PASBANDUNG

Rembug Bedas, Pemkab Bandung Beri Layanan PTSL

ADVERTISEMENT

SOREANG, WWW.PASJABAR.COM — Bupati Bandung, Dadang Supriatna lebih dekat dengan masyarakat saat pelaksanaan Rembug Bedas di tiga lokasi di Kabupaten Bandung, yaitu Desa Nagreg Kecamatan Nagreg, Desa Waluya Kecamatan Cicalengka, dan Kelurahan Rancaekek Kencana Kecamatan Rancaekek, Kamis (5/10/2023).

Banyak program yang diungkapkan Bupati Bandung dalam pelaksanaan program Rembug Bedas tersebut, di antaranya 13 program prioritas. Salah satunya, yaitu program pemberian insentif untuk guru ngaji, Ketua RT, Ketua RW, Kader PKK, aparatur desa, Linmas dan pihak lainnya. Selain itu memberikan pinjaman modal bergulir tanpa bunga dan tanpa jaminan, dan program prioritas lainnya.

Bupati Bandung, Dadang Supriatna mengungkapkan bahwa ia bersama jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Bandung turun ke lapangan ingin melihat langsung persoalan dan kondisi yang terjadi di lapangan, yang dialami oleh masyarakat.

Bupati Bandung pun sempat mengajak masyarakat pada Rembug Bedas untuk diskusi, terkait dengan sosialisasi pelaksanaan PTSL (Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap). Di hadapan masyarakat Desa Nagreg, Dadang Supriatna mengungkapkan bahwa pemerintah bisa memberikan layanan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL).

“Mumpung masih ada kuota untuk melaksanakan program PTSL. Supaya masyarakat memiliki kepastian hukum dalam kepemilikan sertifikat tanah,” katanya.

Dadang Supriatna pun memberikan bantuan sebesar Rp100 juta untuk penataan pembangunan lapangan Desa Nagreg karena pada dasarnya, ia turun ke lapangan dalam upaya melihat pelaksanaan pembangunan yang belum selesai maupun pekerjaan infrastruktur lainnya.

13 Program Bisa Terealisasikan

Orang nomor satu di Kabupaten Bandung ini juga mengaku bersyukur karena sudah bisa merealisasikan 13 program prioritasnya setelah 2,5 tahun menjabat, di antaranya insentif guru ngaji dengan anggaran Rp 109 miliar per tahun yang terbesar di Indonesia.

Dadang Supriatna pun mengingatkan kepada aparatur desa, Ketua RW, dan Ketua RT bahwa dirinya tak mau mendengar ada warga yang kelaparan karena tidak punya kebutuhan pangan atau sembako.

“Saya tak mau mendengar ada warga yang kelaparan, saya sampaikan kepada kades untuk menyiapkan kebutuhan pangan atau sembako di setiap desa melalui musyawarah desa (musdes). Di setiap desa bisa menyiapkan minimal satu kuintal beras atau sembako,” kata Bupati Bandung.

Bupati Bandung juga mengaku bersyukur ketika bertanya kepada warga, tidak ada warga yang tidak makan di Desa Nagreg. Artinya, semua warga kebutuhan pangannya terjamin.

“Kalau ada warga yang tidak makan, Ketua RW dan Ketua RT, kades untuk menyiapkan sembako. Kades untuk menyediakan pangan,” katanya.

Kang DS, sapaan akrab Dadang Supriatna mengatakan bahwa program tersebut akan dilanjutkan, jika memberikan manfaat bagi masyarakat. Di antaranya program BPJS Ketenagakerjaan karena manfaatnya sangat luar biasa bagi masyarakat.

Kang DS juga turut mengapresiasi antusias masyarakat yang mengikuti program Besti (Beasiswa ti Bupati). Pada tahun 2022, kata dia sebanyak 1.228 orang yang mendaftarkan program Besti, sedangkan yang diterima 80 orang dengan anggaran Rp 4 miliar. Pada tahun 2023 sebanyak 3.101 orang pendaftar sedangkan yang diterima 125 orang dengan anggaran Rp 5 miliar.

“Pada tahun 2024, program Besti disiapkan untuk 250 orang dan ditambah 50 orang untuk para ustad/ustadzah yang ingin melanjutkan kuliah,” katanya.

Sosialisasi Program Pinjaman Modal Bergulir

Kang DS pun terus menyosialisasikan program pinjaman modal bergulir tanpa bunga kepada masyarakat dengan nilai anggaran Rp70 miliar. Program tersebut bisa digunakan oleh warga yang masih menganggur.

“Program ini untuk mencegah bank emok karena masih marak di Kabupaten Bandung,” ujarnya.

