BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM– Ujungberung adalah sebuah kecamatan di Kota Bandung, Jawa Barat.
Dalam buku ”Ujungberung Serambi Timur Bandung” yang disusun oleh Anto S. Widjaya dan sumber lainnya, asal usul nama kecamatan ini memiliki dua versi.
Versi pertama, nama Ujungberung berawal dari kisah pelarian Dipati Ukur yang dikejar oleh prajurit Mataram, hingga akhirnya sampai di pinggiran danau Bandung purba sebelah timur Bandung.
Tempat tersebut ditumbuhi oleh tanaman bambu yang sangat lebat sehingga Dipati Ukur dan pasukannya dapat bersembunyi dan tak bisa ditemukan pengejarnya.
Peristiwa itu dianggap sebagai Ujung-nya dari upaya pengejaran yang sangat panjang dalam ”nga-Berung” nafsu (mengumbar nafsu) untuk menangkap Dipati Ukur.
Sehingga Ujungberung bermakna ujungnya mengumbar nafsu.
Selain berasal dari kisah pengejaran Dipati Ukur, Asal usul nama kecamatan ujungberung di Kota Bandung jawa Barat juga disebut berasal dari legenda Sangkuriang yang hendak meminang Dayang Sumbi, ibu kandungnya sendiri.
Untuk menghalangi keinginan anaknya,Dayang Sumbi pun meminta syarat untuk dibuatkan sebuah perahu dalam semalam.
Namun Sangkuriang yang sakti menyanggupi, bahkan hampir menyelesaikannya menjelang matahari terbit.
Dayang Sumbi yang khawatir, berlari ke atas bukit dan melambai-lambaikan selendang mayang miliknya, memohon agar sang surya segera terbit dan permohonan itu terkabul.
Sangkuriang yang marah, menendang perahunya hingga tertelungkup.
Konon perahu yang tertelungkup itu menjelma menjadi Gunung Tangkuban Parahu, sedangkan selendang Dayang Sumbi berubah menjadi Gunung Manglayang.
Tempat akhir dari usaha Sangkuriang dalam mengumbar nafsu untuk mempersunting Dayang Sumbi disebut Ujungberung, yaitu tempat ”ujung-na nga-berung nafsu” . Akhir dari nafsu mengejar Dayang Sumbi. (*/tiwi)
*Dikutip dari berbagai sumber
