BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Saat ini simbol irisan buah semangka sedang ramai digunakan oleh pengguna media sosial. Hal ini sebagai bentuk dukungan kepada Palestina yang tengah berperang melawan Israel.
Penggunaan simbol irisan semangka muncul pertama kali pada 1967. Saat itu Israel menguasai Tepi Barat dan Gaza serta mencaplok Yerusalem Timur. Israel melarang pengibaran bendera Palestina karena dianggap sebagai pelanggaran.
Larangan berlangsung cukup lama yakni hingga 1993. Ketentuan tersebut akhirnya melonggar akibat adanya Perjanjian Oslo.
Maka dari itu, warga Palestina menggunakan semangka. Irisan buah ini tampak seperti warna bendera Palestina, yakni dagingnya berwarna merah, kulit dalam berwarna putih, kulit luar berwarna hijau dan bijinya berwarna hitam.
Buah semangka juga melambangkan budaya serta identitas negara. Semangka biasa ditanam oleh masyarakat Palestina dari Jenin hingga Gaza.
Berdasarkan data yang dihimpun dari United Nations Office for the Coordination of Humanitarian Affairs (OCHA) selama periode 7 Oktober-1 November 2023. Lebih dari 8.900 warga Palestina tewas akibat perang antara Israel dan kelompok militan Hamas.
Korban Palestina paling banyak berada di Jalur Gaza, yakni korban jiwa 8.805 orang dan korban luka 22.240 orang. Sementara di wilayah Tepi Barat korban jiwanya 128 orang dan korban luka 2.274 orang.
Dalam periode sama, jumlah total korban jiwa dari pihak Israel sekitar 1.416 orang dan korban lukanya 5.413 orang. Selain menimbulkan korban jiwa dan luka, dalam perang ini pihak Israel telah menangkap lebih dari seribu warga Palestina. (ran)
