BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Marc Marquez akhirnya membeberkan kronologi pengambilan keputusannya yang sensasional untuk hengkang dari Repsol Honda di MotoGP 2024. Di sela kegiatannya di Mandalika, Lombok, Indonesia, Kamis (12/10/2023), ia pun mensinyalir bahwa keputusan itu diambil dalam waktu sekejap.
Gosip Marquez ingin hengkang dari Honda sudah beredar sejak akhir Juni, usai ia jatuh lima kali di Jerman. Namun, Marquez justru mengakui bahwa ia tak benar-benar mempertimbangkan opsi hengkang sampai dirinya naik podium di kandang Honda, yakni di Seri Jepang pada 1 Oktober 2023 lalu.
Usai podium, Marquez pun pulang ke Spanyol dan keputusan hengkang diambil pada Selasa (3/10/2023) malam waktu Madrid. Pada keesokan harinya, ia menghubungi para petinggi Honda Racing Corporation (HRC) untuk menyampaikan niatnya untuk pergi, dan HRC langsung merilis pengumuman resmi.
Baru Tanda Tangan MoU Hari Ini di Mandalika
“Saya mengambil keputusan pada Selasa malam, dan kami menelepon [Honda] Jepang pada Rabu pagi, lalu pada Rabu siang pengumuman resmi dirilis. Begitu saja langkah-langkahnya,” ungkap sang delapan kali juara dunia dalam wawancaranya dengan MotoGP.com.
Uniknya, Marquez ternyata tak langsung mencapai kesepakatan dengan Gresini Racing. Selama sepekan usai pengumuman Honda dirilis, diskusi Marquez dengan tim asal Italia itu justru mandek. Ia bahkan baru menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) di Mandalika pada Kamis pagi.
“Baru pagi ini, saya tanda tangan MoU dengan Gresini, karena diskusi kami tadinya tidak berjalan. Tentu saja kami melakukan kontak, tetapi Gresini sungguh-sungguh menghormati saya dan memberi saya semua waktu yang saya butuhkan,” kisah Marquez.
Demi Karier, Kesehatan, dan Mental
Marquez memberi kode bahwa diskusi dengan Gresini sejatinya sudah berlangsung selama beberapa waktu, tetapi tak kunjung mencapai kesepakatan karena ia sempat masih ingin bertahan di Honda. Namun, setelah berpikir panjang, ia yakin Gresini adalah tempat yang baik untuk melanjutkan karier.
“Saya bilang pada mereka bahwa saya tak mau buru-buru, karena prioritas saya tadinya adalah Honda. Namun, pada akhirnya prioritas saya yang lebih besar adalah karier, kesehatan, dan mental saya. Saya membutuhkan mentalitas yang positif untuk masa-masa mendatang,” tutup Marquez.
Di Gresini, Marquez akan kembali bertandem dengan sang adik, Alex Marquez. Keduanya akan mengendarai motor lama, alias Ducati Desmosedici GP23, yang musim ini dikendarai oleh Pecco Bagnaia, Enea Bastianini, Jorge Martin, dan Johann Zarco.