BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Kota Bandung ditunjuk menjadi salah satu wilayah penyebaran telur nyamuk Wolbachia karena dalam tiga tahun berturut-turut menempati peringkat pertama pada kasus DBD.
“Dinkes Kota Bandung sudah menyebarkan ratusan butir telur ke masyarakat di wilayah Pasanggrahan, Ujungberung,” kata Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kota Bandung, Ira Dewi, Kamis (30/11/2023).
Sementara itu, Yayah salah satu warga mengatakan pihaknya mendukung program pemerintah tersebut. “Semoga penyebaran nyamuk Wolbachia ini benar-benar bisa menekan kasus DBD,” harap Yayah.
Kasus DBD Kota Bandung sendiri menjadi salah satu kasus tertinggi di Jawa Barat. Terhitung sejak Januari lalu hingga November 2023 sudah ada kurang lebih 1.000 kasus di tahun 2023. Saat ini Dinkes Kota Bandung terus berupaya melakukan sosialisasi kepada warga karena masih ada warga yang menolak penyebaran nyamuk Wolbachia.
Diketahui, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI telah mengirimkan sekitar ribuan telur nyamuk Aedes Aegypti yang sudah mengandung bakteri Wolbachia untuk dikembangbiakan di Kota Bandung. Hal ini merupakan salah satu inovasi terbaru untuk menekan angka kasus demam berdarah dengue (DBD).
Penyebaran telur Wolbachia saat ini baru diimplementasikan di satu kelurahan. Salah satunya di Kecamatan Ujungberung. Ini sebagai proyek percontohan yang ditunjuk langsung oleh Kemenkes. (rif)