BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – SMAN 3 Bandung tegaskan jika siswi berindisial A yang menjatuhkan diri dari lantai 3 di sekolahnya bukan karena putus cinta. Hal tersebut ditegaskan oleh Wakasek Bidang Humas SMAN 3 Bandung Dr Ida Rohayani, M. Pd saat jumpress yang didampingi Kepala SMAN 3 Bandung, Drs.I wan Setiawan, Wakasek Bidang Penjaminan Mutu Firmansyah Noor dan Guru BK Suhendi yang dilaksanakan di Aula SMAN 3 Bandung, Jalan Belitung, Rabu (29/11/2023).
“Kami tegaskan di sini tidak benar jika ada pemberitaan yang menyebutkan siwi A mencoba bunuh diri karena putus cinta dan lainnya, karena sejauh ini semua masih di dalami oleh pihak Psikolog dan kepolisian. Namun kami tegaskan tidak benar jika Siswi A mencoba bunuh diri karena putus cinta,” tegasnya.
Dijelaskannya, untuk masalah psikologinya pihak sekolah menyerankan untuk yang berbicara pihak psikolog dari RSHS, sementara untuk kondisi apakah itu bunuh diri atau bukan harus dinyatakan oleh pihak kepolisian bukan sekolah.
“Penyebab kenapa ia jatuh, belum tahu sekolah. Jadi sejauh mana dan apa penyebabnya karena sesuai dari laporan kepada kepolisian dan semua pihak, semua hanya orang hanya melihat dia sudah tergeletak dibawah dan memang di lantai tiga dalam keadaan sepi saat itu,” papar Ida.
Lantai 3 sendiri dijelaskan Ida bukan merupakan lantai kelas siswi A itu, karena kelas A berada di lantai 2 gedung. “Di aitu kelas XI dan kelasnya di lantai 2 bukan di lantai 3. Sama seperti biasanya saat itu istirahat semua ijin untuk makan, A tiba – tiba naik ke lantai 3 dan jatuh dari sana,” paparnya.
“Memang kami sudah mengwasi siswi ini namun bukan ke masalahn mental healty nya. Tapi lebih ke konsultasi kenapa dia tidak bersemangat di kelas, sering tertidur di kelas, sering kesiangan,” jelasnya. (tie)