Kang DS pun akan terus fokus memberikan perhatian terhadap para ustad/ustadzah maupun ojek pangkalan, khususnya dalam pemberian bantuan sembako yang anggarannya bersumber dari dana insentif daerah sebesar Rp18 miliar pada tahun ini.

Di hadapan masyarakat Desa Waluya Kecamatan Cicalengka, Kang DS berharap kepada pejabat Kepala Desa Waluya wajib merealisasikan janji politik kepala desa sebelumnya yang meninggal.

“Untuk merealisasikan janji politik itu bisa dibahas melalui musyawarah desa. Kita juga berharap penjabat kepala desa untuk melakukan komunikasi yang bagus dengan RT, Ketua RW, kader PKK dan unsur lainnya,” katanya.

Ia pun mengungkapkan menemui masyarakat dalam program Rembug Bedas ini untuk mengantisipasi hal-hal yang urgen yang harus segera dilaksanakan.

“Untuk mengantisipasi program yang belum ter-cover sehingga bisa disampaikan melalui Rembug Bedas untuk mencari solusinya,” ujarnya.

Pemkab Bandung Raih 205 Penghargaan

Bupati Bandung juga turut mengungkapkan prestasi Pemerintah Kabupaten Bandung selama 2,5 tahun menjabat, yaitu sudah meraih 205 penghargaan. Penghargaan sebanyak itu dapat terwujud karena adanya peran aktif para ASN maupun masyarakat Kabupaten Bandung.

Untuk mengoptimalkan pelayanan kepada masyarakat, Kang DS juga sudah memfasilitasi 120 Anjungan Dukcapil Mandiri (ADM), sehingga masyarakat tak perlu lagi datang ke Soreang untuk mengurus KTP, KK, Akta Kelahiran dan lainnya.

“Cukup datang ke desa, di mana ada ADM tersebut,” katanya.

Di Desa Waluya, Kang DS memberikan bantuan sebesar Rp150 juta untuk pengadaan mobil ambulans.

“Warga yang mengalami kekurangan air, segera lapor dan kita akan bantu. Kita juga akan bantu toren air untuk penampungan air,” katanya.

Ia juga mewajibkan masyarakat di setiap lingkungan rumahnya membuat lubang cerdas organic (LCO). Minimal satu rumah dua lubang cerdas organik.

“Lubang cerdas organik itu untuk pengelolaan sampah rumah tangga. Saya berharap semuanya kompak dalam penanganan sampah. Jika semuanya kompak, sebanyak 1.282 ton sampah per hari yang dihasilkan di Kabupaten Bandung bisa ditangani, dan dalam waktu dua tahun ke depan tidak perlu lagi ada TPA di Kabupaten Bandung,” tuturnya.

Ia juga berharap kepada masyarakat untuk tetap menjaga pelaksanaan Pemilu Serentak pada 14 Februari 2024 agar kondusif. Bahkan ada wacana pelaksanaan

Pilkada serentak dimajukan ke bulan September 2024, setelah sebelumnya direncanakan November 2024. (fal)

Fal Ulul Ilmi

Recent Posts

Kalahkan Jakarta, Jawa Barat Kumpulkan 538 Medali di PON XXI Aceh – Sumut

WWW.PASJABAR.COM -- Jawa Barat resmi menyabet status sebagai juara umum di Pekan Olahraga Nasional (PON)…

4 jam ago

Mapag Hujan: Aksi Bersih Sungai Menyambut Musim Hujan di Kota Bandung

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Pemerintah Kota Bandung mengadakan kegiatan Mapag Hujan (Maraton Bebersih Walungan dan Susukan)…

5 jam ago

Jangan Sembarang Gula! Ini Jenis Gula yang Baik untuk Penderita Diabetes

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Dokter spesialis gizi klinik dari Rumah Sakit Pusat Otak Nasional Prof. Dr.…

6 jam ago

Landak Jawa Ditemukan Berkeliaran di Jalan Padjadjaran Kota Bandung

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Seekor Landak Jawa ditemukan berkeliaran di kawasan Jalan Pajadjaran Kota Bandung. Hewan…

7 jam ago

Puluhan Pengungsi Gempa di Kertasari Mengeluh Sakit, Tim Medis Dikerahkan

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Akibat cuaca dingin, puluhan pengungsi di tenda pengungsian gempa Kertasari mengeluh sakit.…

7 jam ago

Dedi Mulyadi Ajak Paguyuban Pasundan Lakukan Ini di Jabar

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Politikus yang juga Calon Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, mengajak Paguyuban Pasundan…

7 jam ago