CIMAHI, WWW.PASJABAR.COM — Pohon tumbang di perlintasan kereta api di Kampung Sindangsari, Kelurahan Cigugur Tengah, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi pada Rabu (25/10/2023).
Pohon tersebut tumbang saat hujan deras disertai angin kencang menerjang wilayah Kota Cimahi pada pukul 13.00 WIB. Alhasil laju kereta api akhirnya terhambat lantaran pohon tersebut menutup hampir dua jalur perlintasan.
“Tadi hujannya hampir 2 jam, terus pohon tumbang soalnya angin kencang seperti angin puting beliung,” ujar Karyana (23), warga setempat sekaligus saksi mata saat ditemui.
Saat kejadian, tak ada kereta yang sedang melintas. Saat ini BPBD Kota Cimahi beserta petugas PT KAI Daop 2 Bandung langsung mengevakuasi pohon tumbang di perlintasan kereta api tersebut.
“Ya kereta jadi nggak bisa lewat, sekarang juga lagi dipotong-potong dulu pohonnya biar bisa diangkat,” ujar Karyana.
Sementara itu Lurah Cigugur Tengah, Rezza Rivalsyah mengatakan usai menerima informasi soal pohon tumbang menutup perlintasan kereta api Cimindi arah Padalarang dan Padalarang arah Cimindi.
“Jadi kami koordinasi dengan BPBD Kota Cimahi memprioritaskan penanganan pohon tumbang di titik ini. Hal ini karena berkaitannya dengan perlintasan kereta api jadi khawatir banyak yang terganggu,” kata Rezza.
Perjalanan Kereta Api Terhambat
Tumbangnya pohon tersebut berdampak pada terganggunya operasional kereta api di jalur tersebut lantaran kedua jalur sempat tidak dapat dilalui oleh kereta api.
“Kami membenarkan adanya pohon tumbang di petak jalan Cimahi-Cimindi Jalur Hulu-Hilir di km 148+8/9. Ada beberapa kereta yang tertahan akibat kejadian tersebut. Yakni KA 343, KA 7444, KA 354, dan KA 146,” kata Manager Humas PT KAI Daop 2 Bandung Mahendro Trang Bawono melalui keterangan tertulisnya.
Tertutupnya jalur tersebut membuat perjalanan kereta api terlambat beberapa menit. Mahendro menjelaskan KA 343 terlambat 30 menit. Lalu KA 7444 terlambat 51 menit, dam KA 354 terlambat 17 menit.
“Saat ini petugas telah berada di lokasi untuk proses evakuasi pohon tumbang tersebut. Proses evakuasi berjalan lancar dimana jalur hilir sudah bisa dilalui,” kata Mahendro.
“Atas nama manajemen, Kami mohon maaf kepada para pelanggan karena terganggunya perjalanan dan pelayanan kereta api akibat adanya kejadian ini,” imbuhnya. (uby)