HEADLINE

Prof Maun dan Prof Atang Baru Dikukuhkan, Kini Unpas Punya 41 Guru Besar

ADVERTISEMENT

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Sidang Terbuka Senat Universitas Pasundan (Unpas) dalam rangka orasi ilmiah dan pengukuhan Guru Besar dalam Bidang Ilmu Akuntansi Prof. Dr. Atang Hermawan, S.E., MSIE., A.k., CSRS., CSRA., CPF., CMA. dan Guru Besar Ilmu Administrasi Bisnis Prof. Dr. Maun Jamaludin, S.T., M.Si dilaksanakan di Aula Mandala Saba Ir. H. Djuanda, Gedung Rektorat, Kampus II Unpas, Jl. Tamansari No. 6-8, Sabtu (28/10/2023).

Pengukuhan Guru Besar ini dihadiri oleh Kepala LLDIKTI IV Jabar-Banten Dr. M. Syamsuri, M.T., IPU, Ketua Umum PB Paguyuban Pasundan, Prof. Dr. H. M. Didi Turmudzi, M.Si., Kepala Yayasan Pendidikan Dasar dan Menengah (YPDM) Pasundan Dr. H. Dadang Mulyana, M.Si., Rektor Unpas, Wakil Rektor I, II, III Unpas, Dekan dan Wakil Dekan Unpas, Para Guru Besar Unpas, Ketua IIKU, Ketua STKIP Pasundan, Ketua STIE, Ketua Sekolah Tinggi Hukum Sukabumi serta civitas akademik lainnya.

Guru Besar Ikon di Lingkungan Akademis

Rektor Unpas Prof. Dr. Ir. H. Eddy Jusuf Sp, M.Si., M.Kom., IPU (Foto: ran/pasjabar)

Rektor Unpas Prof. Dr. Ir. H. Eddy Jusuf Sp, M.Si., M.Kom., IPU mengatakan dengan pengukuhan dua guru besar baru ini menambah aset sumber daya manusia (SDM) di Unpas. Kini guru besar Unpas berjumlah 41 orang.

“Setelah bertambahnya guru besar ini, mudah-mudahan menjadi pemicu semangat dan inspirasi bagi teman-teman yang masih Lektor Kepala,” harapnya.

Menurutnya pencapaian guru besar bukan hal yang sederhana dan mudah, tetapi memerlukan kerja keras dan kesabaran. Rektor Unpas ini juga berharap setelah dua guru besar baru menyampaikan orasi ilmiah bisa tetap berkarya karena kehadiran guru besar akan menjadi ikon di lingkungan akademis.

Kepala LLDIKTI IV Jabar-Banten Dr. M. Syamsuri, M.T., IPU. (Foto: ran/pasjabar)

Kepala LLDIKTI IV Jabar-Banten Dr. M. Syamsuri, M.T., IPU berpesan kepada guru besar Unpas dan civitas akademik untuk membangun kolaborasi untuk kemajuan negeri. “Kedepankan kolaborasi bukan kompetisi,” ucapnya.

Samsuri menyampaikan sebagai guru besar harus bisa membina rekan sejawat atau junior untuk berorientasi serta mendongkrak kinerja Tri Dharma Perguruan Tinggi. Oleh karena itu, selain produktif, guru besar harus menjadi role model, motivator, katalisator, mentor dan mediator bagi yang lainnya.

Ketua Umum PB Paguyuban Pasundan, Prof. Dr. H. M. Didi Turmudzi, M.Si. (Foto: ran/pasjabar)

Kemudian Ketua Umum PB Paguyuban Pasundan, Prof. Dr. H. M. Didi Turmudzi, M.Si., mengucapkan selamat kepada Prof Maun dan Prof Atang. Dalam sambutannnya Prof Didi mengatakan dalam kapitalisme manusia akan saling memangsa.

