BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Sejumlah petani di Kampung Cicalung, Desa Wangunharja, Lembang, Kabupaten Bandung Barat saat ini tengah menjerit dengan banyaknya hasil cabai yang gagal panen.
Hal ini dampak dari musim kemarau yang berkepanjangan karena kurangnya pasokan air. Tidak hanya itu, banyaknya hama membuat hasil cabai pun rusak. Alhasil panen cabai pun saat ini sedikit.
Kurangnya pasokan dari para petani membuat harga cabai di pasaran melambung hingga Rp60.000 sampai Rp65.000 perkilogram. Dari petani dijual ke pasaran hanya Rp50.000 perkilogram.
“Saat ini hasil panen cabai hanya 4 kilogram saja, biasanya bisa mencapai 100 kilogram,” kata salah satu petani, Aan, Jumat (27/10/2023).
Menurutnya hal itu tidak bisa menutupi biaya operasional berkebun cabai yang nilainya sangat tinggi. Para petani berharap agar pemerintah setempat bisa menyuplai air bersih ke petani agar hasilnya maksimal. (uby)
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Aksi korporasi bank bjb kembali mencatatkan pencapaian gemilang. Obligasi Keberlanjutan atau Sustainability…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Persib Bandung kontra Borneo FC dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 berangsung sengit. Tampil…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Wakil Ketua DPR RI Cucun Syamsurijal melaporkan MA anggota DPRD Kabupaten Bandung…
KABUPATEN BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Wakil Ketua DPP PKB, Cucun Syamsurijal mengatakan jika pesta demokrasi (Pilkada)…
WWW.PASJABAR.COM -- Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memberikan pernyataan terkait peluang kiper Como 1907, Emil…
WWW.PASJABAR.COM -- Insting Shin Tae-yong sebagai pelatih terbukti dengan memasang Marselino Ferdinan sebagai starter saat…