CLOSE ADS
CLOSE ADS
PASJABAR
Selasa, 20 Mei 2025
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • CAHAYA PASUNDAN
  • RUANG OPINI
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • CAHAYA PASUNDAN
  • RUANG OPINI
No Result
View All Result
PASJABAR
No Result
View All Result
ADVERTISEMENT
Home HEADLINE

Amankah Kemasan Plastik Berlabel BPA? Ini Penjelasannya

Nurrani Rusmana
14 Oktober 2023
Amankah Kemasan Plastik Berlabel BPA? Ini Penjelasannya

Ilustrasi. (Foto: Freepik)

Share on FacebookShare on Twitter
ADVERTISEMENT

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Wadah atau kemasan plastik berlabel BPA free atau bebas BPA biasanya dipilih orang karena dinilai lebih aman. Diketahui, paparan BPA bisa menimbulkan sejumlah masalah kesehatan.

Dilansir dari ALODOKTER pada Sabtu (14/10/2023), BPA adalah singkatan dari bisphenol A, yaitu bahan kimia industri yang digunakan dalam pembuatan wadah atau kemasan, baik kaleng maupun plastik, termasuk botol susu bayi, tempat makan, dan botol minum.

Tujuan ditambahkannya BPA dalam pembuatan wadah atau kemasan, terutama yang berbahan plastik, adalah untuk membuat kemasan plastik lebih kuat dan kokoh. Wadah atau kemasan plastik yang berlabel BPA biasanya memiliki nomor kode segitiga daur ulang 3 atau 7.

Label BPA free menandakan bahwa produk plastik yang dijual sama sekali tidak mengandung bahan BPA. Produk yang bebas BPA dianggap paling aman karena tidak menimbulkan dampak yang berbahaya bagi kesehatan.

Sejumlah penelitian menyatakan bahwa BPA memiliki efek yang mirip dengan estrogen dan bisa berikatan dengan reseptor hormon lain, termasuk tiroid, yang akan menggangu fungsi dan kerja hormon. Selain itu, hal ini juga akan bisa menyebabkan gangguan pada berbagai fungsi tubuh, serta menimbulkan kerusakan pada sel dan jaringan.

Baca juga:   DPRD Kota Bandung Minta Pemkot Atur Ritme Kebijakan Saat Pandemi

Risiko Paparan BPA yang Melebihi Dosis

Paparan BPA yang melebihi dosis aman dan terus-menerus bisa meningkatkan risiko terjadinya gangguan kesehatan dan penyakit, seperti:

  • Gangguan kesuburan hingga kemandulan
  • Peningkatan berat badan hingga obesitas
  • Penyakit jantung dan pembuluh darah
  • Diabetes melitus tipe 2
  • Gangguan pertumbuhan dan perkembangan otak pada anak

Tidak hanya itu, paparan BPA juga dikaitkan dengan peningkatan risiko terjadinya endometriosis, sindrom polikistik ovarium (PCOS), hingga beberapa jenis kanker, seperti kanker kolon, kanker prostat, kanker payudara, dan kanker ovarium.

Banyaknya gangguan kesehatan inilah yang membuat botol minum atau tempat makan yang berlabel BPA free lebih dianjurkan.

Meski begitu, perlu Anda ketahui, ada beberapa bahan kimia yang kadang digunakan pengganti BPA, seperti bisphenol-S (BPS) atau bisphenol-F (BPF). Sayangnya, belum ada banyak penelitian mengenai efek kedua bahan tersebut bagi kesehatan, sehingga keamanannya pun belum bisa dipastikan.

Baca juga:   Tips Mengatasi Gejala Demam Panggung

Cara Meminimalkan Paparan BPA

Penggunaan plastik memang sulit untuk dihindari dalam kehidupan sehari-hari. Namun, Anda tidak perlu khawatir. Berdasarkan penelitian, paparan BPA dalam jumlah yang kecil masih aman bagi kesehatan. Batas aman paparan BPA adalah 0,1–0,5 µg/kg/hari.