“Konsep kebebasan individu diikuti oleh kebebasan kepemilikan, siapapun yang memiliki modal akan memonopoli pasar,” ucapnya.

Prof Didi menyebut regulasi dan kebijakan dibuat untuk memudahkan akses dan mengambil keuntungan bagi rakyat.

Orasi Ilmiah Prof Maun dan Prof Atang

Guru Besar Ilmu Administrasi Bisnis Prof. Maun menyampaikan orasi ilmiah mengenai “Penerapan Model System Dinamics pada Supply Chain Manajemen dan Tantangannya”. Sedangkan Prof. Atang menyampaikan materi tentang “Akutansi Aset Kriptografik: Pergerakan Harga Bitcoin, Market Capitalization dan Trading Volume”.

(Foto: Humas Unpas)

Prof Maun mengatakan tantangan menjadi guru besar di Bidang Administrasi Bisnis ada di masalah jurnal internasional karena merupakan suatu kewajiban bagi seorang guru besar.

“Kesulitan di jurnal itu adalah masalah korespondensi dengan reviewer. Kalau jurnal internasional pada reputasi tinggi itu reviewernya bisa sampai tiga. Nah itulah yang sulitnya kadang-kadang. Kemudian dari Bahasa, dalam jurnal internasional itu harus betul-betul bagus tidak menggunakan google translate harus ada orang yang asli di bidang Bahasa,” ungkapnya.

Setelah menjadi guru besar Prof. Maun ingin memajukan Prodi Bisnis Unpas, terutama di kancah dunia internasional.

(Foto: Humas Unpas)

Sementara itu, Prof Atang menuturkan guru besar harus menjadi inisiator, inovator dan menjadi panutan untuk civitas akademik lainnya. Menurutnya reputasi perguruan tinggi adalah jumlah guru besar.

“Artinya semua fakultas akan berusaha melahirkan guru besar karena disitu ada reputasi lembaga. Alhamdulillah di FEB sudah ada 6 orang guru besar,” ujarnya.

Dalam pengukuhannya, Prof Atang menyampaikan orasi yang berkaitan dengan kompetensinya sendiri tentang cryptography.

“Saya ingin memberikan pengetahuan secara umum bisnis bitcoin itu apa dampak dan manfaatnya. Jika akan melakukan investasi harus betul-betul mendalami berbagai aspeknya. Saya ingin memberikan pemahaman pada masyarakat terutama anak muda yang sedang berinvestasi terhadap bitcoin,” pungkasnya. (ran)

Nurrani Rusmana

Recent Posts

Cucun Syamsurijal: Pilkada Ibarat Sepak Bola

KABUPATEN BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Wakil Ketua DPP PKB, Cucun Syamsurijal mengatakan jika pesta demokrasi (Pilkada)…

15 menit ago

Peluang Emil Audero di Timnas Indonesia Kata Erick Thohir

WWW.PASJABAR.COM -- Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memberikan pernyataan terkait peluang kiper Como 1907, Emil…

2 jam ago

Insting Shin Tae-yong Terbukti di Laga Kontra Arab

WWW.PASJABAR.COM -- Insting Shin Tae-yong sebagai pelatih terbukti dengan memasang Marselino Ferdinan sebagai starter saat…

3 jam ago

Dayeuhkolot & Bojongsoang Banjir, PR Serius Untuk Semua

KABUPATEN BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Banjir kembali melanda Dayeuhkolot dan Bojongsoang meski sudah dibangun berbagai infrastruktur…

4 jam ago

Menag Nasaruddin Umar: Guru Adalah Pahlawan Sejati

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Menteri Agama, Nasaruddin Umar, mengungkapkan bahwa guru adalah pahlawan sejati dalam pidatonya…

4 jam ago

Pj Wali Kota Ajak Warga Bandung Tingkatkan Partisipasi di Pilkada 2024

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bandung telah menyelesaikan pendistribusian logistik Pilkada Serentak…

5 jam ago