BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Bagi Anda suka membaca buku, bisa datang ke Kedai Jante yang ada di Perpustakaan Ajip Rosidi. Di sana ada satu komunitas buku yang memiliki program bernama Panitia Jumaahan.
“Tahun 2021, kami bersama beberapa teman diajak untuk membuat tempat ngopi yang dinamakan Kedai Jante. Jante merupakan judul puisi Kang Ajip. Salah satu program yang dijalankan di Kedai Jante adalah Panitia Jumaahan sejak Januari tahun 2023,” kata Pengelola Komunitas Buku dan Panitia Jumaahan, Fitra Sujawoto.
Dilansir dari bandung.go.id pada Sabtu (4/11/2023), kegiatan oleh Panitia Jumaahan ini berupa diskusi buku bersama beberapa komunitas dan pecinta buku. Pihaknya rutin diselenggarakan setiap hari Jumat. Paling sering dimulai pukul 19.00 WIB – selesai.
“Kalau lihat di instagram kami @panitiajumaahan atau @kedaijante dalam sehari diskusi itu kadang bisa 3 kali. Kalau misal 3 kali diskusi dalam sehari, biasanya kita mulai pukul 14.00-15.00 WIB. Lanjut lagi pukul 16.00- jelang magrib. Setelah itu ganti diskusi malam pukul 19.00-selesai,” paparnya.
Total sejak Januari, sudah ada 45 kali kegiatan Jumaahan berjalan rutin. Biasanya hal yang dibahas berupa diskusi penerbitan buku, bedah buku, atau bahas buku dengan beragam tema. Fitra mengungkapkan, pernah berdiskusi juga bersama penerbit Mizan untuk membahas buku pemenang Nobel berjenis sastra.
“Tapi kita pernah juga membahas politik. Sempat juga bahas buku catatan perjalanan dan catatan kuliner. Ada juga kegiatan bareng penerbit Falcon, kegiatannya seleksi naskah,” terangnya.
Diskusi Bersama Penerbit
Setiap Jumat, Panita Jumaahan selalu mengusahakan kegiatan diskusi bersama penerbit, penulis, atau pengkaji membahas buku tertentu. Bahkan, jika ada pengunjung yang pernah menulis buku dan ingin karyanya didiskusikan bersama, pihaknya sangat terbuka lebar untuk membedah bersama.
“Boleh banget kabari kami. Kita bahas bareng-bareng, sangat boleh,” tuturnya.
Melihat antusias dari program Panitia Jumaahan di Kedai Jante, rencananya program ini akan diduplikasi di kota lain, yakni Jakarta.
“Kebetulan juga salah satu pendirinya tinggal di Jakarta, jadi ada ide untuk membuat Panitia Jumaahan di Jakarta. Makin banyak kegiatan seperti ini, makin bagus,” pungkasnya. (*/ran)