BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Sebanyak 152 benda bersejarah Indonesia dipamerkan pada pameran bertajuk “Repatriasi: Kembalinya Saksi Bisu Peradaban Nusantara” yang diselenggarakan sejak 28 November hingga 10 Desember 2023.
Koleksi artefak dan benda bersejarah yang telah kembali ke tanah air ini adalah tindak lanjut dari kerja sama bilateral antara Indonesia dan Belanda. Sebab, di masa silam ada ratusan artefak dan benda bersejarah Indonesia yang dibawa oleh Belanda.
Ratusan pengunjung beruntung karena bisa datang pada pameran tersebut. Sebab, pengunjungnya dibatasi dan tidak boleh mengabadikan dengan lensa sendiri. Jadi, foto-foto di atas adalah foto resmi dari Galeri Nasional Indonesia.
Direktur Jenderal Kebudayaan, Hilmar Farid pun menekankan pentingnya aspek produksi
pengetahuan dari artefak dan benda bersejarah yang kembali ke tanah air.
.
“Hal ini merupakan bagian dari upaya membangun kerja sama penelitian antara peneliti kedua negara. Sekaligus, penanaman dasar bagi kolaborasi produksi pengetahuan dan perluasan wawasan budaya serta sejarah antara kedua negara,” jelas Hilmar. (*/ran)