CLOSE ADS
CLOSE ADS
PASJABAR
Senin, 19 Mei 2025
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • CAHAYA PASUNDAN
  • RUANG OPINI
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • CAHAYA PASUNDAN
  • RUANG OPINI
No Result
View All Result
PASJABAR
No Result
View All Result
ADVERTISEMENT
Home PASKESEHATAN

Kasus Bunuh Diri Meningkat Hingga 826 Kasus Ungkap Kemenkes

Nurrani Rusmana
16 Oktober 2023
Kasus Bunuh Diri Meningkat Hingga 826 Kasus Ungkap Kemenkes

Kasus bunuh diri meningkat hingga 826 kasus. (Foto: ugm.ac.id)

Share on FacebookShare on Twitter
ADVERTISEMENT

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Kesehatan mental kini mulai banyak disadari oleh banyak kalangan. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan RI pada tahun 2018 menyebutkan, setidaknya 1 dari 16 orang berusia 15 ke atas terdiagnosa mengalami depresi bahkan sampai bunuh diri.

Jika kondisi ini terus menerus dibiarkan, maka dikhawatirkan akan menimbulkan masalah kesehatan mental yang jauh lebih berbahaya dalam skala besar. Sayangnya, kesadaran tersebut masih perlu didorong untuk memberi pemahaman bahwa setiap orang berhak mendapatkan penanganan psikologis.

“Dalam undang-undang kita yang baru, UU No. 17 Tahun 2023 itu sudah dimaknai bahwa kesehatan jiwa merupakan bagian dari kesehatan. Dan upaya untuk mencapai kesehatan jiwa yang optimal harus dilakukan secara promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif. Baik oleh Pemerintah, Pemda, maupun masyarakat,” kata Direktur Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan, Lucia Rizka Andalucia dikutip dari ugm.ac.id pada Senin (16/10/2023).

Baca juga:   Kata Pakar Penyebab Bansos Sering Salah Sasaran

“Kita akan menghadapi bonus demografi tahun 2035, dan 70 persen total penduduk itu merupakan penduduk bekerja. Tentunya, diharapkan masyarakat di sini adalah masyarakat yang produktif, di mana salah satu upaya untuk produktif adalah dengan menjaga kesehatan jiwa,” sambungnya.

Kasus Bunuh Diri Meningkat

Ironisnya, kelainan mental menempati urutan tujuh ke atas pada anak-anak, remaja, dan usia produktif sebagai beban kesehatan. Bahkan, kasus bunuh diri dilaporkan sebanyak 826 kasus pada tahun 2022, di mana jumlah ini meningkat jika dibandingkan tahun sebelumnya.

“Prevelensi gangguan jiwa berat, dalam hal ini adalah skizofrenia mencapai 0,18 persen yaitu sekitar 495 ribu orang. Nah dari data tadi ya ada masalah lain, yaitu semakin tingginya kesenjangan pengobatan. WHO sendiri mengatakan pada negara-negara berpendapatan kecil menengah itu 75 persen penduduk tidak mendapat terapi. Di Indonesia itu, penderita skizofrenia sebanyak 51 persen itu tidak rutin berobat. Padahal kita ketahui, skizofrenia ini penyakit kronis yang pengobatannya jangka panjang,” tambah Lucia.

Baca juga:   Fakultas Geografi UGM Raih Juara 1 Lomba Inovasi Digital Mahasiswa

Saat ini, upaya yang dilakukan untuk mendukung kesadaran akan kesehatan mental, mulai diutamakan secara preventif dan promotif. Pasangan yang berniat memiliki keturunan sangat dianjurkan untuk terlebih dahulu melakukan konseling, baik untuk kesehatan mental sendiri, atau untuk memberi pemahaman pentingnya kesehatan mental pada anak. Tahap selanjutnya, pembinaan kesehatan mental tetap dilakukan secara intensif selama 1.000 hari pertama kehidupan. Yakni hingga balita. Melalui strategi ini, anak diharapkan tumbuh secara sehat jasmani dan rohani, sehingga meminimalisir timbulnya gangguan mental saat beranjak dewasa.

Gangguan Kesehatan Mental Tergantung pada Individu

Menurut Ketua CPMH UGM, Diana Setyawati, kondisi gangguan mental akan sangat bergantung pada kerentanan masing-masing individu.

Baca juga:   Unpad Gelar Digital Leadership Academy, Tujuannya ?

“Kalau tekanan yang sama diberikan pada dua orang berbeda, mungkin satu akan mengalami depresi, namun satunya bisa jadi tidak. Ini bergantung pada seberapa rentan seseorang ketika mendapat tekanan. Kerentanan salah satunya dapat dibentuk oleh masa dalam kandungan atau prenatal, dan pengalaman hidup lima tahun pertama,” tuturnya.