Untuk meminimalkan paparan BPA, ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan, yaitu:

  • Pilihlah produk berlabel BPA free untuk wadah atau kemasan makanan dan minuman.
  • Jangan memanaskan wadah plastik, termasuk dengan microwave, karena suhu panas bisa mengurai BPA. Apabila terurai dan lepas dari wadah plastik, BPA dapat mencemari makanan atau minuman di dalam wadah tersebut.
  • Jangan menuangkan air mendidih ke dalam botol susu plastik, terutama saat membuat susu formula untuk bayi atau anak. Sebaiknya, gunakan air hangat atau tuangkan dulu air dingin sebelum menuangkan air panas ke dalam botol susu.
  • Jika memungkinkan, ganti wadah plastik dengan wadah berbahan kaca atau stainless steel.
  • Kurangi konsumsi makanan atau minuman dalam kemasan plastik maupun kaleng.
  • Selalu cermat dan periksa kode daur ulang yang berbentuk segitiga di bagian bawah wadah plastik. Hindari membeli produk dengan kode angka 3 atau 7 karena biasanya mengandung BPA.
  • Jangan menggunakan wadah plastik yang sudah rusak, meskipun hanya terkelupas atau retak halus.
Baca juga:   PASTV - MILJAN RADOVIC MENGGELAR UJI COBA LATIHAN #persib

Itulah beberapa hal yang penting untuk diketahui seputar label BPA free pada wadah atau kemasan. Untuk menghindari bahaya BPA terhadap kesehatan, terapkan cara-cara meminimalkan paparan BPA seperti yang telah disebutkan di atas.

Walaupun BPA bisa menimbulkan efek yang buruk bagi tubuh, Anda tidak perlu terlalu takut atau panik bila sesekali minum atau makan dari wadah plastik maupun kaleng. Ingat, paparan BPA dalam jumlah kecil dan hanya sesekali tidak membuat Anda mengalami gangguan kesehatan atau penyakit kronis. (ran)

Print Friendly, PDF & Email
Editor: Nurrani Rusmana
Tags: BPABPA Freekemasan plastik


Related Posts

No Content Available

Recommended

Lintasan Uji Praktek SIM C Hari Ini Dirubah Serentak se-Indonesia

Lintasan Uji Praktek SIM C Hari Ini Dirubah Serentak se-Indonesia

2 tahun yang lalu
Melihat Harimau Siberia dan Bengala dari Dekat di Kebun Binatang Bandung

Melihat Harimau Siberia dan Bengala dari Dekat di Kebun Binatang Bandung

1 tahun yang lalu
‘Terjebak Imajinasi’ Stereowall Hadirkan Nuansa Baru dalam Musik Alternatif

‘Terjebak Imajinasi’ Stereowall Hadirkan Nuansa Baru dalam Musik Alternatif

11 bulan yang lalu
seminar edukasi perempuan

Ikatan Pelajar Putri Persis Gelar Seminar Edukasi Untuk Perkuat Peran Perempuan

4 bulan yang lalu

Categories

  • CAHAYA PASUNDAN
  • HEADLINE
  • PASBANDUNG
  • PASBISNIS
  • PASBUDAYA
  • PASDUNIA
  • PASFINANSIAL
  • PASGALERI
  • PASHIBURAN
  • PASJABAR
  • PASKESEHATAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASOLAHRAGA
  • PASPENDIDIKAN
  • PASTV
  • PASVIRAL
  • RUANG OPINI
  • TOKOH
  • Uncategorized
No Result
View All Result

Trending

peretasan situs PeduliLindungi
HEADLINE

Respons Kemenkes soal Dugaan Peretasan Situs PeduliLindungi

20 Mei 2025

WWW.PASJABAR.COM - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) merespons isu dugaan peretasan situs PeduliLindungi yang dialihkan ke laman judi online....

pemenang indonesian idol

Shabrina Leanor Berhasil Jadi Pemenang Indonesian Idol Tahun Ini

20 Mei 2025
olimpiade sains nasional indonesia

Olimpiade Sains Nasional Indonesia 2025 Akan Digelar, Simak Infonya!

20 Mei 2025
Bagnaia Tantang Marquez di MotoGP Thailand 2025

Pernat: Bagnaia Masih Aman di Ducati

19 Mei 2025
Arsenal Siap Beri Guard of Honour untuk Liverpool

Arsenal Runner-Up Lagi, Arteta: Mimpi Belum Padam!

19 Mei 2025

Highlights

Pernat: Bagnaia Masih Aman di Ducati

Arsenal Runner-Up Lagi, Arteta: Mimpi Belum Padam!

AC Milan Gagal Tampil di Eropa, Musim Suram Terulang

Duel Scudetto: Napoli dan Inter Berebut Gelar Hingga Akhir

Wamenparekraf Apresiasi Program Bandung Punya Cerita

Guru Besar FK Unpad Kritik Menkes Lewat Maklumat Padjadjaran

PASJABAR

© 2018 www.pasjabar.com

Navigate Site

  • REDAKSI
  • Pedoman Media Siber
  • Alamat Redaksi & Iklan

Follow Us

No Result
View All Result
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • CAHAYA PASUNDAN
  • RUANG OPINI

© 2018 www.pasjabar.com

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.