BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Telkom University (Tel-U) menciptakan 14 produk inovasi yang dibuat oleh para mahasiswa melalui kegiatan Community Service Learning (CSL) 2023. Ke-14 produk tersebut dimanfaatkan oleh SEIN Farm (Sekemala Integrated Farming) di Ujungberung, Bandung, Jawa Barat. SEIN Farm adalah sebuah lokasi yang mengusung program urban farming terintegrasi di bawah binaan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung.
“Dampak yang dirasakan dari ke-14 produk ini adalah dapat membantu operasional SEIN Farm khususnya dan umumnya bagi masyarakat serta pengunjung,” ujar Program Manager CSL 2023, Dr. Eng. Faisal Budiman, S.T., M.Sc., belum lama ini.
14 Produk Inovasi Tel-U
- Pond pH, Temperature and Water Level Monitoring System
- Automatic Disinfectan for Chicken Coop
- Automatic Feeding for Fish Pond
- Bird Repellant Tower
- Information Board About Biofloc Technology with Integrated Renewable Energy
- Smart Urban Farm “Automatic Monitoring Sprayer for Farm”
- Smart Farm Entry “First Steps to an Agrarian Adventure”
- Interactive Information Board with Interactive Web Games
- Doingnow: Clasting (Classify & Counting Fishes Machine)
- InkoFarm: In Kontrol
- ShadowFunk: In Your Hand
- IE: Tilapia Heavenly Water
- PSY: Never Cold System
- HiHello: HiFish.
Menurut Faisal, creativity station merupakan sebuah kegiatan yang bertujuan untuk mengidentifikasi permasalahan nyata di masyarakat dengan menawarkan solusi inovatif. Kegiatan ini tidak hanya memfokuskan pada pembuatan produk, tetapi juga melibatkan aspek-aspek seperti penelitian model bisnis dan pendidikan yang relevan untuk masyarakat sasaran.
Di Telkom University, creativity station diimplementasikan melalui dua komponen utama, yaitu Engineering Service Learning (ESL) dan Community Service Learning (CSL).
5 Tahap Utama Creativity Station
Faisal menambahkan, kegiatan creativity station sendiri terdiri dari lima tahap utama. Yakni pencarian permasalahan, perancangan produk, pembuatan produk, pemasangan produk, dan presentasi hasil produk. Dalam proses ini, manajer tim memainkan peran penting dalam mengawasi dan membimbing mahasiswa untuk menjalankan kegiatan dengan efektif. Mahasiswa melakukan pencarian masalah dengan turun langsung ke lapangan dan berinteraksi dengan masyarakat untuk memahami permasalahan yang dihadapi.
“Setelah mengumpulkan masalah, mereka (mahaiswa) merumuskan dan memilih permasalahan yang akan diselesaikan berdasarkan kebutuhan masyarakat. Ini mencerminkan konsep capstone design yang memastikan pemilihan permasalahan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Selanjutnya, mahasiswa merancang produk, mulai dari konsep hingga akuisisi alat dan bahan. Mereka juga merancang solusi inovatif,” tutur Faisal.
Setelah produk selesai dibuat, lanjutnya, produk dipasang di lokasi masyarakat dan dipresentasikan. Akhirnya, produk tersebut dipamerkan dan berbagi ide dengan tim lain. Kegiatan creativity Station berlangsung selama 10 hari, mulai dari 14 Agustus 2023 hingga 26 Agustus 2023 di SEIN Farm.
Program Manager CSL 2023 lainnya, Brahmantya Aji Pramudita menambahkan, creativity station merupakan kegiatan kolaborasi antara Telkom University dan Pusan National University bertujuan untuk melaksanakan program abdimas internasional berbasis capstone design.
Sejumlah 30 mahasiswa terlibat dalam program Engineering Service Learning (ESL), dengan 13 mahasiswa berasal dari Korea (6 dari PNU, 1 dari GNU, 1 dari TU, 2 dari DSU, 1 dari PKNU, dan 2 dari INJE), serta 18 mahasiswa Indonesia, termasuk dari Tel-U, Poliwangi, dan PENS. Sedangkan, kegiatan Community Service Learning (CSL) diikuti oleh 40 mahasiswa Telkom University.
Harapan dari kegiatan ini adalah meningkatkan pembelajaran mahasiswa sambil memberikan pengabdian kepada masyarakat. Selain itu, hasil produk inovasi yang dibuat oleh mahasiswa dapat berdampak langsung ke masyarakat sasar, SEIN Farm.
“Kolaborasi ini juga diharapkan memperkuat pemahaman tentang budaya kerja antara Korea dan Indonesia. Respons dari masyarakat menunjukkan bahwa creativity station memberikan dampak positif pada operasional SEIN FARM dan diapresiasi oleh masyarakat setempat,” ungkap Aji. (fal)