BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Keracunan makanan bisa terjadi pada anak akibat mengonsumsi jajanan yang dijual sembarang dan tidak terjamin kebersihannya dan terkontaminasi bakteri, racun, atau bahan kimia berbahaya.
Dilansir dari ALODOKTER pada Jumat (13/10/2023), keracunan makanan biasanya ditandai dengan gejala, seperti mual, muntah, diare, hilang nafsu makan, demam, atau lemas. Jika diatasi dengan cepat dan tepat, keracunan makanan pada anak bisa sembuh hanya dalam waktu beberapa hari.
Saat anak mengalami gejala keracunan makanan, berikut ini cara yang bisa dilakukan untuk membantu meredakan keluhan dan gejala keracunan:
Saat keracunan makanan, muntah dan diare yang tidak kunjung berhenti bisa menyebabkan anak mengalami dehidrasi. Untuk mencegahnya, berikan Si Kecil banyak minum air putih. Supaya anak tidak kembung, Bunda bisa memberikan air putih dalam jumlah yang sedikit, tapi dengan frekuensi yang lebih sering.
Selain itu, Bunda juga bisa memberikan Si Kecil oralit. Oralit ini akan menggantikan cairan dan elektrolit yang hilang akibat muntah dan diare yang dialami oleh Si Kecil
Kehilangan cairan akibat muntah dan diare juga bisa meningkatkan risiko terjadinya gangguan elektrolit. Untuk itu, Bunda juga bisa memberikan Si Kecil cairan rehidrasi oral atau minuman yang mengandung elektrolit agar kadar elektrolit di tubuh anak tetap terjaga.
Jika Si Kecil sudah tidak mual, Bunda bisa mulai memberikannya makanan yang mudah dicerna, seperti biskuit tanpa rasa, pisang, roti, atau nasi putih. Namun, pastikan Bunda memberikannya dalam porsi yang kecil, ya. Jika Si Kecil Kembali mual, hentikan dulu pemberian makanannya.
Mual, muntah, diare, demam, dan dehidrasi akibat keracunan makanan bisa membuat anak menjadi lemas. Oleh karena itu, setelah memastikan anak tidak kekurangan cairan, pastikan juga Si Kecil beristirahat dengan cukup agar kondisinya bisa segera membaik.
Sebisa mungkin ciptakan lingkungan yang nyaman untuk Si Kecil istirahat dan jangan biarkan ia terlalu banyak bermain gadget.
Jika Si Kecil mengalami diare akibat keracunan makanan, hindari memberikannya obat diare tanpa pemeriksaan dokter terlebih dahulu. Pasalnya, mengonsumsi sembarang obat justru bisa membuat gejala keracunan makanan semakin parah.
Nah, itulah beragam cara yang bisa Bunda lakukan untuk mengatasi keracunan makanan pada anak. Selama penanganan yang dilakukan tepat, maka keracunan makanan yang dialami anak pun bisa sembuh dengan cepat dan tanpa menimbulkan keluhan yang serius.
Jika diare dan muntah yang dialami anak tidak kunjung berhenti, muncul demam tinggi, atau anak menunjukkan gejala dehidrasi, seperti sangat kehausan, menangis tanpa keluar air mata, mata cekung, lemas, bibir kering, dan sangat mengantuk, segera bawa ia ke dokter. (ran)
WWW.PASJABAR.COM -- Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memberikan pernyataan terkait peluang kiper Como 1907, Emil…
WWW.PASJABAR.COM -- Insting Shin Tae-yong sebagai pelatih terbukti dengan memasang Marselino Ferdinan sebagai starter saat…
KABUPATEN BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Banjir kembali melanda Dayeuhkolot dan Bojongsoang meski sudah dibangun berbagai infrastruktur…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Menteri Agama, Nasaruddin Umar, mengungkapkan bahwa guru adalah pahlawan sejati dalam pidatonya…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bandung telah menyelesaikan pendistribusian logistik Pilkada Serentak…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menyambut dengan antusias kehadiran beberapa legenda sepak…