BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) menyambut baik kenaikan Indeks Kemerdekaan Pers Jabar sebesar 83,02 persen, dari hasil survei yang dilakukan Dewan Pers Nasional. Dibandingkan tahun 2022 lalu Jawa Barat yang berada di di 71,57 persen pada tahun 2023 naik sekitar 1,49 poin.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Jawa Barat Ika Mardianah mengatakan, meski masih Jabar masih menduduki ranking ke dua Indeks Kemerdekaan Pers. Namun secara jumlah pada tahun 2023 naik.
“Namun tentunya juga kita tetap melihat mana yang masih kurang. Apakah dengan IKP yang tinggi ini juga membawa tingkat kesejahteraan kepada teman-teman pers,” ucapnya usai Sosialisasi Indeks Kebebasan Pers (IKP) tahun 2023, di Kota Bandung Kamis (19/10/12023).
Ika juga menambahkan, selain peramasalahan kesejahteraan bagi profesi pers, tingkat kekritisan insane pers saat ini juga harus dilihat. Tentunya menurut dia, kondisi tersebut memerlukan peran serta semua pihak, terutama pemerintah daerah.
“Harus terus menerus melakukan peningkatan dari sisi kualitas juga kerjasama, sinergi. Karena tentunya kita juga ingin Indeks Kebebasan Pers bermanfaat bagi masyarakat,” ucapnya.
Sementara Wakil Ketua Dewan Pers Agung Dharmajaya mengatakan, nilai IKP Jawa Barat sebesar 83,02 poin, diperoleh dari nilai Lingkungan fisik Politik 84,61 persen, Lingkungan Ekonomi 82,14 persen dan Lingkungan Hukum 80,75 persen.
Agung juga mengatakan, secara nasional IKP mengalami penurunan pada tahun 2023 dibandingkan 2022. Pada tahun 2022 IKP 77 persen lebih, dan pada tahun 2023 sekitar 71,57 persen.
“Ini menjadi auto kritik bagi kita mencermati kenapa ini terjadi. Kami berfikir apakah tahun 2022 itu pasca Covid-19. Tapi kan tidak bisa jadi tolak ukur sepenuhnya. Contohnya dibeberapa daerah, terutama Jawa Barat malah meningkat,” jelasnya.
Indeks Kemerdekaan Pers metodologinya adalah keterwakilan di masing-masing Provinsi jumlahnya 12 orang yang disebut informan ahli.
Indeks Kemerdekaan Pers tahun 2023 ini potret yang diambil tahun 2022 dari Januari sampai dengan Desember. Dengan 3 cluster survai dari keterwakilan yakni, claster politik dan fisik, kedua ekonomi dan yang ketiga lingkungan dan hukum.
Meski masih banyak perdebatan mengenai hasil survei tersebut, Agung mengajak media untuk terus berbenah diri, mengingat situasi dan kondisi yang dinilai belum aman.
“Persoalannya itu masih jauh dari angka ideal. Harus terus kita berbenah diri,”pungkas dia. (uby)
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Aksi korporasi bank bjb kembali mencatatkan pencapaian gemilang. Obligasi Keberlanjutan atau Sustainability…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Persib Bandung kontra Borneo FC dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 berangsung sengit. Tampil…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Wakil Ketua DPR RI Cucun Syamsurijal melaporkan MA anggota DPRD Kabupaten Bandung…
KABUPATEN BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Wakil Ketua DPP PKB, Cucun Syamsurijal mengatakan jika pesta demokrasi (Pilkada)…
WWW.PASJABAR.COM -- Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memberikan pernyataan terkait peluang kiper Como 1907, Emil…
WWW.PASJABAR.COM -- Insting Shin Tae-yong sebagai pelatih terbukti dengan memasang Marselino Ferdinan sebagai starter saat…