BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Andrea Iannone pembalap mentereng MotoGP yang kariernya hancur karena doping akan dibahas pada artikel ini. Andrea Iannone dulunya adalah salah satu pembalap yang sempat ditakuti oleh para rider lainn karena memiliki teknik berkendara yang ciamik dalam lintasan balap.
Namun di balik itu, tahukah kalian bila saat ini pembalap asal Italia tersebut mesti merasakan pil pahit karena karirnya di dunia balap perlahan hancur karena ulahnya sendiri. Lantas apa pemicu utama kehancuran kariernya?.
Kisah Miris Andrea Iannone
Nama Andrea Iannone memang sudah tidak asing lagi dalam dunia MotoGP. Namanya kian mentereng dan paling ditakuti oleh rider lain karena gaya berkendara yang berani dan lincah. Karena itu tidak heran bila dirinya mendapatkan julukan sebagai ‘The Maniac’ dalam dunia balap MotoGP.
Tidak hanya itu saja, di Indonesia sendiri nama Andrea Iannone kian sangat terkenal dan dicintai para penggemarnya karena pernah mengenakan helm kenamaan Indonesia KYT pada 2014-2015 silam.
Namun sayangnya di puncak kesuksesan karier di 2019, Andrea Iannone mendadak tersandung permasalahan karena terbukti menggunakan doping sebelum balapan. Tentu saja akibat obat-obatan terlarang yang dikonsumsinya membuat Andrea Iannone mesti berurusan dengan pihak Dorna dan FIM (Fédération Internationale de Motocyclisme).
Dalam dunia balap MotoGP, penggunaan dopping atau obat-obatan penambah tenaga dianggap sebagai bentuk pelanggaran kecurangan yang bersifat fatal. Hal itu tentu saja berefek pada karier Andrea Iannone karena mendapat hukuman tidak boleh balapan selama 18 bulan.
Karier Hancur Karena Hukuman Bertambah 4 Tahun
Dari hukuman 18 bulan yang sudah ditetapkan rupanya membuat Andrea Iannone tidak puas dengan hasilnya. Tentu saja pembalap 34 tahun ini kian berusaha keras sebagaimana mestinya untuk meringan beban hukuman yang ditanggunggnya.
Lantas pembalap kelahiran 1989 ini lalu menggandeng pihak peradilan abritasi motorsports sebagai kuasa hukumnya. Bukan hasil baik yang didapatkan, malah hukuman pembalap bernomor 29 ini justru ditambah menjadi 4 tahun. Sikap blunder yang dilakukan oleh Andrea Iannone lantas menambah kehancuran dalam kariernya.
Untuk saat ini belum ada kejelasan terkait nasib pembalap Andrea Iannone dalam dunia balap. Namun rasa penyelasan kian amat dirasakan olehnya karena ulahnya sendiri.