PASJABAR

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung melalui Dinas Perpustakaan dan Arsip (Dispusip) melaksanakan sosialisasi peningkatan literasi masyarakat di Gedung Serbaguna Desa Rancamanyar Kecamatan Baleendah Kabupaten Bandung, Rabu (20/12/2023).

Pada kesempatan itu hadir Kepala Dispusip Kabupaten Bandung Teguh Purwayadi, Camat Baleendah, Kepala Desa Rancamanyar, Bunda Literasi Desa Rancamanyar, para Bunda Literasi RW Desa Rancamanyar dan Duta Baca Kabupaten Bandung.

Bupati Bandung Dadang Supriatna melalui Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Bandung Teguh Purwayadi turut menyampaikan apresiasinya kepada Kepala Desa Rancamanyar beserta jajarannya yang telah menggunakan ruang serbaguna desanya dipergunakan untuk pelaksanaan sosialisasi peningkatan literasi masyarakat ini.

“Saya berpandangan bahwa hal ini merupakan bentuk kepedulian dari Kepala Desa Rancamanyar beserta jajarannya dalam upaya peningkatan literasi masyarakat Desa Rancamanyar,” kata Teguh dalam sambutanya.

Teguh mengungkapkan bahwa literasi merupakan kemampuan seseorang dalam mengakses, memahami, dan menggunakan informasi secara efektif.

“Literasi tidak hanya mencakup kemampuan membaca dan menulis, tetapi juga mencakup kemampuan berpikir kritis, memecahkan masalah dan berkomunikasi,” katanya.

Ia mengatakan literasi memiliki peranan penting dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Literasi dapat membantu masyarakat untuk mendapatkan akses informasi dan pengetahuan literasi memungkinkan masyarakat desa untuk mengakses informasi dan pengetahuan dari berbagai narasumber, baik dari buku, majalah, internet maupun media lainnya.

“Informasi dan pengetahuan ini dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa, misalnya untuk meningkatkan pengetahuan tentang kesehatan, pertanian, atau wirausaha,” jelasnya.

Tingkatkan Kemampuan Berpikir Kritis

Teguh menyebutkan meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan memecahkan masalah literasi dapat membantu masyarakatnya untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan memecahkan masalah.

“Kemampuan ini penting untuk menghadapi berbagai tantangan dalam kehidupan, baik dalam kehidupan pribadi maupun dalam kehidupan bermasyarakat,” ucapnya.

Dikatakan Teguh, meningkatkan produktifitas dan kreativitas literasi dapat membantu masyarakat desa untuk meningkatkan produktivitas dan kreativitas.

“Kemampuan membaca dan menulis yang baik dapat membantu masyarakat desa untuk menghasilkan karya-karya yang bermanfaat. Misalnya karya tulis, karya seni, atau karya teknologi,” katanya.

Teguh mengungkapkan bahwa meningkatkan partisipasi dalam masyarakat literasi dapat membantu masyarakat desa untuk berpartisipasi secara aktif dalam masyarakat.

Dengan literasi, disebutkannya, masyarakat desa dapat memahami berbagai isu-isu yang terjadi di masyarakat dan dapat berpartisipasi dalam pengambilan keputusan yang dapat memajukan masyarakat.

Teguh mengatakan peningkatkan literasi masyarakat desa merupakan hal yang sangat penting untuk dilakukan peningkatkan literasi masyarakat desa dapat dilakukan melalui berbagai upaya. Antara lain meningkatkan jumlah perpustakaan desa.

“Perpustakaan desa merupakan sarana yang penting untuk meningkatkan literasi masyarkat desa,” katanya.

Pemkab Bandung Dorong Pembangunan Perpustakaan Desa

Teguh menyebutkan, Pemerintah Kabupaten Bandung dalam hal ini Dispusip Kabupaten Bandung mendorong pembangunan perpustakaan desa di setiap desa.

Teguh mengungkapkan bahwa meningkatkan kualitas layanan perpustakaan desa. Perpustakaan desa perlu menyediakan koleksi buku dan bahan bacaan yang berkualitas, serta menyediakan layanan perpustakaan yang memadai, meningkatkan kegiatan literasi di desa. Selain perpustakaan desa, kata Teguh, pemerintah desa juga perlu meningkatkan kegiatan literasi di desa, misalnya melalui kegiatan baca bersama, lomba menulis atau diskusi buku.

“Peningkatan literasi masyarakat desa akan sangat bermanfaat untuk meningkatkan kualitas pembangunan bangsa. Selain itu masyarakat desa yang memiliki literasi yang tinggi akan menjadi sumber daya manusia yang berkualitas dan dapat berperan aktif dalam pembangunan bangsa,” katanya.

Teguh mencontohkan petani yang memiliki literasi yang tinggi akan memiliki pengetahuan yang lebih baik tentang teknik budidaya pertanian.

“Hal ini dapat meningkatkan hasil panen dan kesejahteraaan petani,” ucapnya.

Tak hanya itu, imbuhnya, pengusaha yang memiliki literasi yang tinggi akan memiliki pengetahuan yang lebih baik tentang pasar dan persaingan. “Hal ini dapat meningkatkan peluang keberhasilan usahanya,” katanya.

Menurutnya, anak-anak yang memiliki literasi yang tinggi akan memiliki prestasi akademik yang lebih baik. Hal ini dapat membuka peluang untuk mendapatkan pendidikan yang lebih tinggi dan pekerjaan yang lebih baik di masa depan.

Upaya Tingkatkan Literasi

Dalam rangka meningkatkan literasi masyarakat desa, dikatakannya, Pemkab Bandung dalam hal ini Dispusip telah melakukan berbagai upaya. Antara lain pengukuhan Bunda Literasi di tingkat kecamatan, desa dan RW. Selain itu melaksanakan jelajah literasi asyik (Jelita), manajemen arsip mulia dari keluarga (Marimar), gerakan tertib arsip dan sasakala desa (Getar Rasa), gerakan wakaf buku ASN.

“Dengan harapan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya literasi, membuat literasi lebih menarik dan membuat literasi lebih mudah diakses,” harapnya.

Teguh berharap kegiatan sosialisasi ini dapat memberikan pemahaman yang lebih baik kepada masyarakat Kabupaten Bandung. Khususnya Desa Rancamanyar tentang pentingnya literasi.

“Saya juga berharap kegiatan ini dapat mendorong masyarakat Desa Rancamanyar untuk meningkatkan minat baca,” pungkasnya. (fal)