BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Ketua DPD Partai Golkar Kota Bandung Edwin Senjaya mulai datangi warga secara langsung setelah terima surat perintah melakukan sosialisasi untuk memperkenalkan diri menjadi Calon Wali Kota Bandung.
“Saya sudah mendapatkan surat perintah dari DPP, untuk melakukan sosialisasai dan memperkenalkan diri bahwa saya adalah calon Wali Kota Bandung dari Partai Golkar. Jadi, sekarang saya akan lebih serius mendatangi warga secara langsung,” ujar Edwin Senjaya, Jumat (24/11/2023).
Edwin Senjaya mendapatkan surat perintah dengan Nomor: Sprin-968/DPP/Golkar/XI/2023 yang keluar pada 20 November dan ditandatangani oleh Airlangga Hartanto selaku ketua DPP Partai Golkar dan Lodewijk F. Paulis sebagai Sekjen DPP Partai Golkar.
“Dengan ini membuktikan saya adalah salah satu calon kepala daerah daerah di Kota Bandung dan harus memperkenalkan diri dan mensosialisasikan diri beserta partai,” tegasnya.
Edwin mengatakan, selain dirinya, DPP juga menunjuk Atalia Praratia Kamil, sebagai salah satu kandidat calon kepala daerah di Kota Bandung. Meskipun secara internal dirinya bukan calon tunggal, namun Edwin mengaku tidak merasa bersaing dengan Atalia.
“Saya tidak mersa bersaing dengan Bu Atalia, karena penilaian yang diberikan kepada kami tentu berbeda dan akan diberikan secara adil oleh DPP,” jelasnya.
Target Capai 10 Kursi di DPRD Kota Bandung
Edwin mengaku, salah satu penilaian dan target yang harus diraihnya adalah capaian 10 kursi di DPRD Kota Bandung pada pileg mendatang. Terlebih dirinya merupakan kader partai dan ketua PDP Partai Golkar Kota Bandung.
“Raihan kursi sudah pasti menjadi tanggung jawab saya sebagai ketua partai,” jelasnya.
Di sisi lain, Edwin mengatakan, penilaian juga diberikan dengan tolak ukur sosialisasi kepada masyarakat. Sampai sejauh mana masing-masing calon dikenal oleh masyarakat. Hal ini karena menjadi salah satu upaya yang harus dibuktikan dengan elektabilitas dan popularitas.
“Jika pada akhirnya kami dipandang diam, itu tidak akan bisa memberikan penilaian yang positif bagi kami. Makanya, kita harus terus melakukan sosialisasi, baik itu dari sosial media dan media massa. Bisa juga dengan cara darat melalui tatap muka lalngsung,” bebernya. (Put)