CLOSE ADS
CLOSE ADS
PASJABAR
Jumat, 13 Juni 2025
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • CAHAYA PASUNDAN
  • RUANG OPINI
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • CAHAYA PASUNDAN
  • RUANG OPINI
No Result
View All Result
PASJABAR
No Result
View All Result
ADVERTISEMENT
Home PASPENDIDIKAN

Hari Disabilitas Internasional 2023, Kemendikbudristek Gaungkan Keberagaman dan Inklusivitas

Nurrani Rusmana
11 Desember 2023
Hari Disabilitas Internasional 2023, Kemendikbudristek Gaungkan Keberagaman dan Inklusivitas

Ilustrasi. (Foto: Freepik)

Share on FacebookShare on Twitter
ADVERTISEMENT

JAKARTA, WWW.PASJABAR.COM — Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Direktorat Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan Khusus (PMPK), menyiapkan serangkaian kegiatan dalam memperingati Hari Disabilitas Internasional (HDI) 2023 pada Senin (11/12/2023).

Hari Disabilitas Internasional yang jatuh pada tanggal 3 Desember lalu, menjadi momentum untuk menyemarakkan keberagaman dan inklusivitas pada ekosistem pendidikan. Tema Perayaan Hari Disabilitas Internasional tahun ini adalah “Mari Rayakan Keberagaman dan Inklusivitas”.

Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah (Dirjen PDM), Iwan Syahril menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu upaya Kemendikbudristek dalam meningkatkan kesadaran dalam perwujudan ekosistem pendidikan yang turut memberi ruang pada keberagaman dan inklusivitas.

“Momen peringatan Hari Disabilitas Internasional ini, merupakan bagian penting bagi kita untuk merefleksikan kembali perjalanan gerakan Merdeka Belajar empat tahun belakangan, dan bagaimana kita memposisikan pendidikan berkeadilan, menjunjung tinggi kesetaraan dan inklusivitas,” terang Iwan Syahril, di Jakarta Minggu (10/12/2023).

Direktur Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan Khusus (PMPK), Kemendikbudristek, Aswin Wihdiyanto, menambahkan bahwa HDI merupakan momentum bagi seluruh elemen dan komponen masyarakat untuk melakukan refleksi dan merenung, bersatu, dan memperkuat komitmen terhadap terciptanya tatanan masyarakat yang lebih Inklusif khususnya dalam bidang Pendidikan bagi Penyandang disabilitas.

Baca juga:   Kemendikbudristek Terbitkan SK Pembukaan Studi Diploma 2 Jalur Cepat, Pertama dalam Sejarah

“Selain itu, melalui kegiatan perayaan ini kita ingin melakukan sosialisasi terkait konsep pembinaan dan pendidikan bagi peserta didik Penyandang disabilitas. Serta meningkatkan pemahaman dan kesadaran orang tua, pendidik dan tenaga pendidik, serta pegiat pendidikan dalam pembinaan, pelayanan dan pendidikan bagi peserta didik penyandang disabilitas,” tambah Aswin.

Kemendikbudristek Libatkan 250 Peserta

Pada Peringatan HDI 2023, Kemendikbudristek melibatkan 250 peserta yang terdiri atas peserta didik sekolah luar biasa jenjang dasar dan menengah, kepala sekolah, guru dan atau tenaga kependidikan yang mewakili jenjang dasar dan menengah, orang tua peserta didik penyandang disabilitas, serta organisasi penyandang disabilitas.

Berbagai aktivitas disiapkan untuk memeriahkan Peringatan Hari Disabilitas Internasional 2023. Seperti gelar wicara (talkshow) praktik baik tentang cerita inspiratif pelaku pendidikan khusus dan pendidikan Inklusif Sekolah Madania, Sekolah Kembang, PKBM House of Knowledge, dan SLB Negeri 1 Jakarta, pameran karya oleh para peserta didik disabilitas, hingga nonton bersama film-film menarik dan menginspirasi di Kemendikbudristek.

Baca juga:   Kemendikbudristek Susun Kode Etik Guru Indonesia, Difasilitasi oleh Organisasi Profesi Guru

Pendidikan Inklusif Selaras dengan Esensi Gerakan Merdeka Belajar

Sudut pandang terhadap pendidikan bagi peserta didik penyandang disabilitas telah mengalami perubahan signifikan dalam beberapa dekade terakhir. Sebelumnya, seringkali terdapat stereotip dan diskriminasi terhadap penyandang disabilitas, yang dapat menghambat akses mereka terhadap pendidikan. Namun, pemahaman dan pandangan terhadap pendidikan inklusif semakin berkembang, dan pendekatan ini telah menjadi landasan bagi banyak sistem pendidikan di seluruh dunia.

Sudut pandang ini menekankan pentingnya mengakui potensi setiap individu dan menciptakan lingkungan pendidikan yang mendukung keberagaman. Pendidikan inklusif bukan hanya tentang memberikan akses, tetapi juga tentang menciptakan peluang untuk pertumbuhan dan pengembangan penuh peserta didik penyandang disabilitas.

Layanan Pendidikan Bagi Penyandang Disabilitas

Hal ini selaras dengan Gerakan Merdeka Belajar yang dengan sangat terbuka memberikan peluang kepada Penyandang Disabilitas untuk mendapatkan Layanan Pendidikan dengan sebaik baiknya. Kebijakan-kebijakan tersebut yang terbagi atas beberapa bagian. Pertama, diversifikasi materi pembelajaran. Integrasi materi pembelajaran yang mencerminkan keberagaman masyarakat, termasuk pengalaman dan kontribusi penyandang disabilitas. Pengembangan materi yang dapat diakses oleh peserta didik dengan berbagai kebutuhan belajar.

