BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Kota Bandung terkena imbas El Nino, warganya kini kekurangan air bersih. Hal ini membuat warga mempertanyakan kekurangan air kepada Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirtawening Kota Bandung.
“Banyak warga mempertanyakan hal air bersih ini kepada PDAM (Perumda Tirtawening, red). Padahal, ketersediaan air bersih ini tanggung jawab pemerintah. Kalau PDAM hanya operator pengolah air bersih, Ya kalau airnya tidak ada, apa yang mau diolah,” ujar Wakil Ketua I DPRD Kota Bandung Kurnia Solihat.
Meski demikian, Perumda Tirtawening memang memiliki tanggung jawab untuk mencari sumber air bersih baru. Karena mereka lah yang paling memahami seluk beluk ketersediaan air bersih ini.
Baru-baru ini, pihak Perumda Tirtawening merilis rencana kerja sama dengan Perusahaan Umum Jasa Tirta (PJT) Jati Luhur Purwakarta. Di mana mereka mengelola air baku di waduk Jati Luhur.
“Kami anggota dewan, saat itu melihat sendiri ketersediaan air di waduk Jati Luhur yang masih tersedia meskipun sekarang dilanda kekeringan,” terang Kurnia.
Hal ini, membuat Perumda Tirtawening semakin serius melanjutkan kerja sama. Agar ke depan warga Kota Bandung tidak kekurangan air meskipun dilanda kemarau panjang.
Kurnia mengakui, dengan adanya kerja sama ini, berefek tarif air bersih yang mungkin saja akan naik. Namun, kenaikan harga tarif dasar ini akan sebanding dengan peningkatan pelayanan yang diberikan Perumda Tirtawening.
“Terlebih, jika sekarang ternyata warga bisa mendapatkan ketersediaan air bersih selama 24 jam dan dengan kualitas yang baik,” tambahnya.
Di sisi lain, Kurnia menambahkan, Perumda Tirtawening memang belum pernah melakukan penyesuaian tarif setelah kurang lebih 10 tahun. Hal ini membuat tarif dasar air bersih di Perumda Tirtawening paling rendah se-Indonesia.
Seperti diketahui, beberapa waktu yang lalu Perumda Tirtawening berencana melakukan penyesuaian tarif dasar air bersih. Namun, waktunya kurang tepat, sehingga ada instruksi dari pusat untuk membatalkan rencana tersebut dalam waktu yang belum ditentukan.
“Namun karena PDAM juga sekarang banyak memberikan subsidi terhadap pelanggan tidak mampu. Maka besar harapan kami, jika ke depan ada penyesuaian tarif tidak akan ada pembatalan kembali,” tuturnya.
Untuk itu, kepada Wali Kota Bandung, Kurnia berharap bisa mendorong segera terwujudnya kerjsama tersebut. Sehingga kebutuhan air bersih bagi warga Kota Bandung bisa segera terpenuhi.
Di sisi lain, jika ada kebutuhan Perumda Tirtawening untuk memperbaiki instalasi air bersih, diharapkan untuk mendapatkan dukungan Pemkot Bandung.
“Karena intalasi air bersih ini kan dibangun sejak jaman Belanda. Sehingga banyak pipa yang sudah mulai rusak,” jelasnya.
Selain itu ada juga pipa yang posisinya sekarang ada di tengah jalan atau di bawah rumah penduduk. Sehingga sulit jika ingin dilakukan perbaikan.
“Kalau dulu saat pembangunan, mungkin posisinya tidak ada di tengah jalan atau di bawah rumah warga. Tapi seiring pembangunan posisinya jadi bergeser,” beber Kurnia.
Hal ini juga yang mejadikan Perumda Tirtawening kesulitan melakukan pemeliharaan. Sehingga jika ada kerusakan sulit untuk memeperbaiki.
“Hl-hal seperti ini yangn kemudian harus disuport Pemkot Bandung. Sehingga ketika melakukan perbaikan tidak sulit lagi,” pungkasnya. (put)
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Aksi korporasi bank bjb kembali mencatatkan pencapaian gemilang. Obligasi Keberlanjutan atau Sustainability…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Persib Bandung kontra Borneo FC dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 berangsung sengit. Tampil…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Wakil Ketua DPR RI Cucun Syamsurijal melaporkan MA anggota DPRD Kabupaten Bandung…
KABUPATEN BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Wakil Ketua DPP PKB, Cucun Syamsurijal mengatakan jika pesta demokrasi (Pilkada)…
WWW.PASJABAR.COM -- Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memberikan pernyataan terkait peluang kiper Como 1907, Emil…
WWW.PASJABAR.COM -- Insting Shin Tae-yong sebagai pelatih terbukti dengan memasang Marselino Ferdinan sebagai starter saat…