HEADLINE

Jangan Buang Tomat Ketika Murah, Mengandung Zat Anti Kanker

ADVERTISEMENT

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COMBerawal dari keprihatinan saat harga tomat murah dan akhirnya dibuang petani, peneliti ITB melakukan penelitian dan menemukan zat pencegah kanker dan peyakit lainnya dalam buah tomat.

Seperti dikutip pasjabar dari laman resmi ITB, Peneliti dan dosen Institut Teknologi Bandung (ITB), Ir. Pathmi Noerhatini, M.Si., menyebutkan ada zat yang terkendang dalam tomat yang bernama likopen.

“Likopen adalah zat yang memiliki sifat antioksidan dan antiinflamasi. Zat tersebut dapat melindungi sistem saraf dari kerusakan dan peradangan. Likopen terkandung dalam buah seperti tomat, jambu merah, semangka, pepaya, dan anggur. Tomat memiliki likopen tertinggi dengan 9 mg per 100 gram. Likopen memiliki banyak manfaat, mulai dari mencegah kanker, menurunkan risiko penyakit kardiovaskular, menjaga kesehatan tulang, mencegah kerusakan kulit karena sinar matahari, hingga menjaga kesehatan dan fungsi paru-paru,” paparnya, Jumat (22/12/2023).

Oleh karenannya, Pathmi menyebutkan perlu adanya sosilisasi teknologi pengolahan tomat menjadi serbuk likopen secara konsisten sebagai upaya untuk kesejahteraan petani tomat.

Ir. Pathmi Noerhatini, M.Si., dari Kelompok Keahlian Ilmu-ilmu Kemanusiaan, melakukan riset untuk memanfaatkan tomat-tomat tersebut agar dapat dimanfaatkan dan memiliki nilai jual tinggi.

“Kita perlu teknologi untuk memanfaatkan tomat ini. Kita harus meningkatkan value-nya karena proses mendapatkan likopen berdasarkan literatur cukup mudah,” ujarnya.

Beliau mengatakan, tomat dari petani dapat terus dijual ke pasar. Adapun tomat-tomat lainnya yang harganya turun pada masa panen tertentu dan tidak dimanfaatkan dapat diolah untuk diambil likopennya. Dengan demikian, setiap hasil panen dapat memberikan kesejahteraan bagi para petani.

Untuk mendapatkan 1 kg likopen memerlukan 20 kg tomat. Harga 1 kg likopen dapat dijual dengan harga Rp 200.000 – Rp 300.000 per kilonya. Dengan pola tersebut, petani masih memiliki keuntungan.

Dalam prosesnya, terdapat beberapa hal yang perlu diterapkan agar pemanfaatan tomat tersebut berjalan dengan baik. Dimulai dari teknologi yang bagus namun mudah digunakan petani, penerimaan teknologi oleh petani, mendapatkan respons pasar, dan pemantauan supply chain.

“Apabila proses ini berhasil semua, produksi serbuk likopen dari para petani akan bagus,” ujarnya.

Beliau mengatakan, sudah memiliki SOP agar likopen yang dihasilkan baik. Hal tersebut didukung dengan produksi yang lebih murah daripada kebiasaan penanaman petani pada umumnya. Di antaranya seperti pengurangan dosis pupuk tertentu yang menghemat biaya produksi Rp 5 juta per hektare, penggunaan pupuk kompos, dan sebagainya.

SOP tersebut berdasarkan riset yang dilakukan di laboratorium Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati (SITH) ITB pada Mei 2023. Dengan SOP tersebut, kadar likopen yang dihasilkan sangat baik.

Saat ini, beliau melakukan demonstrasi SOP di Kabupaten Garut, Kabupaten Bandung, dan Kabupaten Sukabumi.

“Produk ini diharapkan dapat digunakan di industri kosmetik, makanan, dan obat-obatan karena likopen sangat dibutuhkan pada produk-produk tersebut. Dalam pelaksanaannya, diperlukan kolaborasi untuk optimalisasi sosialisasi, pelaksanaan, hingga distribusi, baik dari pemerintah, penyuluh, peneliti, hingga petani,” ujarnya.

Dengan adanya program teknologi pengolahan tomat menjadi serbuk likopen ini diharapkan para petani lebih berdaya dan setiap tanaman yang dihasilkannya tidak terbuang. (*/tie)

 

Yatti Chahyati

Recent Posts

Ambisi Ciro Alves di Laga Persib Vs Borneo FC

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Penyerang Persib Ciro Alves tengah dalam motivasi tinggi. Ia sangat berhasrat tampil…

14 menit ago

Unpas dan IM3 Dorong Bakat Mahasiswa Lewat Collabonation

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Universitas Pasundan (Unpas) menjadi tuan rumah acara Collabonation Talent Hunt yang digelar…

44 menit ago

Pergerakan Harga Pangan: Daging Sapi Turun, Beras Premium Naik

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat pergerakan harga sejumlah komoditas pangan yang fluktuatif…

1 jam ago

KPU Kota Bandung Sosialisasikan Pilkada ke Kelompok Marginal

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - KPU Kota Bandung gencar melakukan sosialisasi Pilkada Serentak 2024 untuk meningkatkan partisipasi…

2 jam ago

Pujian Pelatih Persib Bojan Hodak untuk Borneo FC

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Pelatih Persib Bandung Bojan Hodak melempar pujian terhadap Borneo FC. Tim asal…

2 jam ago

Bey Machmudin: KIJB 2024 Harus Berikan Dampak Nyata Bagi Publik

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, menyampaikan apresiasi tinggi kepada para pemenang…

3 jam ago