BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Pers harus bisa bertahan dan menyajikan berita yang memberikan pencerahan bagi masyarakat di tengah gempuran media sosial yang berlomba memberikan informasi.
“Pers harus mampu berlomba dengan netizen lewat media sosial. Di mana mereka menyajikan informasi yang mungkin saja simpang siur. Nah kita sebagai jurnalis harus mampu menghadirkan berita aktual,” ujar Staf Ahli Analis Media di Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Bandung, Ati Supriatin, Senin (4/12/2023).
Ati mengatakan apa yang disajikan di media sosial lewat karya netizen, bukanlah sebuah berita, melainkan informasi. “Karena, sebuah berita hadir, dengan melalui proses jurnalistik. Sedangkan informasi bisa datang dari siapa saja,” terangnya.
Selain itu, sambung Ati, jelang pemilu 2024 media diharapkan dapat mengawal dan menjaga kondusifitas perhelatanan nanti.
Menurut Ati, Kota Bandung merupakan pusat politik dan ekonomi sehingga kondusifitasnya memang harus terjaga aman dan lancar. “Wartawan berperan penting menciptakan kondusifitas pemilu 2024. Banyak tanggung jawab. Diantaranya memberikan informasi yang akurat,” kata Ati.
Terpenting kata dia, saat ini pemilih di Kota Bandung ada 1.872.381 orang. Sebanyak 53 persennya atau sekitar 900.000 orang adalah pemilih pemula gen Z dan gen Y.
“Mereka yang suka menggunakan media sosial (medsos), nah itu jadi tantangan wartawan di Kota Bandung bagaimana menyajikan berita,” tegasnya.
Di media sosial banyak berterabaran informasi yang kualitas kebenaran beritanya disanksikan cenderung hoax, karenanya wartawan lah yang harus membenarkan informasi itu.
“Selain itu, peran wartawan pun adalah memberikan pendidikan bagi pemula agar mereka mau menggunakan hak pilihnya,” tuturnya.
Beberapa peran wartawan dalam menciptakan kondusifitas di Kota Bandung diantaranya, memberikan informasi yang akurat dan terpercaya.
“Tugas wartawan untuk menghadirkan berita yang akurat dari narasumber yang terpercaya. Sehingga yang disajikan bukan berita hoax, ” Katanya.
Hal lain yang bisa dilakukan wartawan adalah memberikan fakta dan verifikasi informasi, menyajikan berita dengan keseimbangan, membangkitkan kesadaran tentang pentingnya pemilu, memantau proses pemilu, mendukung pendidikan pemilu, dan mengawasi etika dan integritas media kolaborasi
“Dengan organisasi pemantau pemilu dengan menjalankan peran-peran ini, wartawan dapat berkontribusi secara signifikan dalam menciptakan kondusifitas jelang pemilu,” paparnya. (put)
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Persib Bandung kontra Borneo FC dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 berangsung sengit. Tampil…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Wakil Ketua DPR RI Cucun Syamsurijal melaporkan MA anggota DPRD Kabupaten Bandung…
KABUPATEN BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Wakil Ketua DPP PKB, Cucun Syamsurijal mengatakan jika pesta demokrasi (Pilkada)…
WWW.PASJABAR.COM -- Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memberikan pernyataan terkait peluang kiper Como 1907, Emil…
WWW.PASJABAR.COM -- Insting Shin Tae-yong sebagai pelatih terbukti dengan memasang Marselino Ferdinan sebagai starter saat…
KABUPATEN BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Banjir kembali melanda Dayeuhkolot dan Bojongsoang meski sudah dibangun berbagai infrastruktur…