WWW.PASJABAR.COM — Antusiasme suporter di Indonesia menghadirkan kejutan bagi Marc Guiu, striker andalan timnas U-17 Spanyol.
Marc Guiu menjadi salah satu nama yang disorot dalam Piala Dunia U-17 2023.
Dia datang ke Indonesia dengan menyandang titel sebagai anak ajaib Barcelona.
Dalam laga perdana Grup B di Stadion Manahan, Jumat (10/11/2023), Guiu membuktikan bahwa dirinya memang pantas menerima predikat tersebut.
Guiu berkontribusi satu gol dan assist untuk membantu Spanyol meraih kemenangan 2-0 atas Kanada.
Kunjungan ke Tanah Air pun meninggalkan kesan tersendiri bagi sang wonderkid.
Selain bahagia mendapat kemenangan perdana, Guiu dibuat senang oleh sikap suporter lokal.
Guiu tak menyangka dirinya dikenal dan digemari oleh pecinta sepak bola Indonesia.
“Spanyol berada sangat jauh dari Indonesia, tapi ternyata mereka mengenal dan menghargai saya,” tutur remaja berusia 17 tahun itu seperti dikutip BolaSport.com dari rilis resmi FIFA.
“Fan di Indonesia mendatangi saya untuk meminta foto dan tanda tangan. Saya merasa sangat terkejut saat melihat fans di sini membeli jersey saya.”
“Saya sangat menghargainya. Saya telah memimpikan momen-momen seperti ini sepanjang hidup,” tutur Guiu.
Aksi Guiu selanjutnya akan tersaji saat Spanyol menantang Mali pada pertandingan kedua.
Duel kedua tim dijadwalkan berlangsung Senin (13/11/2023).
Guiu pun membidik tripoin kedua dari Mali.
“Semua pemain dalam tim sama-sama punya motivasi yang besar. Kami akan berusaha memanfaatkan peluang yang ada untuk mencoba memenangkan Piala Dunia U-17 2023,” ujar dia.
Si Bocah Penyelamat
Selain menyandang predikat anak ajaib, Guiu juga menjadi bocah penyelamat bagi Barcelona.
Momen heroik Guiu terjadi sewaktu Barcelona jumpa Athletic Bilbao pada pekan ke-10 Liga Spanyol 2023-2024.
Dia mencetak gol kemenangan 1-0 buat timnya dalam laga di Estadi Olimpic Lluis Companys, Minggu (22/10/2023).
Lebih hebat lagi, gol tersebut dicetak Guiu hanya satu menit setelah tampil sebagai pemain pengganti.
Torehan ke gawang Bilbao menandai gol debut Guiu sekaligus penampilan perdananya untuk tim senior Barcelona.
Berusia 17 tahun dan 291 hari, remaja kelahiran Granollers itu menjadi debutan termuda dan tercepat yang mencetak gol untuk Blaugrana di LaLiga.
Guiu sendiri masuk akademi La Masia sejak 2013 atau ketika berumur tujuh tahun.
Pelatih tim muda Barcelona, Ivarn Carrasco, menggambarkan Guiu sebagai pemain bertipe ‘nomor 9’ klasik.
Si anak ajaib dikenal handal dalam duel udara mengingat posturnya yang mencapai 187 sentimeter.