Baca juga:   Pemerintah Libatkan Masyarakat untuk Perkuat Ekosistem Kebudayaan

Kedua, pendekatan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik. Penyusunan rencana pembelajaran yang berfokus pada kebutuhan individu peserta didik, termasuk penyandang disabilitas.Penggunaan metode pembelajaran yang beragam dan disesuaikan dengan karakteristik dan potensi setiap Peserta didik. Ketiga, pelatihan guru dan tenaga kependidikan. Pelatihan untuk guru dan tenaga kependidikan dalam hal mendukung keberagaman dan merespons kebutuhan peserta didik dengan disabilitas. Pengembangan keterampilan untuk menciptakan lingkungan kelas yang inklusif.

Keempat, infrastruktur dan aksesibilitas. Peningkatan aksesibilitas fasilitas dan sumber daya pendidikan, termasuk fasilitas fisik dan teknologi yang mendukung keberagaman. Kelima, partisipasi orang tua dan masyarakat. Mendorong keterlibatan orang tua dan masyarakat dalam mendukung pendidikan inklusif. Membangun kesadaran dan penerimaan terhadap perbedaan di antara komunitas pendidikan. Keenam, evaluasi dan pemantauan. Pengembangan metode evaluasi yang mempertimbangkan keberagaman peserta didik. Pemantauan terus-menerus terhadap efektivitas implementasi pendidikan inklusif. (*/ran)

Print Friendly, PDF & Email
Editor: Nurrani Rusmana
Tags: disabilitasHari Disabilitas Internasionalkemendikbudristek


Related Posts

Polisi Tangkap Pelaku Pelecehan Terhadap Gadis Disabilitas
PASBANDUNG

Polisi Tangkap Pelaku Pelecehan Terhadap Gadis Disabilitas

30 April 2024
126.421 Siswa Dinyatakan lulus SNBP PTN Akademik
HEADLINE

126.421 Siswa Dinyatakan lulus SNBP PTN Akademik

26 Maret 2024
CIDCO dan ATC Widyatama Kolaborasi Ciptakan Kehidupan Lebih Baik Bagi Disabilitas
PASPENDIDIKAN

CIDCO dan ATC Widyatama Kolaborasi Ciptakan Kehidupan Lebih Baik Bagi Disabilitas

2 Januari 2024

Recommended

Hasil Pertandingan Brasil vs Chili

Hasil Pertandingan Brasil vs Chili

3 tahun yang lalu
HMTL FT Unpas Ajak Masyarakat Bijak Mengelola Sampah

HMTL FT Unpas Ajak Masyarakat Bijak Mengelola Sampah

4 tahun yang lalu

ASN Pelaku Video Syur Berlambang Pemprov Jabar, Tenaga Guru Honorer

6 tahun yang lalu
Habib Luthfi Beri Pesan untuk Calon Pemimpin Daerah

Habib Luthfi Beri Pesan untuk Calon Pemimpin Daerah

7 bulan yang lalu

Categories

  • CAHAYA PASUNDAN
  • HEADLINE
  • PASBANDUNG
  • PASBISNIS
  • PASBUDAYA
  • PASDUNIA
  • PASFINANSIAL
  • PASGALERI
  • PASHIBURAN
  • PASJABAR
  • PASKESEHATAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASOLAHRAGA
  • PASPENDIDIKAN
  • PASTV
  • PASVIRAL
  • RUANG OPINI
  • TOKOH
  • Uncategorized
No Result
View All Result

Trending

korupsi dana pramuka
HEADLINE

Kejati Jabar Tahan 4 Tersangka Kasus Korupsi Dana Pramuka Rp6,5 M

13 Juni 2025

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Kejaksaan Tinggi Jawa Barat (Kejati Jabar) resmi menahan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora)...

friday the 13th

Friday the 13th: Mitos Hari Sial atau Sekadar Takhayul?

13 Juni 2025
kecelakaan pesawat air india

Kecelakaan Pesawat Air India AI171, 241 Tewas dan Satu Selamat

13 Juni 2025
makhluk

Makhluk, Segala Sesuatu yang Diciptakan Allah

13 Juni 2025
PENGUNJUNG mengamati karya mahasiswa yang dipamerkan pada kegiatan Pameran Studi Seni Sketsa dan Drawing dengan tema "Tubuh Arena", di Hallway Space, Pasar Kosambi, Jln. Ahmad Yani, Kota Bandung, Kamis (12/6/2025). (eci/pasjabar)

Warga Kaget! Pasar Kosambi Jadi Galeri Seni

12 Juni 2025

Highlights

Makhluk, Segala Sesuatu yang Diciptakan Allah

Warga Kaget! Pasar Kosambi Jadi Galeri Seni

Malaysia Menang, Tapi Naturalisasi Picu Kontroversi

Trent Alexander-Arnold Pakai Nomor 12 di Real Madrid

Hadiah Gila! Uzbekistan Lolos Piala Dunia, Dapat BYD Gratis

Transfer Kiper Mahal! Kepa Siap Jadi Cadangan di Arsenal

PASJABAR

© 2018 www.pasjabar.com

Navigate Site

  • REDAKSI
  • Pedoman Media Siber
  • Alamat Redaksi & Iklan

Follow Us

No Result
View All Result
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • CAHAYA PASUNDAN
  • RUANG OPINI

© 2018 www.pasjabar.com

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.