintah terkait, kelompok relawan tangguh bencana Kecamatan Parongpong, dengan Universitas Widyatama untuk meningkatkan efektivitas upaya mitigasi bencana.

Salah Satu Upaya Memberikan Pendidikan

Diah Sri Rejeki, M.I.Kom., selaku wakil ketua pelaksana menyampaikan bahwa sosialisasi mitigasi bencana merupakan salah satu upaya dalam memberikan pendidikan dan pelatihan kepada masyarakat terkait langkah-langkah mitigasi dan tanggap bencana.

Beliau juga berharap, setelah acara ini selesai, masyarakat dapat senantiasa menjaga kebersihan lingkungan dan lingkungan sekitar untuk mencegah bencana alam seperti pohon tumbang dan longsor.

Kegiatan sosialisasi mitigasi dan tanggap bencana alam ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman masyarakat Desa Cihanjuang tentang pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana dan meminimalkan risiko serta dampak yang ditimbulkan.

Desa Cihanjuang berkomitmen untuk terus mendukung upaya mitigasi dan tanggap bencana guna menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi seluruh warganya.

Setelah kegiatan sosialisasi mitigasi bencana selesai, langkah selanjutnya Prodi Teknik Sipil bersama dengan Prodi Perpustakaan & Sains Informasi Universitas Widyatama akan melaksanakan rencana yang telah disusun untuk meningkatkan kesiapan dan mengurangi risiko bencana.

Langkah yang diambil sebagai kelanjutan dari kegiatan sosialisasi mitigasi bencana yaitu pelatihan dan simulasi untuk meningkatkan kesiapan dan kapasitas masyarakat dalam menghadapi bencana alam.

Dalam simulasi ini, akan melibatkan masyarakat, petugas pemerintah desa, serta relawan tangguh bencana Kecamatan Parongpong untuk meningkatkan koordinasi dan respons yang efektif. (Rif)

Budi Arif

Recent Posts

WJIS 2024, Jawa Barat Alami Pertumbuhan Ekonomi 4,95 Persen

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- West Java Investment Summit 2024 yang sudah berjalan ke enam kalinya mencatatkan…

4 jam ago

Pelajaran untuk Persib Usai Dipermalukan Port FC

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Persib Bandung menelan pil pahit. Melawan Port FC dalam laga perdana Grup F AFC…

6 jam ago

Pengungsi Gempa Cibeureum Antre Panjang Demi Minuman Hangat

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Ratusan pengungsi gempa di Cibeureum, Kabupaten Bandung, rela mengantre panjang demi mendapatkan…

7 jam ago

Tenda Terpasang, Pengungsi Gempa Kertasari Masih Kekurangan Bantuan

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Lebih dari 10 tenda pengungsian telah dipasang di lokasi evakuasi korban gempa…

7 jam ago

Port FC Permalukan Persib di Si Jalak Harupat

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Persib Bandung menuai kekalahan saat menjamu Port FC dalam laga perdana Grup…

7 jam ago

Landak Jawa Ditemukan Berkeliaran di Jalan Padjadjaran Kota Bandung

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Seekor Landak Jawa ditemukan berkeliaran di kawasan Jalan Pajadjaran Kota Bandung. Hewan…

8 jam ago