BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Air mata berfungsi untuk melembapkan mata serta membersihkan kotoran di dalam atau di sekitar mata. Namun, air mata yang jumlahnya yang terlalu banyak justru bisa membuat mata menjadi kurang nyaman dan penglihatan menjadi kurang jelas. Meski terkesan ringan, mata berair terus sebaiknya tidak dianggap sepele, terlebih ketika keluhan tersebut sudah mengganggu aktivitas sehari-hari.
Hal ini karena mata berair terus bisa saja disebabkan oleh kondisi yang membutuhkan penanganan khusus. Beberapa kondisi ringan, seperti alergi dan iritasi, bisa membuat mata memproduksi lebih banyak air mata sehingga Anda mengalami mata berair. Selain itu, mata berair terus juga bisa disebabkan oleh kondisi lain. Berikut ini penyebab mata berair terus yang dilansir dari ALODOKTER pada Jumat (8/12/2023):
Penyebab paling umum mata berair terus adalah alergi. Alergi pada mata dapat dipicu oleh paparan debu, serbuk sari, asap rokok, polusi, atau bulu hewan peliharaan yang masuk ke dalam mata.
Alergi pada mata bisa membuat mata berair, merah, gatal, dan bengkak. Keluhan ini bisa berlangsung selama beberapa jam sampai berhari-hari. Pada sebagian kasus, mata berair terus akibat alergi mungkin saja disertai dengan gejala alergi lainnya, seperti batuk, pilek, dan hidung tersumbat.
Mata berair terus juga bisa disebabkan oleh iritasi mata. Kondisi ini bisa terjadi akibat paparan zat kimia yang bersifat iritatif pada mata atau penggunaan lensa kontak yang terlalu lama dan tidak tepat.
Bila mengalaminya, mata Anda akan menjadi kemerahan, gatal, sensitif terhadap cahaya, dan mengeluarkan air mata secara terus-menerus yang tentunya dapat menganggu kegiatan sehari-hari.
Infeksi mata juga bisa menyebabkan mata berair terus. Pasalnya, saat terinfeksi, mata akan lebih banyak menghasilkan air mata untuk membasmi bakteri dan virus penyebab infeksi. Mata akan terus berair hingga infeksi berhasil diatasi.
Beberapa infeksi mata yang dapat menyebabkan mata berair terus adalah konjungtivitis dan blefaritis. Selain mata berair, kedua infeksi mata tersebut juga akan menimbulkan gejala berupa mata menjadi merah, gatal, belekan, serta terasa seperti ‘berpasir’ atau ada yang mengganjal.
Mata yang kelelahan, misalnya karena terlalu lama menatap gawai atau membaca buku, bisa menyebabkan mata Anda menjadi kering. Saat kondisinya kering, mata akan memproduksi lebih banyak air mata untuk mengembalikan kelembapannya. Hal ini kemudian akan membuat mata berair terus.
Selain itu, mata lelah juga bisa menimbulkan gejala lain, seperti mata terasa nyeri dan pegal, sakit kepala, nyeri leher, dan mata berkunang-kunang atau mudah silau.
Dalam dunia medis, bulu mata tumbuh ke dalam dan melukai mata dikenal dengan istilah trichiasis. Bulu mata yang tumbuh ke dalam dapat bergesekan dengan bola mata. Hal ini dapat menimbulkan rasa perih dan iritasi, sehingga memicu mata menghasilkan lebih banyak air mata.
Bila tidak segera ditangani, bulu mata tumbuh ke dalam bahkan bisa melukai bola mata dan menyebabkan kerusakan kornea hingga kebutaan.
Setelah melakukan fungsinya untuk melumasi bola mata, air mata dibuang melalui saluran air mata. Jika saluran tersebut mengalami penyumbatan, air mata tidak akan mengalir dengan baik sehingga menggenang di permukaan mata dan membuat mata berair terus.
Penyumbatan saluran air mata dapat disebabkan oleh beberapa kondisi, mulai dari kelainan bawaan, pertambahan usia, cedera, infeksi atau peradangan pada saluran air mata, hingga tumor hidung.
Mata berair terus sebenarnya bisa membaik dan menghilang dengan sendirinya. Namun, keluhan ini dapat menimbulkan rasa tidak nyaman pada mata dan mengganggu penglihatan. Oleh sebab itu, terdapat beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mempercepat penyembuhannya, antara lain:
Saat mata terkena iritasi atau alergi, Anda bisa membersihkan mata dengan menggunakan obat tetes berisi air mata buatan. Selain itu, Anda juga bisa membersihkan mata dengan campuran air hangat dan sampo bayi. Cara ini juga bisa dilakukan untuk membantu melancarkan aliran air mata.
Pada kebanyakan kasus, pemberian obat tetes mata dinilai membantu agar mata berair terus dapat teratasi dengan cepat. Namun, karena obat tetes mata memiliki kandungan yang berbeda-beda, pemberiannya harus disesuaikan dengan penyebab terjadinya mata berair terus.
Bila mata berair terus disebabkan oleh alergi dan iritasi, penggunaan obat tetes mata antihistamin bisa dilakukan untuk meredakan keluhan. Sementara itu, obat tetes mata atau salep mata antibiotik dapat diberikan jika mata berair terus disebabkan oleh infeksi bakteri.
Pemberian obat tetes mata juga bisa dilakukan jika mata berair terus terjadi akibat bulu mata tumbuh ke dalam. Hal ini bertujuan agar gesekan bulu mata pada permukaan mata tidak terlalu parah. Setelah itu, dokter akan mencabut bulu mata yang masuk ke dalam mata untuk mengatasi keluhan mata berair.
Metode ini umumnya perlu dilakukan untuk mengatasi mata berair terus yang disebabkan oleh penyumbatan saluran air mata, misalnya karena kelainan bawaan lahir atau tumor di hidung.
Operasi juga bisa menjadi pilihan untuk mengatasi gangguan pada mata, seperti entropion, yang menyebabkan bulu mata menusuk mata dan membuat mata banyak berair. (*/ran)
WWW.PASJABAR.COM -- Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memberikan pernyataan terkait peluang kiper Como 1907, Emil…
WWW.PASJABAR.COM -- Insting Shin Tae-yong sebagai pelatih terbukti dengan memasang Marselino Ferdinan sebagai starter saat…
KABUPATEN BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Banjir kembali melanda Dayeuhkolot dan Bojongsoang meski sudah dibangun berbagai infrastruktur…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Menteri Agama, Nasaruddin Umar, mengungkapkan bahwa guru adalah pahlawan sejati dalam pidatonya…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bandung telah menyelesaikan pendistribusian logistik Pilkada Serentak…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menyambut dengan antusias kehadiran beberapa legenda sepak…