Hal ini mengindikasikan bahwa orang tua memiliki peran penting dalam memberikan pembinaan kesehatan mental sejak dini.

“Kita lihat di sini keluarga memiliki peran yang besar ya. Jadi berbagai penelitian itu menyebutkan, kunci keluarga yang tanggung jawab itu adalah keluarga yang memiliki komitmen, bisa menghabiskan waktu bersama, keluarga yang komunikasinya tidak hanya positif, tapi juga apresiatif. Anak-anak, anggota keluarga yang tumbuh dalam keluarga ini akan tumbuh dengan kesejahteraan spiritual yang baik,” pungkas Diana. (*/ran)

Print Friendly, PDF & Email
Editor: Nurrani Rusmana
Tags: bunuh diridepresikemenkeskesehatan mentalUGM


Related Posts

Guru Besar FK Unpad Kritik Menkes Lewat Maklumat Padjadjaran
HEADLINE

Guru Besar FK Unpad Kritik Menkes Lewat Maklumat Padjadjaran

19 Mei 2025
USC Ice Bucket Challenge
HEADLINE

USC Ice Bucket Challenge Viral, Dorong Kesadaran Kesehatan Mental

26 April 2025
Kesehatan Mental
HEADLINE

Ahli Soroti Makanan Olahan Bisa Pengaruhi Kesehatan Mental

21 April 2025

Recommended

Bupati Bandung Siap Kerahkan 18 Ribu ASN untuk Turunkan Stunting

Bupati Kerahkan 18 Ribu ASN untuk Turunkan Stunting di Kabupaten Bandung

1 tahun yang lalu

Modal Mengerikan PSIS untuk Hadapi Persib

6 tahun yang lalu

Gol Tunggal Ghozali Siregar Bawa Persib Kalahkan Borneo FC

5 tahun yang lalu
URBAN 20 Ridwan Kamil: Hasil Forum U20 Segera Direalisasikan dalam Rencana Aksi

URBAN 20 RK: Hasil Forum Segera Direalisasikan dalam Rencana Aksi

3 tahun yang lalu

Categories

  • CAHAYA PASUNDAN
  • HEADLINE
  • PASBANDUNG
  • PASBISNIS
  • PASBUDAYA
  • PASDUNIA
  • PASFINANSIAL
  • PASGALERI
  • PASHIBURAN
  • PASJABAR
  • PASKESEHATAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASOLAHRAGA
  • PASPENDIDIKAN
  • PASTV
  • PASVIRAL
  • RUANG OPINI
  • TOKOH
  • Uncategorized
No Result
View All Result

Trending

Bagnaia Tantang Marquez di MotoGP Thailand 2025
HEADLINE

Pernat: Bagnaia Masih Aman di Ducati

19 Mei 2025

www.pasjabar.com -- Kehadiran Marc Marquez di tim pabrikan Ducati pada MotoGP 2025 memang jadi sorotan besar. Namun...

Arsenal Siap Beri Guard of Honour untuk Liverpool

Arsenal Runner-Up Lagi, Arteta: Mimpi Belum Padam!

19 Mei 2025
AC Milan Gagal Tampil di Eropa, Musim Suram Terulang

AC Milan Gagal Tampil di Eropa, Musim Suram Terulang

19 Mei 2025
Duel Scudetto: Napoli dan Inter Berebut Gelar Hingga Akhir

Duel Scudetto: Napoli dan Inter Berebut Gelar Hingga Akhir

19 Mei 2025
Wamenparekraf Apresiasi Program Bandung Punya Cerita

Wamenparekraf Apresiasi Program Bandung Punya Cerita

19 Mei 2025

Highlights

Duel Scudetto: Napoli dan Inter Berebut Gelar Hingga Akhir

Wamenparekraf Apresiasi Program Bandung Punya Cerita

Guru Besar FK Unpad Kritik Menkes Lewat Maklumat Padjadjaran

Inter Gagal Menang, Juara Serie A Bisa Ditentukan Lewat Playoff

DPKP Bandung Pangkas Pohon Antisipasi Musim Hujan

Gol Telat Villarreal Akhiri Rekor Tak Terkalahkan Barcelona

PASJABAR

© 2018 www.pasjabar.com

Navigate Site

  • REDAKSI
  • Pedoman Media Siber
  • Alamat Redaksi & Iklan

Follow Us

No Result
View All Result
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • CAHAYA PASUNDAN
  • RUANG OPINI

© 2018 www.pasjabar.com

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.